Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Sidang DAK Rp96 Miliar Tunggu Putusan Sela

$
0
0

CIREBON-Gugatan tiga kontraktor kepada Pemerintah Kota Cirebon terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar dalam proses di Pengadilan Negeri Cirebon. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Asep Deddi MSi menghormati upaya hukum penggugat.

Tapi, ia juga menekankan bahwa pemerintah kota punya alasan kuat, mengapa DAK Rp96 miliar tidak dicairkan seluruhnya. “Itu hak mereka, silahkan saja. Kita akan hadapi proses persidangannya,” ujarnya kepada Radar Cirebon.

Dijelaskan dia, sejauh ini memang proses gugatan sudah melalui mediasi. Namun kedua belah pihak tidak ada titik temu. Pemerintah kota tidak bergeming dengan sisa pembayaran. Yang menjadi pegangan adalah penilaian hasil pekerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). “Itu kan penilaian dari DPUPR tidak sesuai. Tidak sama dengan hasil pekerjaan yang sudah digelar,” bebernya.

Sekda sendiri tidak menyebutkan berapa anggaran yang sudah dibayarkan kepada kontraktor dari total Rp96 miliar tersebut. “Ini kan memang sedang proses ya, ya kita serahkan saja, biar pengadilan yang memutuskan,” terangnya.

Kuasa Hukum Kontraktor, Berty Samuel Mantiri yang menjadi kuasa hukum ketiga kontraktor mengatakan, sidang masih menunggu putusan sela. Terutama karena adanya intervensi subkontraktor dan mereka yang bekerja sebagai mandor. Ternyata mereka juga ada yang belum dibayarkan. “Yang jelas sidang sudah enam kali. Nah ini kan ada intervensi, apa ini diterima atu nggak. Kalau diterima ya nanti dilanjutkan,” jelasnya.

Berty mengungkapkan, kontraktor sejauh ini baru menerima 50 persen pembayaran dari Pemerintah Kota Cirebon. Nilai yang diterima juga berbeda-beda. Mengenai alasan pemkot yang menyebut pekerjaan tidak sesuai spesifikasi, Berty meminta dibuktikan dalam sidang pembuktian. “Ini tahapannya masih panjang, kan nanti ada replik dan duplik. Nanti kita lihat,” ujarnya.

Sementara itu, Salah satu subkontraktor, Makmuri yang menghadiri sidang tersebut mengaku pihaknya baru menerima pembayaran 15 persen dari total pekerjaan. padahal pihaknya sudah menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Sub kontraktor dalam proyek DAK itu kebanyakan perseorangan. Makmuri mendapatkan pekerjaan trotoar di Jl Pulasaren, Jl Tentara Pelajar, Jl Jagastru dan Jl Pertatean. “Kita kerja sudah beres. Tapi bayarannya baru 15 persen,” katanya.

Total pekerjaan yang ditangani oleh Makmuri memiliki nilai sebesar Rp400 juta. Selain Makmuri, ada 22 sub kontraktor lain yang bernasib sama. Jenis pekerjaan berbeda-beda, ada yang mengerjakan hot mix jalan, pekerjaan trotoar, hingga perbaikan jembatan. (jml)

The post Sidang DAK Rp96 Miliar Tunggu Putusan Sela appeared first on Radar Cirebon.


Kasihan, Empat Siswa Dipulangkan dari MPLS karena Tertipu Oknum

$
0
0

CIREBON–Pendidikan karakter dimulai dari rumah. Pemaksaan kehendak dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), menjadi cerminan bagaimana orang tua menanamkannya kepada anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Drs H Jaja Sulaeman MPd mengatakan, pemaksaan kehendak dari orang tua justru akan merusak integritas anak. “Kebiasaan ini tidak bisa terus-terusan terjadi,” ujarnya kepada Radar Cirebon.

Jaja menyayangkan, masih ada orang tua siswa yang percaya pada oknum yang memanfaatkan kesempatan. Di tengah upaya menjaga PPDB berjalan sesuai aturan, ternyata masih ada orang tua yang memaksakan kehendak. Bahkan mereka jadi korban. “Ini akibat memanfaatkan PPDB sebagai objek untuk kepentingan pribadi. Kesalahan ini juga karena orang tua memaksakan kehendak,” tuturnya.

Seperti diketahui, empat calon siswa ditolak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 5, Sabtu (21/7). Informasi yang dihimpun Radar, empat siswa itu dijanjikan diterima dan bisa ikut orientasi. Kemudian, Senin (23/7) bisa masuk dan mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Namun karena calon siswa itu tidak terdaftar lewat PPDB online, pihak sekolah pun menolak mereka. “Ini permasalahan dunia pendidikan yang tidak bisa dibiarkan terus, kecuali kalau memang ingin itu tetap terjadi. Apa jadinya generasi kita ke depan?” tandasnya.

Jaja menekankan, aturan PPDB harus ditegakan. Penegakan ini tidak hanya dilakukan oleh disdik, tetapi juga semua stake holder termasuk orang tua siswa. Memaksakan kehendak pada akhirnya hanya mengorbankan anak-anak. Secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan berbuat yang tidak semestinya. “Hormati aturan. Kita ajari anak-anak kita menghormati dan taat pada aturan. Mengikuti proses, itu mengajarkan integritas,” tegasnya.

Seperti diketahui, Komisi III DPRD dan disdik sudah melakukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dalam rapat tersebut memang ada usulan agar jumlah siswa dalam rombel ditambah dari 32 menjadi 36-42 kursi. Kemudian menghendaki penambahan rombel di beberapa sekolah.

Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, DR H Hamid Muhammad merekomendasikan rombongan belajar tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan (Permendikbud) 14/2018. Kapasitas maksimal setiap rombel adalah 32 siswa sesuai dengan standar nasional.

Sementara pelanggaran yang terjadi, akan berhadapan dengan sangsi. Apalagi menyangkut gratifikasi sudah barang tentu akan berhadapan dengan hukum. Keteguhan jumlah rombel ini bukan tanpa maksud. Berkaca pada tahun lalu, ketika jumlah rombel melebihi kapasitas pada akhirnya berdampak pada menurunnya prestasi sekolah.

Jaja tidak ingin ini terulang. “Saya mengajak semua pihak untuk sama sama menjaga dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui PPDB yang berkarakter,” tandasnya.

Anggota Komisi III DPRD, Jafarudin juga meminta orang tua yang anaknya belum mendaftar sekolah agar mencari sekolah swasta. Menurut dia, PPDB sudah ditutup dan tidak ada toleransi untuk kembali dibuka. Sebab, hal itu hanya akan menimbulkan kekacauan. “Tahun lalu Kota Cirebon sudah diberikan tolerensi. Jadi untuk tahun ini tidak bisa dapat lagi,” jelasnya.

