Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Anggota Dibekali Keahlian Khusus, Ini Penampakan SRT Polres Cirebon Kota

$
0
0

CIREBON- Untuk menekan angka kriminalitas di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota, Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB SIk, MHum, MSM membentuk Spesial Responses Team (SRT) Fight Crimes.

Tim tersebut terbilang baru, dibentuk sebulan yang lalu. Walau begitu, SRT sudah menujukan tajinya, dengan menangkap 26 tersangka kasus curat, curas, dan curanmor.

“Kemarin tim ini selama kurang lebih seminggu, dilatih di Brimob Detasemen C Polda Jabar. Di sana mereka dilatih beladiri, menembak, mountinering, dan penggerbekan,” jelas Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB SIk, MHum, MSM.

Vivid menjelaskan, tim tersebut dibentuk dari berbagai macam anggota yang memiliki prestasi dan keahlian khusus.

Kemudian, tim itu terdiri dari, Reserse Narkoba dan Reserse Kriminal Umum. Di mana, total jumlah anggota ada 29 Polisi yang terdiri dari 25 polisi dan 4 polwan.

“Mereka dilengkapi dengan rompi, helem, senjata standar, dan senjata laras panjang. Selain itu, mereka juga diberikan kendaraan berupa satu unit mobil dan dua motor trail,” jelas Vivid. (fazri)

 

The post Anggota Dibekali Keahlian Khusus, Ini Penampakan SRT Polres Cirebon Kota appeared first on Radar Cirebon.


Diduga Diculik, Siswa SMA Muhammadiyah Cirebon Belum Kembali

$
0
0

CIREBON- Uswatun Hasanah atau Uswah (15) menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak 2 pekan lalu. Pihak keluarga terakhir kali melihatnya saat siswi kelas 1 SMA Muhammadiyah Cirebon itu meminta izin berangkat ke sekolah.

“Berangkat sekolah sendiri naik angkutan umum. Biasanya diantar sama adik,” ujar Ummu Hanif, kakak Uswah yang berdomisili di Jl Samadikun, Kota Cirebon.

Kecemasan keluarga kemudian timbul ketika Uswah tidak kunjung tiba di rumah hingga sore hari. Pihak keluarga pun mendatangi sekolah untuk menjemput Uswah.

“Tapi ternyata di sekolah gak ada saat dijemput pulang. Berarti kejadiannya mungkin di jalan saat berangkat sekolah. Diperkirakan diculik karena informasi penculik sempat menelfon teman sekolahnya,” ungkapnya.

Kehilangan Uswah yang tanpa tanda-tanda ini membuat teka-teki. Di keluarga, Uswah tidak mengalami masalah. Teman-teman di sekolah juga tidak ada yang mengetahui Uswah berada.

Pihak keluarga telah melaporkan kejadian hilangnya Uswah ke Polres Cirebon Kota. Namun hingga kini, polisi juga belum mengetahui keberadaan Uswah.

“Polisi belum menemukan titik terang. Harapan kami segera ditemukan dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apapun,” harapnya.

Uswah terakhir pergi mengenakan seragam SMA Muhammadiyah Cirebon. Uswah memiliki ciri-ciri berperawakan gemuk dan tinggi, serta rambut ikal. Bagi yang menemukan diharapkan melapor ke Polres Cirebon Kota. (mik)

The post Diduga Diculik, Siswa SMA Muhammadiyah Cirebon Belum Kembali appeared first on Radar Cirebon.

Dugaan Penculikan Viral di Medsos, Polisi Belum Beri Keterangan Resmi

$
0
0

CIREBON – Kabar dugaan penculikan Uswatun Hasanah (15), siswi yang berseragam SMA Muhammadiyah, ternyata sudah viral di media sosial (medsos) facebook. Sejumlah akun grup dan perorangan ikut men-share kabar hilangnya siswi yang akrab disapa Uswah itu.

Pemilik akun Andra Koerniawan misalnya, menyampaikan soal anak hilang yang diduga diculik ini di grup jual beli TV, HP dan elektronik Cirebon. Andra memposting informasi orang hilang.

“INFO BANTUAN !!! Mohon bantuannnya kepada teman2 yg mungkin melihat, adik kami uswatun hasanah (uswah). Telah diculik beberapa minggu yg lalu. Bila ada yg melihat atau menemukannya tolong hubungi kami abu hanif 081290052426 dan ummu hanif 087874590764. Bila teman2 punya group lain tolong dishare kegroup”.

