Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Tewas, Jenazah Pelaku Bom Panci di Polres Indramayu Dimakamkan

$
0
0

INDRAMAYU-Jenazah terduga teroris Galuh Rasita (26) akhirnya tiba di Indramayu, Rabu malam (18/7). Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB , kemudian dimakamkan sekitar pukul 20.00 di pemakaman umum Blok Pilangsari RT 29 RW 06, Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, Galuh Rasita dirawat di RS Bhayangkara Losarang Indramayu. Tapi karena luka tembak di bagian dada hingga tembus punggung, kondisinya pun kritis. Dia lalu dipindahkan ke RS Kramat Jati Polri Jakarta. Tapi pada Senin (16/7) tiba-tiba muncul informasi jika Galuh meninggal dunia.

Pantauan Radar Indramayu, kedatangan jenazah pria yang menyerang Mapolres Indramayu dengan menggunakan bom panci itu sudah ditunggu kerabat dan warga sekitar. Rumah duka dipenuhi warga yang datang sejak sore hari. “Semua berjalan kondusif. Tak ada penolakan dari warga,” terang Kuwu (Kepala Desa) Jatibarang Baru, Iwan Hikwanto.

Mewakili Pemdes Jatibarang Baru, Iwan bersyukur proses pemulangan dan pemakaman salah satu warganya bisa berjalan lancar dan kondusif. “Pihak keluarga juga bisa menerima kepergian anaknya. Saya juga selaku kepala desa memberikan imbauan kepada warga agar kejadian yang sudah, biarlah berlalu. Kami mengajak semua warga untuk menjaga lingkungan desa agar tetap kondusif,” pinta Iwan.

Teroris
Galuh Rasita pelaku bom panic di Mapolres Indramayu saat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Losarang setelah terkena tembakan polisi. FOTO: IST

Seperti diberitakan, insiden penyerangan ke Mapolres Indramayu terjadi Minggu dini hari (15/7). Galuh dan istrinya Nurhasanah menggunakan sepeda motor matic. Mereka lalu menerobos masuk ke Mapolres Indramayu sekaligus mengejar anggota yang bertugas.

Tapi petugas tak kalah sigap. Langsung meladeni aksi Galuh dan Nurhasanah. Polisi mencoba mengepung dua terduga teroris itu. Tembakan pun dilayangkan. Sebanyak 11 kali. Galuh dan Nurhasanah yang terdesak, mencoba kabur. Tapi tiba-tiba berbalik arah, lalu membuang satu buah panci ke arah pos penjagaan. Beruntung benda yang diduga bom itu tak meledak.

Galuh dan Nurhasanah sendiri kabur ke arah Bunderan Mangga. Pengejaran terus dilakukan. Galuh diketahui tertembus timah panas polisi di bagian dada hingga menembus punggung. Oleh keluarga, Galuh sempat dibawa ke IGD RSUD Arjawinangun, tapi kemudian disarankan untuk dibawa ke tim medis RS Bhayangkara Losarang. Dari proses itulah, Galuh dan Nurhasanah akhirnya ditangkap.

Aksi Galuh dan Nurhasanah disebut-sebut sebagai balas dendam setelah pada Sabtu (14/7) Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan berantai terhadap empat terduga teroris. Yakni Ahmad Syafii, Imam Izzudin Baehaqi, Rosyid, dan Munawar. Penangkapan dilakukan sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00 di beberapa lokasi berbeda di Indramayu.

Densus 88 melanjutkan dengan penggeledahan rumah kontrakan Ahmad Syafii di Griya Cipancuh, Indramayu. Hasilnya, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan. Di antaranya, 100 kg black powder, 50 kg potasium, kotak bahan peledak, saklar dan sebuah mobil Carry. Dari barang bukti itu, diduga keempat terduga teroris akan melancarkan aksi berupa bom mobil. Tapi Densus 88 Anti Teror mampu menggagalkannya. (oni)

The post Tewas, Jenazah Pelaku Bom Panci di Polres Indramayu Dimakamkan appeared first on Radar Cirebon.


Waspada! Maling Motor Incar Parkiran Minimarket dan Kampus

$
0
0

CIREBON–Waspada! Aksi komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) kian merajalela. Buktinya, hanya dalam kurun waktu 16 hari di bulan Juli ini sedikitnya terjadi 8 kali kasus kemalingan motor dan mobil di Kabupaten Cirebon. Lokasi rawan, parkir minimarket dan parkir kampus. Dari data yang dihimpun oleh Radar Cirebon, sebanyak 9 sepeda motor dan satu mobil pikap raib digondol kawanan maling.

Bisa saja jumlah kasus curanmor lebih banyak lagi. Mengingat masih ada warga yang enggan melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Seperti yang dialami Heru. Dia kehilangan Yamaha XAbre nopol E 3472 JF Kamis (28/6) di sebuah perumahan di daerah Kedawung. Heru lebih memilih memposting ke media sosial dengan iming-iming imbalan hadiah bagi yang menemukannya.

Dalam data Radar Cirebon, ada empat kejadian curanmor yang jelas terekam kamera CCTV saat para pelaku melakukan aksinya. Sayang, dari semua kejadian itu masih belum ada yang mampu diungkap oleh polisi. Hingga saat ini, Reskrim Polres Cirebon mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Saat ini kita masih berusaha melakukan penyelidikan yang maksimal. Ini juga perlu melibatkan bagian lainnya, peran serta masyarakat juga sangat membantu. Semoga saja cepat terungkap,” kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kabupaten AKP Kartono Gumilar saat dikonfirmasi Radar Cirebon.

Salah satu korban curanmor adalah Pengasuh Pondok Pesantren di Ciwaringin Ustad Hamza Hariri. Dia mengaku maraknya kejahatan bisa disebabkan faktor kondisi ekonomi yang semakin seulit. Sehingga, banyak yang orang nekat mengambil jalan pintas.  “Kriminalitas semakin meningkat, ini menjadi tugas kepolisian untuk meningkatkan sistem keamanan di daerah masing masing,” ujarnya.