Selain itu, Jafarudin juga mewanti-wanti agar disdik mengantisipasi siswa yang melakukan eksodus. Rombel yang sudah ada di setiap sekolah harus dikunci. Artinya siswa yang sudah mendaftar di sekolah, tidak lagi diperbolehkan mencari sekolah lain. “Kita tidak ingin lagi ada kejadian tahun lalu. Intinya nanti kita sama-sama jaga itu. Kalau ada yang melanggar bisa dilaporkan, dan ditindak,” tegasnya. (yud)

The post Kasihan, Empat Siswa Dipulangkan dari MPLS karena Tertipu Oknum appeared first on Radar Cirebon.

Gubuk Roboh Ditiup Angin Kencang, 1 Orang Tertimpa

$
0
0

CIREBON-Guratan kesedihan terpancar dari raut wajah Samuji (42) dan Istrinya Miah (38). Rumah gubuk yang berada di Blok Genja, Desa Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, ambruk akibat diterjang angin kencang, Senin siang (23/7) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ditemui radarcirebon.com di lokasi kejadian, Miah menceritakan, sebelum rumahnya roboh dirinya sedang menonton televisi sambil tiduran di ruang tengah rumahnya seorang diri. Sekitar pukul 15.00 WIB, tiba-tiba ada angin kencang lalu Miah mendengar ada suara kayu di atap rumah yang patah.

Tiupan angina makin kencang, rumah gubuk milik Miah pun semakin doyong dan akhirnya roboh. Miah yang tahu rumahnya akan roboh hanya bisa menutupi kepalanya, karena tak sempat melarikan diri. Akibatnya, tubuh Miah tertimpa reruntuhan rumahnya sendiri.

Beruntung nyawa Miah dapat diselamatkan setelah sejumlah tetangga di sekitar rumahnya berdatangan memberikan pertolongan. Menggunakan sepeda motor, Miah dilarikan warga ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

“Waktu itu saya lagi nonton TV sambil tiduran sendirian, suami saya lagi kerja. Terus ada angin kencang sekali dan ada suara “krekek” seperti kayu patah di atas rumah. Dengan cepat rumah tiba-tiba ambruk. Untungnya saya menutup kepala dengan tangan sambil tengkurap. Punggung saya tertimpa kayu dan beberapa tembok. Tapi Alhadulillah gak luka parah, cuma bengkak saja,” kata Miah kepada radarcirebon.com di TKP.

Masih kata Miah, dirinya bersama suami sudah 10 tahun tinggal di lokasi tersebut. “Rencananya kami mau pindah ke pinggir sungai, tapi keburu ambruk duluan. Memang kami sudah mendapatkan surat dari Kepala Desa untuk pindah, tapi saya minta waktu beberapa bulan lagi karena belum ada dana. Selama ini kami belum pernah dapat bantuan apapun dari pemdes maupun pemkab,” pungkasnya.

Pantauan radarcirebon.com di TKP, pasangan Samuji dan Miah tampak sedang mencari barang-barang yang bisa dipergunakan. (rdh)

The post Gubuk Roboh Ditiup Angin Kencang, 1 Orang Tertimpa appeared first on Radar Cirebon.

Salip Mobil, Minibus Dihajar Tronton

$
0
0

INDRAMAYU-Hendak menyalip kendaraan, sebuah minibus bernopol E 1021 CN malah ditabrak mobil boks tronton di jalan pantura Kertasemaya, Minggu (22/7). Akibatnya minibus mengalami kerusakan di bagian bodi samping kanan. Sementara tronton yang menabrak melarikan diri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun pengemudi minibus mengalami shock.

Dikatakan, Cartim (55) warga sekitar, insiden ini terjadi saat minibus hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya dari arah Cirebon menuju arah Jakarta. Namun sayangnya posisi minibus untuk menyalip tanggung alias tidak sempurna. Sementara dari arah yang sama datang mobil tronton dengan kecepatan tinggi dan tidak sempat mengerem. Akhirnya mobil tronton menabrak bagian belakang minibus.

“Posisinya emang hendak nyalip tapi kagok. Beruntung tak ada korban jiwa dari penumpang minibus. Setelah insiden itu supir minibus laki-laki melakukan pengejaran menggunakan kopayu, sedangkan yang perempuan berada di dalam dalam keadaan shock,” tuturnya.

Untuk mengamankan kelancaran arus kendaraan di jalur pantura,  beberapa warga mencoba melakukan pengaturan arus kendaraan. Di karenakan jalur yang menikung, pengendara diminta berhati-hati ketika melintas.

Warga lainnya, Hendi (46) mengaku mendengar suara tabrak cukup keras. Saat mencari tahu sumber suara, ia hanya melihat minibus dalam kondisi ringsek di pinggir jalan pantura Kertasemaya.

Menurutnya kondisi jalan By Pass Pantura Kertasemaya ini memang harus diwaspadai pengendara. Mengingat jalan dalam kondisi menikung sehingga pengendara tidak bisa menyalip seenaknya. “Jalannya juga menikung, jadi ketika menyalip kendaraan cukup berbahaya. Belum lagi di panturra Kertasemaya ini masih minim rambu,” jelasnya. (oni)

The post Salip Mobil, Minibus Dihajar Tronton appeared first on Radar Cirebon.

Eksekusi Hotel Bagus Inn Ricuh, Belasan Orang Diamankan Polisi

$
0
0

CIREBON-Eksekusi pengosongan Hotel Bagus Inn di Jalan Brigjen Darsono, Bypass, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, oleh Pengadilan Negeri (PN) Sumber, Kabupaten Cirebon berlangsung ricuh antara pihak Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota (Ciko), TNI dan Satpol PP Kabupaten Cirebon yang mengawal pengamanan proses eksekusi dengan belasan orang yang berupaya menghalang-halangi proses eksekusi tersebut, Selasa (24/7), sekitar Pukul 08.30 WIB.