Bahkan sejumlah akun pribadi ikut menyebarkan kabar hilangnya siswi berkerudung itu.

Menurut pengakuan kaka Uswah, Ummu Hanif yang beralamat di Jalan Samadikun mengatakan, pihak keluarga sudah melaporkan terkait hilangnya Uswah kepada pihak kepolisian. Tapi sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (sud)

The post Dugaan Penculikan Viral di Medsos, Polisi Belum Beri Keterangan Resmi appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Masih Lacak Keberadaan Uswah, Diduga Dibawa Kabur Pacarnya

$
0
0

 

CIREBON – Menghilangnya Uswatun Hasanah(15) atau Uswah sejak dua pekan lalu,  terus didalami apara kepolisian Cirebon Kota.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Galih Wardani mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

“Sampai dengan saat ini masih berupaya melacak keberadaan Uswah,” kata Galih melalui sambungan teleponnya, Rabu (23/3).

Namun, Galih menegaskan Uswah hilang bukan karena diculik, melainkan dibawa pergi oleh pacarnya.

“Uswatun bukan diculik, tapi dibawa pergi pacarnya. Saat ini, pihak kami  masih melakukan penyelediakan,” kata Galih.

Seperti diketahui, Uswatun Hasanah atau Uswah (15) menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak 2 pekan lalu.

Pihak keluarga terakhir kali melihatnya saat siswi kelas 1 SMA Muhammadiyah Cirebon itu meminta izin berangkat ke sekolah. Uswah terakhir pergi mengenakan seragam SMA Muhammadiyah Cirebon.

Uswah memiliki ciri-ciri berperawakan gemuk dan tinggi, serta rambut ikal. Bagi yang menemukan diharapkan melapor ke Polres Cirebon Kota. (fazri)

The post Polisi Masih Lacak Keberadaan Uswah, Diduga Dibawa Kabur Pacarnya appeared first on Radar Cirebon.

Lama Nganggur, Nekat Mencuri Burung

$
0
0

CIREBON– Tak punya pekerjaan, tak punya uang, pilih jalan pintas menuju kantor polisi. Eh kok gitu sih? Yap, jalan tak indah itu adalah mencuri. Ya, ujung-ujungnya ditangkap dan ditahan di kantor polisi. Sesal kemudian tiada guna. Kini harus hidup di balik jerusi besi. Bahkan sebelum diserahkan ke polisi, harus menerima bogem mentah warga yang kesal hingga babak belur. Padahal yang hanya mencuri burung.

Cerita miris nan memprihatinkan ini dialami oleh AG (28) dan MS (26). Keduanya warga Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Lokasi aksinya di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Keduanya diketahui mencuri burung jenis lovebird milik Sarip (34). Aksi kedua pelaku berhasil. Bahkan sang pemilik burung tak tahu jika hewan peliharaannya itu sudah raib.

Dia baru tahu sekitar pukul 05.00 pagi ketika warga ramai-ramai memukul dua orang yang diduga mencuri burung. “Saya sempat kesal begitu tahu burung saya dicuri. Tapi saat hendak salat subuh, saya mendengar ada keramaian di halaman tetangga. Ternyata pelaku yang mencuri burung saya sudah ditangkap warga,” cerita Sarip di Mapolsek Depok.

Warga juga sudah kesal karena sering terjadi pencurian burung. Selama ini pelakunya selalu lolos. “Saya sudah kesal Mas. Karena di rumah sering sekali kemalingan. Bahkan saya sendiri sudah lima kali, dan yang sekarang digagalkan warga,” katanya.

Sementara Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Risto Samodra melalui Kapolsek Depok AKP Sakur mengatakan kedua pelaku ditahan guna pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya sempat mengaku beraksi karena butuh uang untuk makan. Keduanya merupakan pengangguran. “Tapi kami butuh pendalaman karena dua terduga pelaku sempat mengelak,” kata kapolsek. (arn)

The post Lama Nganggur, Nekat Mencuri Burung appeared first on Radar Cirebon.

Diduga Kebut-kebutan, Pengendara Vega Tewas Terseret Truk Elpiji

$
0
0

KUNINGAN – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Baru Kedungarum-Kertawangunan, Rabu (22/3) siang. Seorang pengendara Vega tewas setelah terlindas truk pengangkut gas elpiji 3 Kg.

Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB disebabkan aksi kebut-kebutan dua pengendara motor. Malang dialami salah satu pengendara motor Vega nopol E 5813 YC9679 YA bernama Asep Mulyana (16) warga Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang.

Korban meregang nyawa karena tak kuasa mengendalikan motornya hingga terjatuh. Nahasnya, truk pengangkut gas elpiji dari arah berlawanan menyeret korban.

“Saya melihat korban sedang melaju dari arah barat ngebut dengan satu motor lain, tiba-tiba senggolan dan terjatuh hingga masuk ke jalur saya dan masuk ke kolong truk. Saya melihat motor satu lagi kabur ke arah timur,” kata Sopir truk elpiji nopol E 9679 YA bernama Wasta (61) yang terlibat kecelakaan tersebut.

Menyadari hal tersebut, Wasta pun langsung membanting stir ke kiri sambil menginjak pedal rem. Malang, posisi Asep yang sudah masuk kolong truk menyebabkan tubuhnya terseret ban belakan truk hingga sejauh 10 meter.

Akibatnya, Asep mengalami luka parah pada bagian kepala diduga akibat benturan keras dengan aspal. Ditambah luka serius pada separuh badan bagian bawah akibat terseret kendaraan truk elpiji tersebut.
Asep pun langsung dilarikan ke RS KMC Kuningan untuk mendapatkan perawatan. Namun, tak berapa lama dokter menyatakan nyawa Asep tak dapat tertolong.

“Informasi di lokasi kejadian, katanya kecelakaan akibat korban kebut-kebutan. Namun hal ini perlu pemeriksaan lebih lanjut yang diperkuat dari keterangan para saksi,” kata Kanit Laka Polres Kuningan Iptu Dani Supriadi kepada Radar Kuningan. (fik)

The post Diduga Kebut-kebutan, Pengendara Vega Tewas Terseret Truk Elpiji appeared first on Radar Cirebon.

Diduga Terlibat Narkoba, Pemuda Ini Meronta Dibekuk Anggota Polisi

$
0
0

CIREBON – Jalan By pass Kota Cirebon, tepatnya di Markas Korem 063/SGJ atau depan SPBU terjadi keributan. Seorang pemuda diduga terlibat narkoba dibekuk sejumlah anggota polisi berpakaian preman.

Namun, tenaga pemuda bercelana kolor biru itu begitu kuat. Pemuda itu meronta sambil berteriak lantang hingga memancing perhatian pengguna jalan yang melintas.

Lima orang yang memeganginya pun begitu kewalahan. Butuh perjuangan lama dan menguras tenaga sampai akhirnya pemuda yang bikin heboh warga itu takluk.

“Jangan main kasar. Saya punya hak, saya tidak salah, ” teriak pria itu. Teriakannya membuat kerumunan orang makin banyak, ingin melihat dari dekat.

Hingga akhirnya baru diketahui sekelompok orang yang bergulat di atas aspal dengan pria berkolor biru tersebut adalah anggota Satnarkoba Polres Indramayu. Mereka melakukan pengembangan ke Kota Cirebon.

“Sudah kamu jangan banyak bicara. Kamu kooperatif saja, ikut perintah kita,” teriak salah seorang polisi yang memimpin penggerebekan.

Namun, pemuda itu rupanya setengah hati menuruti perintah polisi. Sesekali melunak, tapi tiba-tiba terlihat berontak dan mencoba kabur.

Akhirnya dijatuhkan di atas aspal dan kemudian tangannya diikat ke belakang dengan lakban. Setelah itu, situasi terkendali. Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu tampak pasrah, kemudian dimasukan ke mobil.

Data yang dihimpun Radar, penggerebekan terjadi dalam waktu cepat. Diawali dengan masuknya dua mobil nopol E 1869 PN dan B 2863 DP ke areal SPBU By Pass.

Sesaat kemudian sejumlah penumpang mulai turun dari dalam mobil dan menghampiri pemuda yang saat itu tengah menunggu seseorang di atas sepeda motor matik nopol E 5101 BT.

Ketika dihampiri, pemuda tersebut berniat melarikan diri. Sambil berdiri ia kemudian terlihat mencoba membuang bungkusan rokok berwarna merah dan putih ke saluran air. Namun, bungkusan tersebut tidak jatuh dan kemudian disita anggota.