Ustad Hamza Hariri sendiri kehilangan dua sepeda motor sekaligus. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, pria yang sempat mencalonkan diri menjadi bupati dari perseorangan (independen) ini kehilangan sekaligus dua sepeda motor. Honda Beat nopol E 3317 OB dan E 5307 JQ yang terparkir di halaman rumahnya di Blok Pesantren, RT 01 RW 04, Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon raib.

“Kejadiannya Jumat (13/7) sekitar pukul 03.30 WIB. Awalnya pukul 03.15 WIB saya baru pulang. Saya lihat motor masih ada. Saya masuk ke dalam istirahat sejenak sambil menunggu Subuh. Tiba-tiba terdengar suara motor kenceng di samping rumah. Ada tetangga teriak maling-maling. Sempat curiga kalau itu motor saya. Pas keluar, benar saja dua  motor saya Honda Beat sudah tidak ada di tempat,” jelasnya kala itu.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mahdatul Ilmi Ciwaringin ini menduga pelaku bukan orang yang jauh. Pasalnya, pelaku seakan mengetahui kondisi rumahnya. Seperti pintu pagar yang tidak digembok dan matinya CCTV di halaman depan rumah.

“CCTV mati 15 hari lalu. Pelaku seperti tahu itu.  Mereka juga tahu cara membuka pagar meski pagar itu tidak pernah digembok. Sebelumnya kami tidak pernah kemalingan. Kalau dari keterangan tetangga yang melihat ada enam orang. Di antaranya ciri-cirinya badan kurus dan rambutnya disemir,” jelasnya. (cep)

The post Waspada! Maling Motor Incar Parkiran Minimarket dan Kampus appeared first on Radar Cirebon.

Selingkuhi TKW, Istri Tuntut Suami Dipecat

$
0
0

CIREBON–M (30) diantar orang tuanya Wasjudi warga Desa Mayung, Kecamatan Gunungjati mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Sumber, Rabu (18/7). Ayah dan anak itu bermaksud menghadap pimpinan PN Sumber. Keduanya menuntut HS (33), satpam honorer di sana agar dipecat.

Kedatangan mereka disambut baik pihak PN Sumber. M yang merupakan ibu dari kedua anak HS itu merasa dikhianati.  HS sudah menghamili DM, mantan TKW asal Desa Pakusamben, Babakan yang saat ini sedang mengandung 7 bulan.

Menurut cerita M, sebelumnya rumah tangganya harmonis dan tidak ada masalah. Namun, pada Senin (16/7) M dikagetkan dengan sepucuk surat dari pengadilan agama yang berisi gugatan perceraian dari sang suami.

“Hubungan saya sebelumnya harmonis. Sekarang suami melayangkan surat cerai dengan alasan tidak harmonis. Dia juga mengakui terang-terangan hubungannya dengan DM. Saya kaget. Sebenarnya sudah curiga dari satu tahun lalu kalau suami selingkuh. Benar saja saat ditelusuri ternyata selingkuhannya sedang hamil 7 bulan. Dia pun mengakuinya,” ujar M berapi-api.

Setelah mengetahui semuanya secara gamblang, M nekat mendatangi PN Sumber tempat suaminya bekerja. Tujuannya menuntut PN Sumber memecat HS, karena dinilai sudah mencoreng nama baik PN Sumber yang notabene sebagai instansi penegak keadilan. “Enak saja dia kerja di pengadilan. Kerja di sini berkat usaha bapak saya. Sekarang saya dikhianati dan disakiti seperti ini. Saya  menuntut dia dipecat,” tandasnya.

Pengaduan M diterima dengan baik oleh pihak PN Sumber. Namun, tidak bisa langsung diputuskan karena harus ada rapat dan penilaian pimpinan. “Kita tidak bisa memutuskan sekarang, dan kita juga tidak bisa memastikan HS mau diapakan. Kami akan rapat dulu dengan pimpinan dan akan dikonfirmasi kembali,” ujar salah satu pegawai PN Sumber saat mediasi. (cep)

The post Selingkuhi TKW, Istri Tuntut Suami Dipecat appeared first on Radar Cirebon.

Truk Tabrak Truk di Belokan Jenun, 1 Sopir Luka Berat

$
0
0

CIREBON–Kecelakaan tabrakan truk dengan truk terjadi di Jalan By Pass Arjawinangun, tepatnya di Desa Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/7) sekitar pukul 06.00 WIB.

Akibatnya, bagian depan yang mengangkut minuman ringan itu ringsek.  Truk nopol R 1541 NE tersebut menabrak bagian belakang truk pengangkut keramik nopol B 9225 FDD.

Selain truk ringsek, pengemudinya bernama Mursalim (32) warga Desa Sudimara, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas tergencet. Sehingga mengalami luka berat di kaki dan kini masi menjalani perawatan intensif di RSUD Arjawinangun.

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Didi Suwardi melalui Kanit Lantas Polsek Arjawinangun Iptu Supai mengatakan, kejadian yang melibatkan kedua truk ini bermula pada saat keduanya melaju dari Jakarta menuju ke Cirebon.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di pertigaan Jenun, Desa Jungjang, truk keramik hendak berbelok ke pertigaan. Namun dari belakang datang truk yang dikemudiakn Mursalim. Truk yang melaju kencang itu tak sempat menghindar sehingga menabrak bagian belakang.

Kedua truk kini diamankan sementara di dekat Pos Jaga Arjawinangun. Sedangkan sopir pengangkut keramik Herman Walid (40) warga  Gembong Poncol, Kabupaten Bekasi menjalani pemeriksaan di Mapolsek Arjawinangun. (cep)

The post Truk Tabrak Truk di Belokan Jenun, 1 Sopir Luka Berat appeared first on Radar Cirebon.

Enam Orang Calo Terjaring Razia Polsek Arjawinangun

$
0
0

CIREBON–Razia premanisme kembali dilakukan oleh Polsek Arjawinangun, Rabu (18/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Kali ini petugas berhasil menjaring terduga preman lebih banyak dari hari sebelumnya.