BAGUS-3
Ratusan aparat dari Polres Ciko, TNI, PN Sumber dan Satpol PP Sumber melakukan pengamanan eksekusi Hotel Inn, Selasa (24/7). FOTO: DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM
RICUH1
Polisi Terlibat kericuhan dengan karyawan dan orang suruhan pihak Hotel Bagus Inn. FOTO:DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM
RICUH2
Polisi Terlibat kericuhan dengan karyawan dan orang suruhan pihak Hotel Bagus Inn. FOTO:DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM
RICUH3
Polisi Terlibat kericuhan dengan karyawan dan orang suruhan pihak Hotel Bagus Inn. FOTO:DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM

Mendapat perlawanan dari pihak pemilik Hotel Bagus Inn, aksi saling dorong pun tidak terhindarkan, karena pihak Pengadilan Negeri (PN) selaku juru sita, aparat Polres Ciko, Satpol PP, maupun TNI sama-sama keukeuh untuk tetap menjalan amanat yang disampaikan. Belasan orang yang menghalangi proses eksekusi langsung diamankan aparat gabungan. (rdh)

The post Eksekusi Hotel Bagus Inn Ricuh, Belasan Orang Diamankan Polisi appeared first on Radar Cirebon.

Dieksekusi, Kuasa Hukum Hotel Bagus Inn Keberatan

$
0
0

CIREBON– Yunasril Yuzar SH, Kuasa hukum lama Ny Tri Pena Setiati selaku pemilik lama Hotel Bagus Inn di Jl Brigjen Darsono, Bypass, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon yang dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Sumber mengaku keberatan karena hotel merupakan barang sengketa.

Menurut Yunasril, pihaknya sedang mengajukan banding atas putusan Ketua PN Sumber tersebut. “Iya ini berawal dari hutang piutang klien kami dengan bank Bukopin. Nilainya Rp2,5 miliar tapi kemudian secara tiba-tiba klien kami diharuskan membayar uang Rp5 miliar. Klien kami tidak sanggup membayar karena hanya diberikan waktu lima hari kemudian terjadilah eksekusi ini,” ujarnya.

BAGUS INN
Yunasril Yuzar SH, Kuasa hukum lama Ny Tri Pena Setiati selaku pemilik lama Hotel Bagus Inn. FOTO:DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM

Masih kata Yunasril, proses gugatan dianggap belum inkrah  dan menilai eksekusi tersebut cacat hukum. Yunasril juga mengaku telah mengajukan banding  dan mengaggap belum adanya kekuatan hukum tetap dalam proses eksekusi ini.

Sementara itu, Panitera PN Sumber sekaligus juru sita H Ating Budiman SH MH menuturkan, pihaknya melakukan eksekusi berdasarkan adanya putusan dan Pengadilan Negeri (PN) Sumber. “Kami melaksanakan proses ekseskuis berdasarkan putusan Ketua PN Sumber.  Hal ini atas pengajuan pemilik baru Bapak Jeni selaku pemenang lelang,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Pengadilan Negeri (PN) Sumber, Polres Cirebon Kota (Ciko), TNI dan Satpol PP Kabupaten Cirebon melakukan eksekusi terhadap Hotel Bagus Inn di Jl Brigjen Darsono, Bypass, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa pagi (24/7).

Proses eksekusi tersebut diwarnai penolakan dan kericuhan antara petugas kepolisian, TNI, PN Sumber, dan Satpol PP Kabupaten Cirebon dengan karyawan serta orang-orang  bayaran dari pihak pemilik lama Hotel Bagus Inn Ny Tri Pena Setiati. Awalnya petugas juru sita PN datang dikawal petugas gabungan untuk melakukan sita.

Namun kedatangan mereka disambut dengan hadangan oleh pemilik dan sejumlah orang yang mencoba menggalkan proses eksekusi tersebut. Menurut juru sita, Hotel Bagus Inn menjadi jaminan atas hutang Ny Tri Pena Setiati ke Bank Bukopin. Karena cicilan pembayarannya macet, akhirnya dilakukan proses lelang dan dimenangkan Jeni pemilik Hotel Bagus Inn yang baru.

Tapi, di saat juru sita dan petugas gabungan hendak mengosongkan hotel itu, beberapa orang melakukan penolakan dengan cara mendorong aparat yang akhirnya kericuhan pun tak terhindari. Petugas kepolisian bersikap tegas dengan melakukan pengamanan belasan orang yang dianggap provokator dan  menghalangi proses eksekusi tersebut.

“Tadi beberapa orang diduga provokator kami amankan karena menghalang-halangi proses eksekusi hotel ini,” kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Rynaldi N Sitinjak SH MH kepada radarcirebon.com.(rdh)

The post Dieksekusi, Kuasa Hukum Hotel Bagus Inn Keberatan appeared first on Radar Cirebon.

Selama Pacaran Pelit, Brondong Nekat Curi Motor Janda Kaya

$
0
0

CIREBON-Bila cinta berubah menjadi sakit hati yang muncul adalah gelap mata. Perbuatan kriminal pun tak segan akan dilakukan. Hal itulah yang dirasakan KB. Namun, akibatnya fatal, pemuda berusia 19 tahun itu harus menanggung risiko berat.

WARGA warga Blok Tumanina, Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon tersebut kini menjadi penghuni sel Mapolsek Weru. Lantaran dia terbukti telah mencuri sepeda motor Yamaha Mio nopol E 6223 LT milik pacarnya sendiri JR (45). Wanita paruh baya itu adalah janda kaya asal Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru.

Diceritakan, KB dengan JR sudah saling kenal sekitar 3 bulan. Dari awal tahun 2018, mereka menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. KB pun sering bermain ke rumah JR. Rupanya, selama hampir 3 bulan bolak-balik main ke rumah pacarnya itu, sang brondong sangat hafal dengan tata letak dan kondisi rumah.

“Saat kita periksa, KB ini mencuri motor karena sakit hati kepada pacarnya. Saat menjalin hubungan, pacarnya dianggap pelit. Sehingga KB nekat mencuri motornya,” jelas Kapolsek Weru, Kompol Rusdi Hayat melalui Kanit Reskrim Iptu Rifyanto.

KB melakukan pencurian  pada Rabu (25/4) dini hari dengan cara mencongkel jendela samping rumah. Kemudian masuk dan mengambil sepeda motor yang ada di garasi. Lalu keluar melalui pagar depan.

Korban baru menyadari sepeda motornya hilang pada pagi harinya. Sekitar pukul 05.00 WIB, JR yang bangun kaget karena motor Mio sudah tidak ada di garasi. “Pagi itu juga kita menerima laporan dari korban, dan kita langsung olah TKP untuk melakukan penyelidikan,” katanya.

Secara kebetulan, dua bulan setelah pencurian motor, ayah KB mendapat order kerja bangunan di rumah korban. Karena tidak mempunyai kendaraan lain, ayah KB minta diantar berangkat kerja. KB yang tidak menyadari kalau ayahnya bekerja di rumah pacarnya, tanpa curiga bersedia mengantar dengan motor curian.