Menurut keterangan Bambang, satpam SPBU, pria yang diamankan tersebut masuk ke areal SPBU hampir dalam waktu bersamaan. Dia menyebutkan, penggerebekan tak kurang dari 10 menit.

“Saya tdiak kenal sama yang ditangkap. Saya juga baru lihat, bukan yang sering nongkrong di sini,” ujarnya.

Dari keterangan yang diperolehnya, lima orang yang melakukan penangkapan merupakan anggota Polres Indramayu yang tengah melakukan pengembangan kasus narkoba.

“Saya tidak tahu jenis narkobanya apa, masih di dalam bungkusan rokok. Cuma tadi minta kontak dan memperkenalkan diri katanya dari Polres Indramayu,” ungkap Bambang. (dri)

The post Diduga Terlibat Narkoba, Pemuda Ini Meronta Dibekuk Anggota Polisi appeared first on Radar Cirebon.

15 Aki PJU Jalur Pantura Dicuri, Polisi Tangkap Pelaku

$
0
0

CIREBON – Dalam beberapa hari terakhir ini belasan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur pantura Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, padam. Warga pengguna jalan pun waswas, terutama malam hari.

Tidak ada penerangan PJU membuat kawasan tersebut gelap gulita dan rawan kecelakaan lalu lintas sekaligus tindak kejahatan. Dari keresahan itu, polisi pun turun memantau lokasi dengan cara melakukan patroli.

Tak disangka, saat giat patroli itu polisi mendapati tiga orang pria sedang berada di tiang PJU. Satu pria terlihat naik dengan menggunakan tangga, dua lainnya menunggu di bawah.

Tidak ingin target lepas, apalagi setelah yakin itu merupakan pelaku yang mencuri aki-aki PJU, polisi pun mengepug tiga orang itu. Tapi tahu ada polisi, dua pelaku yang menunggu di bawah langsung ambil langkah seribu.

Sementara pelaku yang sedang berusaha melepaskan aki, tak bisa berbuat banyak. Meski sempat berusaha kabur, tapi akhirnya terjebak di tengah-tengah sawah.

Pria berinisial WH (20) warga Kecamatan Panguragan, itu pun pasrah dibawa ke Mapolsek Susukan. WH pun diinterogasi.

Dia mengaku baru baru satu kali mencuri aki. Itu pun diajak rekannya yang sudah beberapa kali melakukan pencurian aki. Aki yang dicuri, kata WH, biasanya dijual ke tempat barang bekas yang ada di Kecamatan Pangguragan.

“Saya baru kali ini mencuri aki di lampu-lampu yang di jalan itu. Itu pun karena saya kepepet butuh uang untuk modal membeli sepeda motor,” kata WH di depan petugas Unit Reskrim Polsek Susukan.

TAK BERFUNGSI: Salah satu lampu PJU di jalur pantura Susukan tak berfungsi karena akinya dicuri.

Kapolsek Susukan AKP Sumarjono mengatakan, penangkapan bermula saat anggotanya melakukan patroli quick respons. “Banyak masyarakat yang mengeluh jalur itu gelap sekali kalau malam. Kami pun coba patroli malam hari, eh ternyata ada pelaku yang beraksi mencuri aki-aki PJU. Jadi bukan rusak, tapi ternyata padam karena akinya dicuri,” terang Sumarjono kepada Radar Cirebon.

Dia menyebutkan, sebanyak 15 PJU di jalur pantura Kecamatan Susukan sudah tidak ada akinya. Diduga, semua aki yang hilang itu dicuri komplotan WH.

“Aksi mereka tentu tidak dibenarkan. Malam hari jalur itu gelap dan rawan kecelakaan serta kejahatan. Kami akan minta dishub untuk segera memperbaiki lampu tersebut supaya tidak membahayakan pengguna jalan,” kata Sumarjono. (arn)

The post 15 Aki PJU Jalur Pantura Dicuri, Polisi Tangkap Pelaku appeared first on Radar Cirebon.


Kasus Infus Ilegal, Polisi Tunggu Hasil Lab BPOM

$
0
0

KUNINGAN – Tim penyidik Polres Kuningan masih mendalami kasus temuan ribuan botol cairan infus di dua gudang di Desa Pagundan dan Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, beberapa waktu lalu.