Sebanyak 6 pria yang diduga melakukan aksi premanisme berhasil diciduk dari beberapa tempat wilayah hukum Polsek Arjawinangun. Seperti dari Jl Bypass Arjawinangun. Keenam orang itu yakni ST (50), SB (47), RS (48) dan AS (34) merupakan warga Desa Arjawinangun. Serta, EK (50) dan AB (45) warga Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun.

Bersama barang bukti berupa sejumlah uang, keenam preman itu digelandang petugas ke Mapolsek Arjawinangun untuk dilakukan pembinaan. “Keenam orang ini kita amankan karena diduga sebagai calo. Dari tangan mereka kita menemukan uang Rp25.000 diduga hasil calo. Kita bawa mereka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pembinaan,” kata Kapolsek Arjawinangun kompol Didi Suwardi.

Selain pembinaan, petugas juga melakukan peringatan keras kepada para calo agar tidak meminta secara paksa. “Razia ini masih momen Asian Games dengan sasaran aksi premanisme. Operasi ini untuk menjaga wilayah hukum Polsek Arjawinangun tetap kondusif, terutama dari para pelaku pemerasan kepada masyarakat,” pungkas Didi. (cep)

The post Enam Orang Calo Terjaring Razia Polsek Arjawinangun appeared first on Radar Cirebon.

Waduh, Sidang DAK, Diselingi Intervensi Sub Kontraktor

$
0
0

CIREBON– Sidang perdata proyek pekerjaan fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar diselingi oleh intervensi dari Sub Kontraktor. Dalam sidang ini, hadir dari kuasa hukum pihak penggugat, Berty Samuel Mantiri. Sementara dari pihak tergugat dihadiri oleh Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Setda Kota Cirebon, Chandra Bima Permana SH.

Sidang pertama perkara No 23/Pdt.G/2018 atas penggugat PT Ratu Karya, dan perkara No 25/Pdt.G/2018 atas penggugat PT Mustika Mirah Makmur yang menuntut pembayaran sisa pekerjan proyek fisik dari DAK Rp96 miliar.

Chandra mengatakan, agenda sidang seharusnya sudah masuk pada tahapan jawaban tergugat. Akan tetapi karena ada intervensi yang masuk, sehingga saat ini masih memerika kelengkapan berkas atas adanya intervensi tersebut. “Ada intervensi dari sub kontraktor ya, ya selanjutanya sidang ditunda, kita belum masuk ke perkaranya,” ujar Chandra, saat ditemui Radar Cirebon di Ruang Sidang Garuda Pengadilan Negeri Cirebon, Rabu (18/7).

Dijelakan dia, ada tiga gugatan perdata dari tiga kontraktor dengan tutuntan sisa pembayaran pekerjaan DAK Rp96 miliar. Sejauh ini sidang masih belum membahas materi gugatan tersebut. terkait dengan belum dibayarkannya DAK ke kontraktor, Chandra belum mejawabnya. “Kita kan baru masuk persidangan, tapi sudah ada pihak lain yang masuk, ini baru pemeriksaan administrasi sebetulnya. Jadi ada intervensi ini ya sidang jadi tertunda,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui ada tiga gugatan dari kontraktor yang menuntut sisa pembayaran proyek pekerjaan fisik. Kuasa Hukum Kontraktor, Berty Samuel Mantiri yang menjadi kuasa hukum ketiga kontraktor tersebut mengatakan, intervensi ini dilakukan oleh subkontraktor, terutama mereka yang bekerja dilapangan sebagai mandor. Ternyata mereka juga ada yang belum dibayarkan. Lalu mereka mengajukan intervensi. “Nanti ada putusan sela dari hakim, apakah intervensi ini diterima atu tidak. Kalau diterima ya nanti dilanjutkan,” jelasnya.

Berty mengungkapkan, kontraktor sejauh ini baru menerima 50 persen pembayaran dari Pemerintah Kota Cirebon. Dengan nilai variasi yang berbeda-beda. Terkait dengan adanya alasan belum dibayarkan lantaran pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi (spek), hal itu akan dibuktikan dalam sidang pembuktian. “Ini tahapannya masih panjang, kan nanti ada replik dan duplik. makanya nanti kita lihat, tadi sudah diputuskan majelis hakim untuk sidang putusan sela tanggal 1 Agustus,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu subkontraktor, Makmuri yang menghadiri sidang tersebut mengaku pihaknya baru menerima pembayaran 15 persen dari total pekerjaan. Padahal pihaknya sudah menyelesaikan seluruh pekerjaan.

Diungkapkan dia, sub kontraktor ini tidak berbadan hukum baik CV atau PT. Kebanyakan perseorangan. Makmuri mengerjakan trotoar di Jl Pulasaren, Jl Tentara Pelajar, Jl Jagastru dan Jl Petratean. Dari pekerjaan yang dilakukan, dia baru menerima 15 persen pembayaran. “Kita kerja sudah 100 persen, tapi bayarnya belum,” tuturnya.

Total pekerjaan yang ditangani oleh Makmuri memiliki nilai sebesar Rp400 juta. Selain Makmuri, ada 22 subkontraktor lain yang bernasib sama. Jenis pekerjaan berbeda-beda, ada yang hot mix jalan, pekerjaan trotoar, hingga perbaikan jembatan. (jml)

The post Waduh, Sidang DAK, Diselingi Intervensi Sub Kontraktor appeared first on Radar Cirebon.

Lagi, Pencuri Motor Terekam CCTV tapi Belum Ada Pelaku yang Ditangkap

$
0
0

CIREBON- Pencuri sepeda motor terekam kamera CCTV? Tak perlu kaget. Itu sudah biasa. Sejak awal Juli hingga kemarin, sudah sekitar 9 kejadian. Mayoritas di area parkir minimarket. Rata-rata terekam kamera CCTV. Dan, belum ada yang terungkap.

Peristiwa yang terbaru terjadi Rabu malam (18/7) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman parkir sebuah minimarket di Cipeujeh Wetan Jl KH Wahid Hasim, Lemahabang. Motor jenis Honda Beat nopol E 6899 OB raib. Motor itu milik Intan (25), pegawai minimarket.