Apes, meski sudah dirombak ternyata JR masih mengenali motor Mio miliknya. Namun, saast ditanyakan KB berkilah dan mengaku motor tersebut adalah punyanya. Tidak habis akal,  JR lalu meminta mengecek nomor rangka dan mesin. Setelah dipastikan cocok, KB pun tidak bisa berkata apa-apa.

“Setelah mencuri, sepeda motor itu dirombak total oleh pelaku. Yang tadinya warna kuning menjadi warna hitam. Sehingga pelaku ini percaya diri disangkanya pacarnya itu  tidak mengenali. Tapi, justru korban masih hapal dengan motornya. Sehingga pada 22 juni 2018 pelaku diamankan oleh saudara korban dan diserahkan kepada kita. Akibat dari perbuatannya dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun,” pungkasnya. (cep)

The post Selama Pacaran Pelit, Brondong Nekat Curi Motor Janda Kaya appeared first on Radar Cirebon.

Terekam CCTV, Maling Kotak Amal hanya Sisakan Receh

$
0
0

CIREBON – Sungguh keterlaluan maling yang satu ini. Sudah nekat mengembat kotak amal masjid, eh kabur hanya menyisakan uang recehan. Meski berjalan mulus, namun aksinya berhasil terekam kamera pengintai CCTV. Gerak-gerik dan wajah pelakunya pun terlihat jelas. Pelaku memakai kemeja paduan warna ungu dan putih dan bercelana jeans.

Kotak amal yang menjadi sasaran si tangan panjang itu adalah milik Masjid Asy Syafi’i Baya’syut, Jalan Pakarungan Nomor 70, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Kali pertama diketahui oleh Soni yang biasa bantu-bantu masjid, Minggu (22/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Bermula ketika Soni hendak salat Asar berjamaah. Saat hendak wudu, Soni melihat kunci kotak amal sudah dalam kondisi terbuka, seperti bekas dibobol.

“Kita disaksikan bersama marbot membuka kotak amal. Ternyata tinggal recehannya saja. Karena penasaran, kita lihat CCTV. Setelah 3 jam memeriksa CCTV, benar kotak amal itu telah dijebol maling sekitar pukul 05.50 WIB pagi. Saat itu kondisi masjid memang sudah sepi,” paparnya.

MALING-KOTAK-AMAL-(6)
KETAHUAN: Soni menunjukkan kotak amal milik Masjid Asy Syafi’i Baya’syut, Jalan Pakarungan Nomor 70, Kelurahan Panjunan yang dijebol maling. FOTO:
CECEP NACEPI/RADAR CIREBON

Dalam rekaman CCTV tersebut, pelaku berjalan kaki dari arah timur sambil memantau kondisi lokasi. Aksi pertama, pelaku tidak jadi melakukannya karena ada warga sekitar yang sedang berada di samping masjid. Pelaku lalu berputar arah.

Beberapa menit kemudian, pelaku kembali melintasi samping masjid. Setelah dipastikan sepi, kemudian masuk ke dalam masjid. Pelaku tampak sangat hati-hati, aksinya berjalan sangat lama hingga 30 menit lebih dengan selalu mengintai lokasi masjid.

“Pelaku pura–pura cuci kaki, setelah dipastikan sepi langsung membobol gembok kotak amal. Kemudian pelaku ke toilet mengambil ember untuk tempat uang. Sampai bolak balik 5 kali mengambil uang yang ditaruh di di ember dan dirapikan di toilet. Setelah isi kontak berhasil diambil, pelaku melarikan diri,” papar Soni.

Muhamad, marbot Masjid Asy Syafi’i Baya’syut mengaku, pelaku diduga sudah merencanakan. Pasalnya, pelaku melakukannya pada hari Minggu pada saat lokasi sepi aktivitas. “Yang jelas pelaku sudah tahu waktu sepi di sini. Kalau kerugian kita tidak bisa menaksir berapa. Tapi diperkirakan uang yang ada di dalam kotak itu Rp2 juta sih lebih,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik dari Masjid Asy Syafi’i Baya’syut, Abdullah Baya’syut mengatakan tidak akan melapor ke pihak kepolisian. Sebab, maling mencuri kotak amal sudah sering, namun tidak pernah berhasil. Bahkan ada beberapa di antaranya pernah di tangkap masyarakat dan hampir dimassa.

“Dulu pernah malingnya kena karena ngambil sepatu, sarung dan nyaris dimassa karena masyarakat sudah tidak tahan.  Tapi pada saat diserahkan ke polisi malingnya dibebaskan lagi. Jadi kita malas lapor polisi. Terus juga kalau laporan ribet,  karena yang lapor harus DKM. Sedangkan saya sebagai pengurus,” ujarnya. (cep)

The post Terekam CCTV, Maling Kotak Amal hanya Sisakan Receh appeared first on Radar Cirebon.


Lagi, Preman dan Miras Diciduk Polisi Jelang Asian Games

$
0
0

CIREBON–Tidak pernah bosan, Polsek Arjawinangun terus gencar menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran premanisme dan miras. Hal itu untuk menjaga kondusivitas menjelang Asian Games 2018. Hasilnya, sebanyak 3 orang yang diduga sebagai preman jalanan dan tukang parkir liar terjaring razia. Ketiga orang tersebut berinisial JN (21), AD (28) dan SK (32). Ketiganya merupakan warga Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

“Ada 3 orang yang terjaring razia. Mereka kita bawa ke Mapolsek Arjawinangun untuk dilakukan pembinaan,” papar Kapolsek Arjawinangun, Kompol Didi Suwardi melalui Kepala Seksi Humas Aiptu Didi Asmanto kepada Radar Cirebon.

Selain dibina, mereka juga dilakukan penekanan agar tidak melakukan pemaksaan atau pemerasan. Kemudian mereka kembali dibebaskan. “Kita tekankan ke mereka, jangan sampai memeras ataupun memaksa masyarakat. Nanti bisa kita tindak tegas,” paparnya.

Poisi juga melakukan operasi minuman keras (miras). Karena disinyalir masih ada pedagang yang kucing-kucingan menjual minuman beralkohol. “Beberapa warung kita sisir. Warung milik TM (41) warga BTN Permai, Desa Arjawinangun ini masih saja terjaring karena menjual miras. Ada 2  botol kecil minuman keras berjenis tuak kita amankan. Sedangkan pelakunya nanti kita akan lakukan pemanggilan ke Mapolsek Arjawinangun untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Panit Sabara, Aipda Slamet. (cep)

The post Lagi, Preman dan Miras Diciduk Polisi Jelang Asian Games appeared first on Radar Cirebon.