Sejumlah saksi telah diperiksa petugas termasuk sampel infus untuk diperiksa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung sebagai saksi ahli.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BPOM Bandung. Mudah-mudahan dalam kurun waktu dua atau tiga hari ini sudah bisa kita dapatkan hasilnya, kemudian kita sampaikan ke publik,” ungkap Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi kepada awak media di sela-sela kegiatan Hari Air Sedunia di Balong Dalem, Rabu (22/3).

Dari hasil pemeriksaan BPOM tersebut, lanjut Syahduddi, nanti akan memutuskan apakah ada unsur pelanggaran terkait keberadaan ribuan botol infus tersebut atau tidak. Jika ternyata ada, maka bisa dipastikan pihaknya akan menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

“Kami sudah memeriksa lima atau enam saksi terkait kasus ini, seperti pemilik rumah dan warga sekitar. Sedangkan dari perusahaan infus dan PBF (perusahaan besar farmasi) belum ada yang mau datang untuk memberikan keteringan,” kata Kapolres.

Terkait adanya temuan faktur palsu dalam pendistribusian infus tersebut, Syahduddi kembali mengatakan, hal tersebut masih dalam penelusuran anggotanya. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan apakah benar ada upaya pemalsuan dokumen atau lainnya.

“Tunggu dua atau tiga hari lagi. Nanti setelah semuanya lengkap, kita sampaikan kepada rekan-rekan,” ucap Syahduddi.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu petugas Satres Narkoba berhasil membongkar dua rumah yang digunakan sebagai gudang penyimpanan 2.500 dus cairan infus merek Emjebe Farma. Rumah yang dijadikan gudang infus itu berada di Desa Pagundan dan Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi.

Dari pemeriksaan awal, diketahui infus tersebut milik PBF Manabi Sehat Sejahtera yang beralamat di Bandung. Terpaksa dititipkan di Kuningan karena sedang dilakukan pelebaran gudang.

Petugas menemukan adanya kesalahan prosedur penyimpanan cairan infus yang tergolong dalam kategori obat-obatan dan perizinannya. Hal ini diperkuat hasil pemeriksaan petugas BPOM Bandung yang melihat langsung kondisi gudang dan memastikan pergudangan tersebut menyalahi aturan yang bisa berdampak pada menurunnya kualitas dan khasiat infus tersebut. (fik)

The post Kasus Infus Ilegal, Polisi Tunggu Hasil Lab BPOM appeared first on Radar Cirebon.

Sarung Nyangkut Rantai Motor, Satu Keluarga Terjatuh, Korban Kondisinya…

$
0
0

 

CIREBON – Hati-hati mengenakan kain saat melakukan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor.   Bila tidak, akibatnya bisa fatal berupa kecelakaan lalu lintas. Seperti yang dialami keluarga Anwar (25),  Kamis (23/3).

Satu keluarga mengelami kecelakaan, terjatuh dari sepeda motor gara-gara kain sarung yang dikenakan Anwar, warga Desa Tegalkarang, Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon nyangkut kedalam rantai kendaraan motornya.

Sebelum kejadian kecelakaan, Anwar yang mengenakan sarung bersama istrinya Tuti Yani (21) dan anaknya Aulia Salsabila (4) sekitar pukul 17.30 mengedarai sepeda motor  Suzuki Sogun nopol E 3597 HN menuju rumahnya di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan.

Namun, sesampainya di Jalan Bypass Arjawinangun tepatnya di depan Gudang Bulog Desa Gintung Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, kain sarung yang dikenakan Anwar tersibak angin sehingga  masuk ke rantai motor.

Akibatnya, motor yang ia kendarai hilang kendali alias oleng . Sehingga, bruk! Anwar beserta istri dan anaknya terjatuh.  Warga yang melihat kejadian itu langsung menolong dan menelopon kepolisian sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samudra melalui Kapolsek Arjawinangun Kompol Abdul Fatah membenarkan adanya kecalakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi di depan Gudang Bulog di wilayah hukumnya.

Dikatakan Abdul Fatah, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan karena sarung yang menyangkut di rantai.

“ Mendapat informasi lakalantas, anggota kami pun langsung melakukan pengecekan ke TKP kemudian menyelamatkan korban. Tidak ada korban jiwa, tiga korban mengelami luka-luka sehingga dievakuasi ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan,” pungkasnya. (cecep)

 

The post Sarung Nyangkut Rantai Motor, Satu Keluarga Terjatuh, Korban Kondisinya… appeared first on Radar Cirebon.