Wanita asal Karangtengah, Kecamatan Karangsembung, itu mengaku baru mengetahui motornya raib sekitar pukul 22.00. Saat hendak menutup toko. “Langsung panik. Dan pas melihat CCTV, ternyata dibawa oleh orang yang tidak dikenal sekitar pukul 20.00. Saya langsung lemas,” tutur Intan saat ditemui Radar di tempat kerjanya, kemarin.

Dari rekaman CCTV itu, terlihat seseorang dengan pakaian tertutup berwarna putih dan menggunakan helm warna biru datang berjalan kaki. Pelaku langsung menaiki motor korban layaknya motor sendiri. Namun tampaknya pelaku ini tampak amatir.

Karena aksinya berlangsung sangat lama. Sekitar 3 menit untuk membobol kunci kontak motor. “Ya kalau lihat CCTV pelaku melakukan aksinya sekitar 3 menit lebih. Memang lama, tapi tidak ada yang menyadari kalau itu maling. Apalagi jam segitu (pukul 20.00, red) sedang ramai konsumen. Kita lagi sibuk-sibuknya sehingga tidak sempat lihat keluar,” kata Intan.

Masih menurut Intan, baru kali ini ada aksi pencurian motor di lokasi itu. Intan sendiri sudah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Lemahabang. Harapannya, motornya segera ditemukan. “Polisi juga sudah ke sini untuk melakukan olah TKP. Ya malam itu juga setelah kejadian,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Lemahabang Kompol Sembiring melalui Kanit Reskrim Iptu Uton membenarkan adanya kejadian itu. Dia juga membenarkan pelaku terekam CCTV. “Korban sudah melaporkan dan kami sedang lakukan penyelidikan. Kita akan selidiki melalui rekaman CCTV itu,” terang Uton. (cep)

The post Lagi, Pencuri Motor Terekam CCTV tapi Belum Ada Pelaku yang Ditangkap appeared first on Radar Cirebon.

Hindari Razia, Pedagang Simpan Minuman di Semak-Semak dan Jok Motor

$
0
0

CIREBON-Polisi pasti lebih berpengalaman dalam mengungkap modus-modus kejahatan. Termasuk aksi nakal para penjual minuman keras (miras). Disimpan di jok motor, bahkan di semak-semak, akhirnya terungkap juga.

Fakta itu terungkap saat jajaran Polsek Arjawinangun menyusuri sejumlah warung yang selama ini memang sudah menjadi langganan razia. Awalnya petugas tak mendapati satu pun miras di dalam warung. Tapi polisi tak langsung percaya.

Semua sudut ruangan diperiksa. Termasuk bergeser ke jok motor hingga semak-semak. Hasilnya mengejutkan. Polisi mendapati puluhan liter tuak, ciu, dan beberapa botol minuman keras.

“Ada empat warung yang kita geledah. Ternyata mereka menyimpan miras di tempat yang tidak kita sangka. Seperti jok motor dan semak semak,” terang Tim Unit Sabhara Polsek Arjawinangun Aipda Slamet.

Dari semak-semak serta jok motor itu, kata Slamet, timnya menemukan 3 minuman keras berjenis kolesom, 4 asoka, satu bir, 14 botol mineral berisi tuak, 7 botol berisi ciu, dan 15 bungkus plastik tuak. Barang bukti pun langsung disita. “Pedagang memang bandel. Sudah kita peringati dan pernah kita sita, tapi masih saja berjualan. Ke depan akan kita kenakan tipiring (tindak pidana ringan),” ujarnya. (cep)

The post Hindari Razia, Pedagang Simpan Minuman di Semak-Semak dan Jok Motor appeared first on Radar Cirebon.


Wow, 932 Preman “Diinapkan” di Polres Cikab, Termasuk 1 Pasutri

$
0
0

CIREBON-Masih dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018, Polrs Cirebon Kabupaten (Cikab) kembali menggelar Operasi KKYD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan). Sebanyak  932 orang terjaring dalam operasi tersebut yang digelar sejak 10 – 19 Juli 2018 di wilayah hukum Polres Cirebon Kabupaten. Dari 932 orang preman itu di antaranya sepasang suami istri.

“Dari hasil Operasi KKYD yang kami gelar sejak 10-19 Juli 2018 berhasil kami amankan 932 orang preman. Jadi, banyak masyarakat mengadu ke kami bahwa banyak aksi premanisme di Kabupaten Cirebon. Berdasarkan keluhan masyarakat itu, kami langsung melakukan Operasi KKYD mulai dari tinggkat polres hingga polsek,” kata Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Suhermanto didampingi Waka Polres Cikab Kompol Jarot Sungkowo dan Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar saat menggelar ekspos di Mapolres Cikab, Jumat pagi (20/7).

Masih kata mantan kasat narkoba Polres Metro Jakarta Barat ini, Operasi KKYD ini digelar untuk menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Cirebon jelang ASEAN Games 2018.

“Kegiatan KKYD akan kami laksanakan setiap hari ke sejumlah tempat yang rawan aksi premanisme. Mereka yang terjaring ini kami lakukan pembinaan dan pendataan supaya tidak melakukan perbuataannya kembali yang dapat meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (rdh)

The post Wow, 932 Preman “Diinapkan” di Polres Cikab, Termasuk 1 Pasutri appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Gulung 19 Penjahat Jelang Asian Games 2018

$
0
0

CIREBON-Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kabupaten mmembekuk 19 pelaku kejahatan dalam operasi cipta kondisi sebagai upaya mendukung keamanan dan ketertiban jelang perhelatan Asian Games 2018.

“Totalnya ada 12 kasus kejahatan dengan jumlah pelaku 19 orang. Semuanya telah kami tetapkan tersangka,” ujar Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Suhermanto didampingi Waka Polres Cikab Kompol Jarot Sungkowo dan Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar kepada wartawan di Mapolres Cirebon, Jumat pagi (20/7).

penjahat2
AKBP Suhermanto didampingi Waka Polres Cikab Kompol Jarot Sungkowo dan Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar memperlihatkan barang bukti kejahatan kepada wartawan di Mapolres Cirebon, Jumat pagi (20/7).
FOTO:DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM

Operasi tersebut berlangsung sepanjang bulan Juli ini. Dia merinci yang terbanyak adalah pencurian dengan pemberatan, yaitu 4 kasus. Sisanya adalah pencurian dengan kekerasan.