Adu Bagong, Sopir Tewas Tergencet Bodi Truk

$
0
0

CIREBON-Akhmad Khaerul (37) bernasib tragis. Pria asal Desa Dukuh Turi, RT06 RW05, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, tewas setelah terlibat kecelakaan di jalur pantura Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/7).

Data yang dihimpun radarcirebon.com menyebutkan, kecelakaan yang dialami korban ini bermula, Kendaraan Truck Trailer bernopol B 9851 UEl yang dikemudikan Sukari (55) warga Desa Kedungdawa, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Sesampainya di TKP, Sukari diduga mengantuk saat mengemudi hingga tiba-tiba mobilnya oleng ke kanan menabrak tembok tengah median jalan lalu masuk ke jalur berlawanan dan menabrak Kend truck colt diesel bernopol G 1899 UR yang dikemudikan Akhmad Khaerul melaju dari arah berlawanan.

Akibat benturan yang keras, Akhmad Khaerul pengemudi truck colt diesel meninggal dunia dilokasi kejadian akibat tergencet dashboard mobilnya. Sedangkan Sukari pengemudi truck trailer mengalami luka parah. Kedua korban dilarikan ke RSUD Arjawinangun oleh petugas Unit Laka Lantas Polres Cirebon Kabupaten (Cikab).

“Benar telah terjadi kecelakaan di wilayah Susukan. Kasus kecelakaan ini sedang ditangani Unit Laka Lantas Polres Cirebon Kabupaten,” ujar Kapolres Cirebon Kabupaten (Cika) AKBP Suhermanto singkat. (rdh)

The post Adu Bagong, Sopir Tewas Tergencet Bodi Truk appeared first on Radar Cirebon.

Lihat Motor Hancur, Saya Khawatir Presiden Kenapa-napa

$
0
0

Presiden tak sampai dirawat di rumah sakit. Dia izinkan pulang dan kini beristirahat di rumah. Tertimpa tiang traffic light atau tiang lampu merah di perempatan Jl Evakuasi-Sunyaragi, Jumat (20/7), itu membuat keluarga ikut shock.

=======================

PRESIDEN memang sempat dibawa ke RS Ciremai Cirebon. Tapi  hanya menjalani rawat jalan. Setelah proses rontgen, dia pulang ke rumah. “Tak dirawat, di-rontgen saja dan langsung pulang,” jelas petugas IGD RS Ciremai, M Ragam.

Dikunjungi Radar Cirebon, kemarin, Presiden sedang beristirahat ditemani kedua orang tuanya. Rumah mereka di Kp Grenjeng, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Wanita 17 tahun bernama lengkap Presiden Fadilah Cantik AN itu tak mengalami luka apa pun.

Dia hanya mengalami beberapa memar di tangan dan kaki kanan. “Tangan sama kaki kanan masih kaku digerakkan. Sudah bisa gerak, tapi belum maksimal,” katanya kepada Radar Cirebon.

(Baca: Presiden Terluka Tertimpa Lampu Merah di Cirebon, Begini Kronologinya)

Sayangnya, saat wawancara, Presiden meminta Radar Cirebon tak melakukan pemotretan. Terkait kondisi terkini, dia mengaku belum berani menggunakan motor sendiri. Di hari Minggu pagi kemarin sempat menikmati suasana car free day (CFD).

Namun, kali ini berbeda. Jika biasanya dia berolahraga dan membonceng sang ibunda saat menuju lokasi CFD, kali ini sebaliknya. “Saya belum berani bawa motor. Jadi dibonceng sama mama ke CFD,” tutur Presiden.

Presiden mengungkapkan, tak ada patah tulang atau diagnosis lain dari dokter. Dia hanya dianjurkan beristirahat dan minum obat pereda nyeri agar kaki dan tangannya bisa maksimal digunakan. “Hari ini (22/7) mau diurut,” singkatnya.

Sementara sang ibu, Titi Sugiarti, bersyukur anak semata wayangnya tak mengalami luka berat. Meski begitu dirinya mengaku waswas saat pertama menemui kondisi motor yang hancur.

“Pertama melihat motor hancur, saya sudah khawatir Presiden kenapa-napa. Pertama ditemui kaki dan tangan tak bisa digerakkan. Tapi beberapa jam dan disuntik, ternyata bisa normal. Alhamdulillah tak ada patah tulang,” paparnya.

Titi mengungkapkan, saat sebelum kejadian, tepatnya saat maghrib, dirinya dan sang suami sempat menghubungi Presiden dengan pesan singkat. Dia mengatakan, Presiden tak biasanya pulang lewat magrib tanpa memberi kabar kepada orang tua. Sesaat setelah mengirim pesan singkat, mereka justru mendapatkan telepon dari Presiden.

“Dia yang ngomong sendiri, masih kuat buat ngomong. Dan Alhdamulillah selama kejadian dia sadarkan diri. Tapi namanya orang tua pasti sangat khawatir. Sekarang diminta beristirahat di rumah sambil menunggu test ptikotes dan persiapan masuk perguruan tinggi,” ungkap Titi.

Seperti diberitakan, Presiden tertimpa tiang traffic light di perempatan Jl Evakuasi-Sunyaragi, Jumat malam (20/7). Malam itu Presiden mengenderai sepeda motor matic bernopol E 4147 BL berkelir putih.

Di lokasi kejadian, korban sedang menunggu lampu hijau menyala di titik Jl Sunyaragi. Saat bersamaan, sebuah truk tangki dengan nopol H 1957 FP tiba-tiba oleng ke sebelah kiri jalan dan menabrak tiang traffic light hingga tumbang. Tiang itulah yang menimpa Presiden serta motornya.

“Saat itu lampu merah. Semua kendaraan dari arah Jl Sunyaragi berhenti. Tiba-tiba dari arah utara (arah Jakarta), mobil tangki itu melaju terlalu ke kiri dan kemudian menabrak tiang lampu merah,” ujar Diki, warga Perumahan Permata Harjamukti yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian. (apr)

The post Lihat Motor Hancur, Saya Khawatir Presiden Kenapa-napa appeared first on Radar Cirebon.

Diduga Korsleting Listrik, Gudang dan Dapur Ludes Terbakar

$
0
0

CIREBON – Warga dari RT 01 RW 05 Desa Karangasem, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, berhamburan keluar rumah sambil berteriak histeris meminta tolong, Selasa (24/7) sekitar pukul 04.45 WIB. Warga lainnya yang sebagian besar masih terlelap tidur buru-buru bangun dan langsung keluar rumah sambil mencari-cari asal suara tersebut.