Kurang dari 3 Bulan, Sudah 17 Korban Tewas Tertabrak Kereta Api  

$
0
0

CIREBON – Dalam kurun waktu tiga bulan kurang di tahun 2017 ini,  ada 17 korban jiwa meninggal karena tersambar kereta api di wilayah DAOP 3 Cirebon. Kebanyakan korban tersambar di area perlintasan, sisanya di jalan bebas dan jembatan.

Kepala Humas PT KAI DAOP 3 Cirebon, Krisbiyantoro menyebutkan, korban tertabrak kerta api di area perlintasan jumlahnya ada 8 orang, kemudian 6 orang korban tersambar di area jalan bebas, 3 orang korban sisanya tertempar di area jembatan.

Penyababnya, lanjut Kris, karena masyarakat kurang mengindahkan peraturan yang sering disosilaisasikan pihak PT KAI,  terkait larangan beraktivitas didekat jalur kerta api.

“Kerata api mempunyai jalur tersendiri berupa rel. Berarti dari pihak korban itu mendekat ke jalur kerta api, sedangkan jalur kerta api sering kita sosialisasikan sebagai jalur yang sangat berbahaya,” ungkap Kris.

Kemudian, kata Kris, keselamatan perjalanan kereta api maupun keselamatan lalu lintas jalan umum, merupakan tanggung jawab bersama. “Tidak memberatkan hanya ke satu pihak saja,” katanya.

Dengan adanya pemahaman dan kesadaraan oleh seluruh pihak akan tanggung jawab yang diembannya, maka keselamatan yang diharapkan dapat terwujud.

“Mari bersama-sama kita ikut peduli menjaga keselamatan perjalanan kerta api, dan berperan aktif agar lebih tanggap serta peduli terhadap pencegahan kecelakaan kerta api, demi terwujudnya budaya keselamatan dan peningkataan keselamatan kerta api,” pungkas Kris. (fazri)

 

 

The post Kurang dari 3 Bulan, Sudah 17 Korban Tewas Tertabrak Kereta Api   appeared first on Radar Cirebon.

Antisipasi Begal dan Balapan Liar,  Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor

$
0
0

CIREBON – Puluhan kendaraan roda dua terjaring razia yang dilakukan aparat kepolisian Kuningan di Jalan Lingkar Cijoho, Kamis (23/3).

Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi yang memimpin kegiatan razia tersebut mengatakan, giat operasi kali ini digelar dalam rangka antisipasi tindak kriminal dan balapan liar yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

Seperti kejadian begal beberapa waktu lalu yang menyebabkan seorang siswa SMA Negeri 1 Kuningan akhirnya tewas, serta balapan liar yang beberapa kali menimbulkan korban.

“Total kendaraan yang dikenakan sanksi tilang mencapai 50 lebih, namun hanya 25 motor yang kami amankan karena bermasalah seperti knalpot bising, pelek tidak standar dan tidak dilengkapi kaca spion,” ungkap Purwadi.

Kepada para pemiliknya, lanjut Purwadi, akan diperbolehkan mengambil kendaraan tersebut di Mapolres setelah mengganti kelengkapan kendaraan dengan yang standar atau aslinya.

Dari kegiatan razia tersebut, kata Purwadi, pihaknya banyak menemukan para pelanggar merupakan anak-anak di bawah umur yang otomatis belum mempunyai SIM. Tak sedikit kendaraan mereka pun sudah banyak dimodifikasi untuk setelan balap.

“Bukti ruas jalan ini selain rawan kriminalitas juga banyak digunakan para ABG untuk kegiatan balapan liar. Sudah mereka tidak mempunyai SIM, ditambah lagi mereka melakukan kebut-kebutan yang jelas bukan hanya membahayakan dirinya sendiri namun juga para pengguna jalan yang lain,” tutur Purwadi.

Purwadi mengatakan, tidak menutup kemungkinan, razia semacam ini akan terus digelar secar rutin.

“Ditambah kegiatan patroli terus dilakukan pada jam-jam rawan seperti menjelang magrib hingga subuh untuk antisipasi kejadian tersebut terulang,” pungkasnya. (taufik)

The post Antisipasi Begal dan Balapan Liar,  Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor appeared first on Radar Cirebon.

Avanza Hantam Ayla, Terpelanting lalu Terbalik, Pengemudinya…

$
0
0

KUNINGAN – Dua mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi dari arah yang berbeda saling bertabrakan di perempatan jalan lingkar timur Panawuan-Garatengah, Kamis petang (23/3) sekitar pukul 17.45 WIB.