“Adapun rincinya adalah  kasus pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 4 kasus dengan menangkap 4 orang tersangka, kasus pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak 3 kasus dengan menangkap 3 orang tersangka, kasus pengeroyokan sebanyak 2 kasus dengan menangkap 8 orang tersangka, kasus penganiayaan sebanyak 2 kasus dengan menangkap 2 orang tersangka, dan 1 kasus pembunuhan dengan menangkap 1 orang tersangkanya,” paparnya. (rdh)

The post Polisi Gulung 19 Penjahat Jelang Asian Games 2018 appeared first on Radar Cirebon.

Presiden Terluka Tertimpa Lampu Merah di Cirebon, Begini Kronologinya

$
0
0

CIREBON – Presiden dibawa ke RS Ciremai Kota Cirebon ketika terluka dan tak sadarkan diri setelah tertimpa tiang traffic light di perempatan Jl Evakuasi–Jl By Pass, Jumat malam (20/7). Lalu lintas sekitar lampu merah tersebut jadi tersendat, bahkan sempat macet mengular. Terlebih, tiang traffic light yang jatuh tersebut melintang dan menutup akses jalan raya.

Presiden buru-buru dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan dengan mobil patroli Polsek Utbar. Sementara anggota dari Urlaka Polres Cirebon Kota (Ciko) mengamankan TKP dan mangatur lalu lintas yang sempat tersendat.

Presiden bernama lengkap Presiden Fadilah Cantik AN (17), perempuan asal Kp Grenjeng, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Dia merupakan pengendara sepeda motor matic bernopol E 4147 BL berkelir putih.

Insiden yang menimpah korban tersebut terjadi setelah sebuah truk tangki dengan nopol H 1957 FP oleng ke sebelah kiri jalan dan menabrak tiang traffic light hingga tumbang. Tiang tersebut menimpa korban yang saat itu sedang menunggu lampu hijau menyala di titik Jl Sunyaragi.

“Saat itu lampu merah. Semua kendaraan dari arah Jl Sunyaragi berhenti. Tiba-tiba, dari arah utara (arah Jakarta), mobil tangki itu melaju terlalu ke kiri dan kemudian menabrak tiang lampu merah,” ujar Diki, warga Perumahan Permata Harjamukti yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian.

Korban, menurut Diki, sempat tak sadarkan diri beberapa saat sampai akhirnya warga sekitar dan pengendara yang lain menolong korban. Di saat bersamaan, ada mobil patroli polisi yang melintas sehingga mempermudah evakuasi ke RS Ciremai.

“Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sopirnya diamankan ke Polsek Utbar. Tadi saya sempat mengobrol dengan sopir truknya. Katanya remnya blong. Jadi, dia arahkan ke tepi jalan. Untung saat itu laju kendaraannya pelan,” imbuhnya.

Posisi truk tangki tersebut, menurut Diki, melaju dari arah utara menuju selatan, atau dari arah Kedawung menuju Terminal Harjamukti. Sementara korban menunggu lampu merah di Jl Sunyaragi hendak menyebrang ke Jl Evakuasi.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian tidak bisa langsung memindahkan tiang traffic light yang melintang hampir menutup badan jalan. Pihak kepolisian menunggu kedatangan dishub terlebih dahulu. Sebab, meski dalam kondisi tumbang, listrik masih mengaliri traffic light tersebut. (dri)

The post Presiden Terluka Tertimpa Lampu Merah di Cirebon, Begini Kronologinya appeared first on Radar Cirebon.

Wow, 932 Preman Terjaring Razia Polisi

$
0
0

CIREBON – Sebanyak 932 orang yang diduga preman di Kabupaten Cirebon, terjaring Operasi Libas Lodaya tahun 2018. Mereka diamankan jajaran polres dan polsek di masing-masing wilayah hukum Kabupaten Cirebon.

Sebanyak 593 orang yang diduga sebagai preman berhasil diamankan jajaran polsek. Sedangkan 339 orang diamankan Polres Cirebon Kabupaten (Cikab).

Mereka yang biasanya beroperasi di jalanan, terutama di pantura, diamankan. Lalu diberi pembinaan petugas agar tidak melakukan pemerasan dan pemaksaan terhadap masyarakat.

Di penghujung Operasi Libas Lodaya, Kamis malam (19/7) tersebut, puluhan preman berhasil ditaklukkan petugas dan digelandang di Polres Cikab. Mereka lantas diinapkan untuk dibina petugas.

Dari sejumlah preman tersebut, ada sosok perempuan berkulit putih dengan tato di tangannya. Ternyata, perempuan tersebut tertangkap polisi karena rela mengikuti suami berpetualang di jalanan. Pasutri itu pun sama-sama digelandang ke Polres Cikab.

“Operasi ini kita laksanakan dalam rangka cipta kondisi pelaksanaan Asian Games 2018,” papar Kapolres Cikab, AKBP Suhermanto.

Sampai di Polres Cikab, mereka dilakukan bimbingan dan konseling, serta tausihyah Satbinmas agar tidak melakukan kegiatan kejahatan yang meresahkan masyarakat, khususnya di Kabupaten Cirebon. Sebab, beberapa masyarakat juga ada yang melapor karena merasa resah dengan keberadaan preman tersebut.

“Kegiatan mereka di jalan meresahkan masyarakat. Beberapa masyarakat ada yang mengadu ke kami terkait kegiatan preman-preman ini. Sehingga, kita lakukan penertiban kepada mereka,” ujarnya.

Kapolres berharap, setelah dilakukan pembinaan, bimbingan dan konseling, para preman ini tidak lagi mengulangi perbuatannya. Baik yang bersifat pemaksaan maupun pemerasan, sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat. (cep)

The post Wow, 932 Preman Terjaring Razia Polisi appeared first on Radar Cirebon.