Terlihat nyala api membesar membumbung tinggi berasal dari bagian belakang rumah milik Turyadi (80). “Tidak ada yang tahu penyebabnya itu dari apa, tiba-tiba saja api membesar dan membakar bagian belakang rumah termasuk dapur,” ujar Agus, tetangga korban.

Menurut Agus, sebelum petugas pemadam dari Pos Jaga Lemahabang datang, warga sekitar dibantu warga dari desa tetangga bahu membahu berusaha memdamkan api semampunya. Warga khawatir api merembet kebangunan lain akibat tiupan angin yang cukup kencang.

Terlebih lokasi terjadinya kebakaran merupakan permukiman padat. “Yang terbakar habis itu gudang sama bagian dapur saja, api berhasil disekat dan tidak sampai membakar bangunan utama,” imbuhnya.

Menantu korban, Suhandi (53) kepada Radar Cirebon mengatakan, bangunan yang diduga terbakar pertama kali adalah gudang yang posisinya menempel dengan rumah utama. “Gudang itu tempat menyimpan peralatan pertanian seperti mesin pompa dan hand sprayer. Saat kejadian ada 4 hand sprayer dan 3 mesin pompa. Semuanya ludes terbakar,” jelasnya.

Dia mengaku tidak habis pikir kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Padahal di dalam gudang tidak ada aliran listrik dan hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang saja.

“Saya cari ke sekitar barangkali ada yang bakar sampah juga tidak ada. Jadi setelah diamati dan dicari kemungkinan paling dekat itu ada arus pendek atau korsleting. Ada kabel untuk penerangan di pojok rumah yang kemungkinan memercikan api. Lalu membakar gudang dan merembet ke dapur,” paparnya.

Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan cukup besar. “Kerugian diperkirakan sekitar Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Untung tidak merembet ke bangunan utama, karena berhasil diantisipasi,” ujarnya. (dri)

The post Diduga Korsleting Listrik, Gudang dan Dapur Ludes Terbakar appeared first on Radar Cirebon.

Rumah Warga Panguragan Kulon Ambruk Tersapu Angin

$
0
0

CIREBON –  Bagian belakang rumah Kadmo (52) warga RT 17 RW 4 Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, mendadak ambruk, Senin (23/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, karena penghuni rumah sedang berada di bagian depan.

Namun, akibat dari kejadian itu satu kamar tidur, kamar mandi, dapur dan perabotan tertimpa reruntuhan. Kadmo menceritakan, peristiwa itu terjadi saat anaknya yang bernama Muheti dan kedua cucunya sedang menonton TV di ruang depan. Tiba-tiba bagian belakang rumah ambruk, sehingga penghuni langsung keluar menyelamatkan diri. Bunyi keras akibat ambruk tersebut menyita perhatian tetangga yang keluar melihat kejadian.

“Kebetulan yang berada di dalam rumah itu Muheti dan kedua cucu saya yang masih kecil. Kalau saya dan istri sedang merantau di Merak. Setelah kejadian, anak saya telepon sehingga saya langsung pulang saat itu juga ke Cirebon. Sampai ke rumah pukul 06.00 WIB,” paparnya.

Menurut Kadmo,  ambruk bagian belakang rumah itu akibat tiupan angin yang kencang. Mulanya angin menerjang tembok pook belakang rumah bagian barat. Suara gemuruh runtuhan membuat kaget. Tidak berselang lama pojok belakang bagian timur pun menyusul hingga menyebabkan semua bagian belakang runtuh.

Hingga Selasa (24/7) sore, kondisi rumah bagian belakang yang ambruk masih dibiarkan seperti semula. Belum diberesi oleh pemiliknya karena khawatir kayu dan tembok merembet ke bagian depan.

“Kalau intruksi aparat desa, bagian rumah ambruk dibiarkan apa adanya dulu. Karena khawatir kalau diberesin bagian depan juga ikut ambruk. Dari Kejadian ini kerugiannya kalau ditaksir mencapai Rp40 juta,” tuturnya.

Kadmo mengaku, rumah tersebut merupakan warisan dari orang tua yang dibangun sejak lama. Terutama bagian belakang rumahnya masuk dalam kategori sudah tua, karena 30 tahun belum direnovasi.

“Bangunan memang sudah lama,  tapi kalau dilihat kasat mata masih kokoh. Kayu maupun temboknya juga bagus. Kemungkinan anginnya yang besar,” ujarnya.  (cep)

The post Rumah Warga Panguragan Kulon Ambruk Tersapu Angin appeared first on Radar Cirebon.

Operasi Pekat, Polisi Amankan 6 Preman Jalanan

$
0
0

CIREBON – Untuk menciptakan kondusivitas di wilayah hukum Polsek Klangenan, unit reskrim menggelar kegiatan operasi penyakit masyarakat (pekat) Senin (23/7) malam. Sasarannya, kejahatan jalanan, premanisme, geng motor, perjudian, dan minuman keras (miras). Tujuan lainnya, dalam rangka cipta kondisi menjelang Asian Games 2018.

“Ada enam orang yang berhasil kita jaring yakni AD (38) dan ST (35) keduanya merupakan warga Desa Klangenan. SM (48) dan SR (30) warga Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan. Serta SD (51) dan SM (45) keduanya warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan. Mereka Diduga sebagai preman yang melakukan pungutan liar kepada pengguna jalan terutama mobil yang hendak putar arah di putaran Jalan Raya Desa Klangenan,” papar Kanit Reskrim Polsek Klangenan, Iptu Muhyidin.

Keemam orang tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Klangenan untuk dilakukan pembinaan. “Kita bina mereka agar tidak melakukan pemerasan dan paksaan yang membuat masyarakat resah. Kemudian kita bebaskan lagi. Tetapi bilamana melakukan pemerasan kepada masyarakat kita tindak mereka,” tandasnya.

Selain menjaring enam pelaku premanisme, polisi juga mengamankan beberapa botol minuman keras dari dua warung yang berada di Kecamatan Klangenan dan Jamblang. “Dari razia itu, kita mengamankan dua botol bir Angker dari IW (50) warga Desa Bakung Kidul. Dua botol bir Guinness dan dua botol Asoka dari warung milik KR (39) warga Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan. Barang tersebut kita amankan sebagai barang bukti,” paparnya. (cep)

The post Operasi Pekat, Polisi Amankan 6 Preman Jalanan appeared first on Radar Cirebon.

Motor Baru Sebulan Digondol Maling

$
0
0

CIREBON – Aksi kawanan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) semakin hari menggila. Belum juga rentetan kasus serupa yang terjadi beberapa waktu terungkap, sudah jatuh lagi korban baru.