Saking kencangnya tabrakan, posisi mobil Daihatsu Ayla bernopol E 1286 YJ yang melaju dari arah barat berputar 360 derajat, kembali mengarah ke barat.

Bagian depan mobil berwana putih mengalami kerusakan parah. Sedangkan mobil Toyota Avanza warna hitam nopol E 1867 YU terpelanting hingga terbalik di sisi kiri badan jalan.

Beruntung, meski terlibat dalam tabrakan hebat, pengemudi kedua mobil hanya mengalami luka ringan. Petugas dari Polsek Cilimus tiba di lokasi lima menit pasca kejadian kecelakaan tersebut.

Kemudian petugas mengevakuasi para korban ke RSUD Linggarjati, Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus. Tak berapa lama berselang, petugas Unit Laka Polres Kuningan melakukan olah TKP dan memeriksa kedua mobil yang terlibat kecelakaan.

Keterangan yang diperoleh, tabrakan hebat kedua kendaraan berlangsung sangat cepat. Awalnya, mobil Avanza yang dikemudikan Ayi Fujiadi, warga RT 44 RW 07, Puri Asri 2, Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara atau Caracas.

Mobil ini malah sempat berpapasan dengan mobil patrol Polsek Cilimus. Kemudian dari arah barat atau Panawuan, meluncur mobil Ayla putih yang dikendarai Parawati, penduduk RT 01 RW 05, Blok Wangunan Kidul, Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Setibanya di lokasi kejadian yang berada di perempatan, kedua pengemudi diduga tak mampu mengendalikan laju kendaraannya. Akhirnya tabrakan tak bisa dihindari. Sisi kiri mobil Ayla dihantam Avanza hingga berputar arah menuju barat.

“Mobil Avanza juga sempat berputar sebelum akhirnya terbalik dengan posisi kap bagian atas di bawah. Memang laju dua kendaraan tersebut sangat cepat. Saya menyaksikan sendiri bagaiamana kedua mobil saling bertabrakan, karena posisi saya tidak jauh dari lokasi kejadian,” terang Johanudin (41), warga Timbang, Kecamatan Cigandamekar kepada Radar Kuningan, tadi malam.

Dia dan warga lainnya serta petugas kepolisian langsung menolong para korban. Saat dibuka pintu mobilnya, para korban hanya mengalami luka ringan. Menurut dia, jalan di sekitar tempat kejadian memang sepi dan jika malam sangat gelap.

“Petugas kemudian membawa para korban ke rumah sakit. Saya sendiri tidak tahu siapa nama korban. Tapi yang saya dengar sih, yang perempuan itu penyanyi. Saya lihat, mereka memakai sabuk pengaman,” katanya. (ags) 

 

 

 

 

 

The post Avanza Hantam Ayla, Terpelanting lalu Terbalik, Pengemudinya… appeared first on Radar Cirebon.

Buruh Galian Bisnis SKCK Palsu, Begini Akibatnya

$
0
0

MAJALENGKA – Pria berinisial NS (37), warga Desa Kramat Kecamatan Palasah berurusan dengan Polres Majalengka. Penyebabnya, NS diduga melakukan bisnis Surat Keterangan Cacatan Kepolisian (SKCK) palsu.

“Tindakan pelaku terbilang sangat berani. Karena yang dia palsukan merupakan surat yang sering dibuat petugas kepolisian,” ungkap Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Rina Perwitasari saat menggelar ekspos di Mapolres Majalengka, Kamis (23/3).

Surat yang dipalsukan tersangka dijual dengan harga Rp 15 ribu. Pelaku membuat SKCK dengan menggunakan aplikasi coreldraw.

Sementara untuk bahan SKCK, pelaku mendowload dari internet. “Dari hasil pemeriksaan sementara, tindakan yang dilakukan pelaku baru satu kali,” jelasnya.

Pengungkapan kasus tersebut berawal ketika korban bernama Nonoh, warga Desa Kramat, Kecamatan Palasah, merasa curiga dengan SKCK yang hanya dibuat dari kertas HVS. Dia menanyakan kepada rekannya yang sama memiliki SKCK.

Saat dicek serta menanyakan langsung ke kepolisian ternyata SKCK miliknya palsu. “Polisi saat itu langsung mengamankan pelaku,” ungkap Rina.