Janda Cantik Tertangkap Polisi di Warung Duren

$
0
0

CIREBON – Janda cantik berinisial AS (31), warga Desa Karangasem, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, kini harus memakai kaos oranye. Dia jadi tahanan Polres Cirebon.

Ibu rumah tangga berstatus janda dua anak ini tertangkap tangan menyimpan narkotika jenis sabu saat digeledah petugas di Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang. Tepatnya di warung duren, dekat jalan kereta.

Kasat Narkoba Polres Cirebon AKP Jhoni mengatakan, penangkapan terhadap pelaku bermula saat anggotanya menerima laporan dari masyarakat. Dalam laporannya menyebutkan bahwa lokasi warung duren dekat kereta Desa Lemahabang Kulon sering dijadikan tempat transaksi obat terlarang.

“Kita langsung menindaklanjutinya dengan mendatangi lokasi pada Sabtu malam (7/7) sekitar pukul 19.00. Di lokasi itu, semua orang kita periksa dan geledah. Termasuk ada wanita yang kita periksa,” paparnya.

Saat dilakukan pemeriksaan, wanita berkulit putih itu terus berbelit dan berkilah agar tidak diperiksa polisi. Karena merasa curiga dengan tindakan wanita tersebut, polisi tetap bersikap tegas dengan memeriksanya. Benar saja, ternyata, dari kantong dalam jaket milik AS, polisi mendapatkan narkotika jenis sabu.

“Dari kantong dalam jaket AS, kita mendapat sabu-sabu yang dibungkus dalam lakban warna hitam seberat 0,5 gram. AS, setelah terbukti, langsung kita gelandang ke Polres Cikab untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Dari pemeriksaan oleh petugas, AS mengakui, barang tersebut adalah miliknya dan tidak diedarkan, melainkan untuk dikonsumsi sendiri. “Saat ini kita masih melakukan lidik darimana barang tersebut berasal. Kita masih telusuri,” ujarnya. (cep)

The post Janda Cantik Tertangkap Polisi di Warung Duren appeared first on Radar Cirebon.

9 Hari Operasi Libas Lodaya, Polisi Bekuk 19 Pelaku Kejahatan

$
0
0

CIREBON – Dalam waktu sembilan hari, Operasi Libas Lodaya 2018 yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Cirebon berhasil mengungkap 12 kasus. Operasi Libas Lodaya dilaksanakan pada 10-19 Juli 2018. Namun, kinerja petugas berhasil menangkap 19 tersangka.

Kapolres Cirebon AKBP Sudarmanto didampingi Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar mengatakan, Operasi Libas Lodaya 2018 adalah cipta kondisi jelang Asian Games 2018. Dari 12 kasus yang diungkap, di antaranya pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak tiga kasus dengan empat tersangka.

Kemudian pencurian dengan pemberatan (curat) ada empat kasus dengan empat tersangka. Berikutnya pengeroyokan ada dua kasus dengan delapan tersangka.

Selanjutnya penganiayaan sebanyak dua kasus dengan dua tersangka. Lalu pembunuhan sebanyak satu kasus dengan satu tersangka.

“Hasil ini merupakan bukti keseriusan kami dalam memberantas kejahatan. Para pelaku kita amankan dari berbagai TKP. Seperti di Panguragan, Palimanan, Klangenan, Dukupuntang dan Lemahabang,” papar Sudarmanto.

Menurut Kartono, keempat pelaku curas atau begal, biasa melakukan aksinya pada malam hari dengan cara memepet kendaraan korban. Lalu, pelaku melakukan tindakan kekerasan dan mengambil barang korban. Setelah berhasil mengambil barang korban, pelaku melarikan diri.

“Aksi mereka macam-macam, baik tempat maupun caranya. Ada yang di jalan pantura, ada pula yang di jalan alternatif. Sebagian dari mereka juga masuk DPO (daftar pencarian orang),” ujar Kartono.

Sedangkan untuk pelaku pencurian dengan pemberatan, kebanyakan beraksi di rumah kosong karena ditinggal penghuninya. Pelaku masuk melalui pintu depan dengan membobol kunci rumah. Kemudian masuk dan mengambil barang yang berharga di dalam rumah. Setelah itu kabur lewat jalan yang sama.

“Kalau kasus curat seperti di Panguragan, modus pelaku mingincar rumah kosong. Kemudian masuk saat pemilik rumah tidak ada. Dari hasil penyelidikan selama dua bulan,  kita berhasil mengungkap pelakunya. Yakni, ternyata warga Desa Kertanegara, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu berinisial AR (22),” paparnya.

Sementara itu, salah satu pelaku curas berinisial RK, selalu berkilah saat ditanya petugas. RK mengaku hanya ikut dengan rekannya. “Saya cuma diajak teman. Yang melakukan ya teman saya,” ujarnya. (cep)

The post 9 Hari Operasi Libas Lodaya, Polisi Bekuk 19 Pelaku Kejahatan appeared first on Radar Cirebon.

Kedapatan Bawa Sajam, Anggota Geng Motor Ini Diciduk Polisi

$
0
0

CIREBON-SF (18), remaja warga Jl Evakuasi, Kota Cirebon terpaksa berurusan dengan aparat Satuam Reskrim Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) setelah kedapatan membawa senjata tajam jenis arit. SF ditangkap saat team Street Crime Squad Satreskrim Polres Ciko melakukan operasi cipta kondisi memburu para pelaku kejahatan jalanan (Street Crime) Minggu dini hari (22/7), sekitar 00.30 WIB.

Penangkapan itu bermula, team Street Crime Squad Satreskrim Polres Ciko sedang melaksanakan perburuan (Hunting) penjahat jalanan di Jl Pemuda, Kota Cirebon menjumpai sekelompok anak muda sedang nongkrong dan berkerumun di depan Makodim 0614 Kota Cirebon.

SAJAM
Ini Sajam jenis arit yang dibawa oleh SF. FOTO:SATRESKRIM POLRES CIKO FOR RADARCIREBON.COM

Akhirnya anggota pun turun dari kendaraan dinas patrol lalu menghampiri para pemuda tersebut. Namun sebelum dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, petugas melihat SF mebuang senjata tajam jenis arit yang semula diselipkan di pinggang balik celananya ke bawah mobil yang sedang terparkir.