Kali ini TKP-nya di sekitar tanjakan Kalitanjung, Kelurahan Karangmulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Pencuri menggondol Honda Vario nopol E 2506 XX milik Rosnia yang terparkir di depan toko, Cat Shop.

Hilangnya sepeda motor Honda Vario yang baru satu bulan itu terjadi ketika Rosnia sedang menjaga tokonya. Minggu (22/7) sekitar pukul 19.00 WIB, suaminya menanyakan keberadaan motor yang terparkir di halaman depan.

Rosnia pun kaget, dan langsung mengecek motornya. Melihat sudah tidak ada di tempat semula, Rosnia langsung lemas tanpa daya.

“Motor itu baru dibeli satu bulanan. Jelas saya shock. Saya langsung tutup toko dan libur sehari. Posisi motor ada di depan dan saya juga sedang jaga toko. Tetapi tidak dengar apapun kalau motor saya dicuri,” ujar Rosnia.

Karena penasaran ingin tahu kejadian yang sebenarnya, Rosnia dan suaminya mengencek kamera pengintai CCTV. Benar saja, motor tersebut dicuri. Para pelakunya sangat terencana. Mereka berkelompok dengan peran masing-masing.

“Sebelum kejadian ada motor Supra Fit dikendarai laki-laki dan perempuan. Mereka dua kali ke sini. Si perempuan yang diboceng memantau dan memfoto lokasi pakai handphone. Dia juga memfoto CCTV yang terpasang. Saat saya datangi, mereka langsung kabur. Gerak geriknya sangat mencurigakan,” paparnya.

Dalam rekaman CCTV itu terlihat jelas, sehabis Magrib, dalam kondisi lingkungan sepi muncul empat orang. Dua orang memantau lokasi dan dua orang lagi sebagai eksekutor. Mereka menggunakan kaus putih dan kaus hitam.

“Mereka seperti tahu lokasi CCTV. Sehingga bergerak menghindar dari CCTV sehingga tidak terlihat wajahnya,” kata Rosnia.

Menurut Rosnia, mereka beraksi cukup lama, sekitar 10 menit. “Terekam di CCTV aksinya menjelang Isya. Kasus ini sudah saya laporkan ke Polsek Utbar Selasa (24/7). Sekarang, sedang dalam penyelidikan polisi. Mudah-mudahan pelaku cepat ketangkap,” ujarnya. (cep)

The post Motor Baru Sebulan Digondol Maling appeared first on Radar Cirebon.


Motor “Sundul” Motor, Oleng Tabrak Truk

$
0
0

CIREBON – Tiga kendaraan terlibat kecelakaan di jalan Raya Cirebon-Bandung, tepatnya di Desa Kedungbunder, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Ketiga kendaraan itu adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z nopol E 5647, truk kontainer nopol B 9420 RS, dan kendaraan roda dua yang tidak diketahui identitasnya karena melarikan diri.

Untungnya, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, pengendara Yamaha Jupiter Z yang bernama Rayani (30) warga Desa Gintung Ranjeng, Kecamatan Ciwaringin mengalami luka-luka. Korban  menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara motor korban bagian depannya.

Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto melalui Kanit Laka Iptu Endang Kusnandar mengatakan, kecelakaan itu bermula saat Rayani dengan motor Yamaha Jupiternya melaju dari arah Ciwaringin menuju Palimanan. Karena lengah dan kurang kosentrasi, dia menabrak motor tanpa identitas yang ada di depannya, sehingga menyebabkan oleng ke kanan.

Nahas, dari arah yang berlawanan muncul truk container. Tabrakan pun tak terhindarkan. Beruntung kendati luka korban berhasil selamat dari maut. “Korban dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras. Anggota di lapangan langsung memintai keterangan saksi,” paparnya.

Kedua kendaraan Yamaha Jupiter Z dan truk kontainer diamankan di Mapolsek Gempol untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan sopir truk kontainer Royan Hidayat (25) warga Bandar Lampung menjalani pemeriksaan. (cep)

The post Motor “Sundul” Motor, Oleng Tabrak Truk appeared first on Radar Cirebon.

Ditemukan Jasad Janin Terbungkus Plastik di Samping Rumah Kuwu

$
0
0

CIREBON – Rabu (25/7) kemarin warga Blok 03 RT 02 RW 09 Desa Sukadana Kecamatan Pabuaran geger. Puluhan warga berkerumun di sebuah kebun kosong di samping rumah kuwu desa setempat. Tersiar kabar penemuan jasad janin terbungkus kantung plastik.

Kondisi janin saat ditemukan begitu mengenaskan. Hampir seluruh tubuhnya mulai dari kepala hingga kaki sudah membusuk dan dikerubuti belatung. Diduga sudah empat hari dikeluarkan dari rahim ibunya.

Amad (35) warga setempat menceritakan, jika janin dalam plastik tersebut pertama kali diketahui ketika ada warga yang hendak mengambil daun pisang. Kebetulan banyak pohon pisang di kebun kosong yang di sekitarnya terdapat bangunan kos-kosan.

“Kebun itu persis ada di samping rumah pak kuwu. Kalau malam memang sepi. Jalan di sini juga gelap karena tidak ada PJU. Tadi sempat lihat kondisinya sudah membusuk. Kelihatan tangan sama kepalanya saja. Mayatnya di dalam plastik,” papar Amad.

Setelah gempar penemuan tersebut, sejumlah petugas kepolisian datang ke lokasi. Cukup lama di sana. Polisi melakukan olah TKP. Setelah itu membawa mayat janin bayi ke kamar mayat RSUD Waled.

Kapolsek Pabuaran AKP Endang saat dihubungi Radar mengakui kesulitan menentukan jenis kelamin janin. Karena sudah membusuk dan organ pada bagian vitalnya tidak terlihat dengan jelas. Diperkirakan usia janin sekitar enam bulan. “Langsung kita lakukan penyelidikan. Kita informasikan ke pengurus kampung untuk segera melapor jika di wilayahnya ada tanda-tanda mencurigakan dari warganya yang terindikasi sebagai pelaku,” kata Endang.

Karena kondisi jasad janin sudah membusuk polisi meminta pemerintah desa setempat untuk menguburkan, sambil menunggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.

“Secepatnya kita juga akan menyisir kos-kosan yang ada di wilayah sekitar lokasi. Sekalian melakukan pendataan dan penyelidikan. Saya juga nanti akan mengajak pengurus kampung agar bisa bersama-sama melakukan pengawasan,” katanya.