Dengan cepat, petugas langsung menangkap SF dan mengamankan SF. Guna proses hukum lebih lanjut, SF beserta barang buktinya digelandang ke Mapolres Cirebon Kota guna penyelidikan dan pengembangan.

“SF kami amankan ketika kami sedang lakukan operasi perburuan para pelaku kejahatan jalanan jelang pelaksanaan Asian Games 2018. Selain SF, kami juga mengamankan sebilah sajam jenis arit yang sempat dibuang saat kami tiba di lokasi,” kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Rynaldi Nurwan SH MH kepada radarcirebon.com, Minggu (22/7).

Masih kata Rynaldi, SF akan dijerat Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 1951 tentang menguasai dan membawa senjata tajam tanpa izin. “ Setelah kami periksa, SF juga merupakan anggota salah satu geng motor yang kerap membuat onar di Kota Cirebon,” pungkasnya. (rdh)

The post Kedapatan Bawa Sajam, Anggota Geng Motor Ini Diciduk Polisi appeared first on Radar Cirebon.


Jelang Asian Games, Polres Ciko Gandeng Komunitas Motor Jaga Keamanan

$
0
0

CIREBON-Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan seluruh jajarannya untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan jelang Asian Games 2018. Tito juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mewaspadai ancaman keamanan jelang dan selama pelaksanaan Asian Games 2018.

Dalam upaya menciptakan kondusifitas keamanan jelang Asian Games 2018 tersebut, Polres Cirebon Kota (Ciko) merangkul para biker Kota Cirebon dengan melakukan deklrasi dukungan komunitas motor dalam memberantas kejahatan jalanan menjelang pelaksanan Asian Games 2018. Kegiatan deklarasi itu berlangsung di lapangan alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Minggu pagi (22/7).

Deklarasi itu dihadiri langsung Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat, Dandim 0614 Letkol Heri Rustanto, Kaden C Sat Brimob Polda Jabar AKBP Widodo SE, serta sejumlah perwira dilingkungan Polres Cirebon Kota.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy mengatakan, dukungan dan peran serta para biker dari 75 komunitas se-Kota Cirebon tersebut diharapkan keberadaannya untuk menciptakan rasa damai dan kondusfitas wilayah Kota Cirebon. “Para bikers ini diberikan pemahaman tentang kesadaran hukum. Nantinya, kesadaran hukum dalam diri para bikers itu diharapkan bisa diketok tularkan kepada masyarakat, sehingga virus positif itu dapat juga tertanam dalam diri semuan insan masyarakat di Kota Cirebon khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata mantan penyidik KPK ini.

Masih kata AKBP Roland, sebagai kepanjangan tangan dari pihak kepolisian, sehingga sekecil apa pun potensi tindak kejahatan di lapangan, maka para biker dapat secepatnya memberikan informasi kepada aparat berwajib.

Dalam kesempatan itu, kapolresta, Sultan Kasepuhan dan undangan lainnya menyempatkan diri memasangkan pin ke perwakilan biker serta menempelkan stiker di motor peserta deklarasi. Para undangan pun disuguhkan atraksi free style para bikers. (rdh)

The post Jelang Asian Games, Polres Ciko Gandeng Komunitas Motor Jaga Keamanan appeared first on Radar Cirebon.

Blusukan ke Sekolah, Polisi Minta Siswa untuk Tertib Berlalu Lintas

$
0
0

INDRAMAYU–Momentum tahun pelajaran baru, dimanfaatkan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Indramayu untuk blusukan ke sekolah-sekolah. Jajaran Polres Indramayu itu melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas, pencegahan penyalahgunaan narkoba sampai antisipasi tindak kejahatan dikalangan remaja.

Seperti dilakukan Kepolisian Sub Sektor Sukra dengan menggelar sosialiasi sekaligus penyuluhan di SMK Negeri 1 Sukra. Sasarannya adalah para siswa baru kelas X. Sosialisasi disampaikan Bhabinkamtibmas Desa Sumuradem, Aiptu Fahrudin SPdI.

Kepada para siswa baru, Fahrudin mengajak para pelajar untuk bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah maupun rumahnya masing-masing. Yakni dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor sebagaimana diatur dalam UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

Fahrudin juga mengingatkan kepada para pelajar agar tidak terlibat tawuran, mengkonsumsi miras, keluyuran malam. Apalagi menghadang mobil di tengah jalan raya.

Kasubsektor Sukra, Ipda H Nurosyid melalui Bhabinkamtibmas Aipda Fahrudin menjelaskan, penyuluhan terhadap para pelajar ini memiliki peran strategis. Sebab melalui kegiatan penyuluhan, kesadaran mereka secara langsung disentuh. Sehingga mereka tidak menjadi generasi yang mudah melanggar hukum.

“Memberikan kesadaran dan hal-hal yang baik sejak dini kepada para pelajar sangatlah penting. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Nah, kesadaran yang tumbuh dalam diri mereka ini akan menjadi benteng untuk menjaga diri dari pengaruh dan tindakan yang negatif,” terang dia.

Diharapkan pula melalui kegiatan semacam ini dapat menjadi media efektif karena polisi berhadapan langsung dengan para pelajar. Sehingga pesan-pesan tertib berlalu lintas maupun imbauan lainnya bisa langsung mengena. (kho)

The post Blusukan ke Sekolah, Polisi Minta Siswa untuk Tertib Berlalu Lintas appeared first on Radar Cirebon.

Kejar 12 DPO Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas

$
0
0

CIREBON-Satuan Reskrim Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) memastikan bahwa pengeroyokan yang menyebabkan kematian Ahmad Abdullah (18), warga Desa/Kecamatan Panguragan, pelakunya sebanyak 15 orang.

“Yang sudah kita amankan ada tiga orang. Yakni, KA, AS, dan ID yang merupakan Warga Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun. Sedangkan sisanya atau 12 orang lagi, masih DPO (Daftar Pencarian Orang),” papar Kapolres Cikab AKBP Suhermanto melalui Kasat Reskrim AKP Kartono Gumilar.

Gumilar mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 12 orang tersebut. Informasi terakhir, mereka sempat melarikan diri ke luar kota. Pihaknya juga akan melakukan pengejaran secara serius kepada para pelaku, mengingat, korban meninggal dunia di lokasi kejadian saat dilakukan pengroyokan.

“Sudah sembilan saksi kita periksa. Para pelaku melakukan tindak pidana pengeroyokan yang melanggar pasal 170 ayat 2 ke-3e KUHPidana. Jadi, kita akan intensifkan untuk mencari mereka,” paparnya.

Sebelumnya, peristiwa yang menimpa korban ini terjadi Senin (4/6) sekitar pukul 00.30. Tepatnya di Blok 3, Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Bermula, korban saat itu sedang berkendara dengan temannya, Saefudin, melewati jalan tersebut.

Namun, sesampainya di lokasi kejadian, pelaku tiba-tiba melempar kursi ke tengah jalan sehingga sepeda motor yang dikendarai korban oleng dan akhirnya terjatuh. “Motif pelaku ini karena merasa resah dengan tindakan geng motor yang membuat onar saat melintas di jalan tersebut. Kebetulan, korban yang melintas disangka geng motor, sehingga menjadi sasaran masa saat itu,” ujarnya.

Korban yang terjatuh, kemudian dikeroyok oleh masyarakat yang diduga berjumlah 15 orang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Akibat dari kejadian tersebut, keluarga korban pun melaporkan ke Polsek Arjawinangun untuk melakukan pengusutan lebih lanjut. (cep) 

The post Kejar 12 DPO Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas appeared first on Radar Cirebon.

Yamaha Mio Seruduk Grand Max di Pantura, Pelajar Terluka

$
0
0

CIREBON-Diduga melaju dengan kencang, sepeda motor Yamaha Mio bernopol E 2501 LK menyeruduk bagian belakang Daihatsu Grand Max bernopol BG 9083 TB. Kejadian ini terjadi di jalan pantura Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Plumbon, Sabtu Malam lalu(21/7) sekitar pukul 22.00.

Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Mio bernama Awang (16) warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon. Sedangkan motor pria berstatus pelajar itu mengalami ringsek dan rusak parah di bagian depan.

Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Suhermanto melalui Kanit Laka Iptu Endang Kusnandar SH mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat motor Mio melaju dari arah Cirebon menuju Palimanan. Sesampainya di lokasi kejadian, Mio diduga melaju dengan kencang dan tidak mengetahui adanya Daihatsu Grand Max yang sedang berhenti di pinggir jalan.

Yamaha Mio mendadak mengerem, tidak bisa menghindar lagi sehingga menabrak bagian belakang Daihatsu Gran Max. Akibat dari kecelakaan tersebut, tiga orang mengalami luka-luka. Yakni, satu pengendara dan dua penumpang sepeda motor Yamaha Mio.

“Kita menuju lokasi kejadian setelah tahu ada kecelakaan. Tiga orang mengalami luka-luka. Awang mengalami luka berat dan dua penumpang, Sunarto (16) dan Andre (16) warga Desa Karangwangi, mengalami luka-luka biasa, lalu langsung dibawa ke RS Mitra Plumbon,” paparnya.

Setelah berhasil mengevakuasi korban, petugas langsung meminta keterangan beberapa saksi, kemudian membawa kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk diamankan sementara di Polsek Depok sebagai barang bukti. Sedangkan pengemudi Daihatsu Grand Max yang bernama Faisal Akbar (35) warga Dusun 3 Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Karangjaya, kini menjalani pemeriksaan oleh polisi di Polsek Depok. “Masih kita lidik,” ujarnya. (cep) 

The post Yamaha Mio Seruduk Grand Max di Pantura, Pelajar Terluka appeared first on Radar Cirebon.

11 Preman Terjaring Razia Jelang Asian Games

$
0
0

CIREBON–Jelang Asian Games 2018, Unit Reskrim Polsek Plered melakukan razia premanisme di wilayah hukum mereka. Tujuannya agar pada saat Asian Games 2018, wilayah hukum Polsek Plered aman dan kondusif. Terutama dari para pelaku preman yang melakukan pemerasan maupun pemaksaan terhadap masyarakat di jalanan.

Hasil razia itu, 11 orang yang diduga preman jalanan terjaring dan digelandang Unit Reskrim ke Polsek Plered untuk dilakukan pembinaan. Ke-11 orang tersebut diamankan di jalan pantura, Kabupaten Cirebon, masuk wilayah hukum Polsek Plered. Tepatnya di samping jalan tol dan Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Dari ke-11 orang tersebut, satu di antaranya adalah perempuan. Mereka nongkrong di jalan pantura Kabupaten Cirebon dengan alasan jalan-jalan ingin mencari pengalaman. “Razia ini dalam rangka Cipta Kondisi Asian Games 2018 dengan sasaran premanisme. Kita berhasil mengamankan tujuh orang gelandangan dan pengamen. Lalu, kita juga mengamankan empat orang yang diduga preman. Mereka kita gelandang ke Polsek Plered untuk dilakukan pembinaan,” papar Kapolsek Plered AKP Budi Hartono kepada Radar Cirebon.

Selain dilakukan pembinaan, mereka juga ditekan oleh petugas agar tidak melakukan tindakan pemerasan maupun pemaksaan kepada masyarakat. Apalagi melakukan penganiayaan. Mereka juga diberi pembinaan untuk menjadi warga masyarakat Indonesia yang baik, mandiri dan disiplin.

“Kita bina mereka agar menjadi orang yang lebih baik dan berguna. Kami juga tekankan kepada mereka agar tidak melakukan tindakan pemerasan dan pemaksaan kepada masyarakat,” ujarnya. Setelah dilakukan pembinaan dan teguran, mereka pun dibebaskan. (cep) 

The post 11 Preman Terjaring Razia Jelang Asian Games appeared first on Radar Cirebon.

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live