Endang menambakan, salah satu saksi yang menemukan bungkusan plastik kresek motif garis hitam putih tersebut menjelaskan bau busuk sudah tercium sehari sebelum penemuan. (dri)

The post Ditemukan Jasad Janin Terbungkus Plastik di Samping Rumah Kuwu appeared first on Radar Cirebon.

Suami di Kaliwedi Tega Bunuh Istri, Begini Motifnya

$
0
0

CIREBON-Setelah sempat buron  beberapa jam, Tom (26) warga Blok Asinan, Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, akhirnya ditangkap oleh anggota Tekab 852 Sat Reskrim Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) tak kurang dari 24 jam saat bersembunyi di sawah yang tak jauh dari kediaman tersangka.

tkp bunuh
Di rumah inilah nyawa Toimah dihabisi suaminya sendiri. FOTO: DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM

Tom merupakan pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri Toimah (24), Rabu malam (25/7) sekitar pukul 21.00 WIB di Blok Asinan Dusun III,  Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon. Awalnya kejadiannya, tersangka sebagai suami korban mendatangi rumah korban yang diduga sudah pisah ranjang atau proses perceraian terlibat cekcok di dalam kamar. Emosi dan sakit hati dengan omongan korban, tersangk nekat menusuk istrinya sendiri. Setelah menusuk korban, tersangka kabur. Korban sempat dilarikan ke RSUD Arjawinangun oleh warga dan sejumlah kerabat keluarga, namun nyawanya tidak tertolong.

Polisi yang menerima laporan, langsung melakukan olah TKP dan memburu tersangka. Tak kurang dari 24 jam, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) berhasil mengamankan Tomi (26) yang bersembunyi di area pesawahan yang tak jauh dari rumahnya (TKP).

”Begitu kami menerima laporan dan keterangan dari saksi-saksi, bahwa pelakunya merupakan suaminya, kami langsung memburu pelaku ke rumahnya namun nihil. Tapi, begitu kami sisir ke area sawah pelaku berhasil kami tangkap sedang bersembunyi,” kata Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Suhermanto, melalui Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar kepada radarcirebon.com, Kamis (26/07)

ekspos
Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar didampini KBO Reskrim Iptu Dudu Wawan dan Kasubag Humas AKP John Sitompul memperlihatkan barang bukti dan tersangka saat menggelar ekspos, Kamis (26/7). FOTO: DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM

Ditambahkan AKP kartono Gumilar, motif pembunuhan tersebut diduga tersangka keberatan digugat cerai oleh korban dan korban selingkuh dengan pria lain. “Pelaku meminta penjelasan kepada korban, akan tetapi  jawaban dari korban tidak memuaskan, sehingga pelaku menusukan pisau ke arah perut istrinya sebanyak satu kali hingga ususnya terburai. Motifnya lantaran suami korban (tersangka) sakit hati dan tak terima istrinya menggugat cerai, dengan alasan masih mencintainya, “katanya.

Di tempat terpisah, Kakak korban, Tarmidi (41), menuturkan, sebelum kejadian Tomi dan istrinya kerap bertengkar. Namun, Dia (Tarmidi) tak mengetahui secara persis penyebab perselisihan mereka. “Adik saya itu pendiam, tidak banyak cerita. Saya juga tidak tahu kenapa sering bertengkar,” katanya.

Atas perbuatannya, tersangka Tom diancam Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. (rdh)

The post Suami di Kaliwedi Tega Bunuh Istri, Begini Motifnya appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Ciduk Peminta-minta di Lamer Palimanan

$
0
0

CIREBON – Sebanyak enam orang terjaring Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) oleh Polsek Gempol, Rabu (25/7) sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka yang diduga sebagai preman, gelandangan dan pengamen diamankan dari lampu merah (lamer) Palimanan karena meresakan masyarakat.

Mereka adalah SM (23) warga Bongas, Kabupaten Indramayu, ER (26) warga Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, PG (26) warga Talun, Kabupaten Cirebon, AG (19) warga Krasak, Kabupaten Tangerang, EV (15) warga Jakarta Pusat dan AP (16) warga Kalijati, Kabupaten Subang.

Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu Ebo Bohari mengatakan, Operasi KKYD dilakukan dengan tujuan menciptakan kondusivitas menjelang Asian Games 2018. “Dari lampu merah Palimanan kita berhasil mengamankan 6 orang. Mereka kita bawa ke Mapolsek Gempol untuk dilakukan pemeriksaan karena khawatir membawa senjata tajam dan obat-obatan terlarang. Tapi dari pemeriksaan itu, nihil,” paparnya.

Setelah diperiksa, mereka pun dilakukan pembinaan agar tidak meresahkan masyarakat dengan cara meninta-minta di lampu merah. “Setelah dibina, mereka dikembalikan ke tempat asalnya dengan harapan tidak mengulangi hal serupa,” pungkasnya. (cep)

The post Polisi Ciduk Peminta-minta di Lamer Palimanan appeared first on Radar Cirebon.

Judi Remi, Warga Segeran Lor Diamankan

$
0
0

INDRAMAYU –  Petugas Unit Reserse kriminal (Reskrim) Polsek Juntinyuat menciduk seorang warga saat asyik bermain judi remi, Su (48). Warga Blok Bacok, Desa Segeran Lor, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, itu diamankan bersama barang buktinya, yaitu kartu remi dan uang pasangan.

Kapolsek Juntinyuat AKP Budiyanto membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang pelaku judi tersebut. Su diamankan saat sedang asyik bermain judi remi bersama beberapa orang warga lainnya. Namun, teman judinya berhasil kabur saat petugas datang.

Menurut Budiyanto, penggerebekan tersebut berawal saat anggotanya yang piket siaga mendapatkan informasi dari masyarakat. Disebutkan, adanya aktivitas perjudian di Blok Bacok, Desa Segeran. Setelah menerima informasi itu petugas langsung kelokasi untuk mengecek kebenarannya.

“Setelah diselidiki ternyata benar di lokasi yang disebutkan petugas melihat ada sejumlah orang sedang asyik bermain judi. Petugas kemudian menggerebeknya dan berhasil mengamankan Su. Sementara dua pelaku judi lainnya berhasil kabur,” ujar Budiyanto, Rabu (25/7).

Dari lokasi tersebut juga diamankan barang bukti berupa uang pasangan Rp 85 ribu dan satu set kartu remi. Petugas kemudian membawa Su beserta barang buktinya itu ke Mapolsek Juntinyuat. Budiyanto mengatakan, karena perbuatannya itu, Su dijerat Pasal 303 tentang perjudian. (kom)

The post Judi Remi, Warga Segeran Lor Diamankan appeared first on Radar Cirebon.

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live