Di komputer milik pelaku, bukan hanya terdapat dokumen SKCK. Melainkan jenis dokumen lainnya seperti surat keterangan tanda penduduk (KTP) sementara dan surat keterangn dokter.

Namun, untuk barang bukti lainnya kepolisian masih melakukan pemeriksaan. Barang bukti yang diamankan yakni 1 unit komputer lengkap, 1 unit printer, 1 buah bluetooth, 1 lembar SKCK palsu, dan surat pengantar dari desa.

NS yang sehari-hari menjadi buruh galian, saat diwawancarai mengungkapkan, selain agar prosesnya mudah dan cepat, tindakannya juga untuk menambah kebutuhan hidup sehari-hari. Dia juga mengaku bahwa tindakannya itu baru dilakukan sekali.

“Saya hanya memalsukan SKCK saja. Sedangkan yang lainya belum saya lakukan,” tukasnya.

Akibat perbuatannya, NS dijerat pasal 263 KHUPidana. Tersangka terancam hukuman 6 tahun penjara. (bae)

The post Buruh Galian Bisnis SKCK Palsu, Begini Akibatnya appeared first on Radar Cirebon.

Sopir Ngantuk, Truk Nangkring di Median Jalan

$
0
0

CIREBON – Mobil boks besar berwarna merah nopol L 9021 UW nangkring di atas median jalan di Jl Raya Kalipasung, Gebang, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/3). Insiden itu menjadi tontonan para pengguna jalan yang melintas.

Tak sedikit pengguna jalan yang melambatkan kendaraannya. Bahkan berhenti sejenak untuk mengabadikan momen tersebut melalui kamera handphone.

Tak jauh dari mobil boks merah yang membawa muatan paket dengan tujuan Jakarta tersebut, terlihat dua orang tengah duduk-duduk sambil sibuk memainkan HP. “Saya sopirnya,” ujar pria bertubuh besar sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan kepada Radar dengan ramah.

Pria yang belakangan diektahui bernama Suyadi (42), warga Rembang, Jawa Tengah, tersebut mengaku saat kejadian dalam kondisi mengantuk. Laju kendaraan tiba-tiba tak terkendali saat tiba di lokasi kejadian.

“Saya juga kaget, begitu sadar sudah di atas median jalan,” cerita Suyadi.

Menurutnya, di dalam mobil ada dua orang, yakni dia sendiri dan rekannya yang juga sopir pengganti. Mereka berangkat dari Semarang dengan tujuan Jakarta.

Karena mengantarkan paket yang harus cepat sampai, maka dia pun tak mengambil istirahat. “Makanya ada dua sopir, buat gentian. Saya yang terakhir, teman saya bawa dari Semarang sampai Comal, selanjutnya diteruksan saya sampai sini. Kejadiannya sebelum subuh,” ungkapnya.

Suyadi menambahkan, awalnya kondisi mobil masih bisa dievakuasi. Dia pun sempat memundurkan mobilnya.

Namun, dari arah belakang mobil boks lainnya yang kemudian menabrak bagian belakang yang membuat mobil tak bisa digerakan lagi. “Ada yang patah. Harus nunggu derek,” katanya.

Sampai berita ini dipublikasikan, Sabtu (25/3), truk yang nangkring di median jalan itu masih berada di lokasi kejadian. Belum ada mobil derek untuk mengevakuasi truk yang malang itu.  (dri)

The post Sopir Ngantuk, Truk Nangkring di Median Jalan appeared first on Radar Cirebon.


Mabes Polri Kembali Turun ke Cirebon Sita Aset CSI

$
0
0

CIREBON – Mabes Polri kembali turun ke Cirebon untuk menyita aset-aset milik Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI). Kali ini yang menjadi sasaran penyidik Bareskrim Polri adalah gedung pelatihan CSI di Desa Pegagan, Blok BTN, Kecamatan Palimanan.

Penyitaan yang dilakukan bersama tim Kejakasaan Agung (Kejagung) itu dilakukan Rabu (22/3) sekitar pukul 16.45 WIB. Data yang dihimpun Radar, penyitaan aset dipimpin penyidik Bareskrim Polri AKBP Ferdiansyah, didampingi penyidik Kejagung, Timsus Polres Cirebon yang diwakili Iptu Hasbi, serta Kanit Reskrim Polsek Gempol Iptu H Komar.

Hadir juga tim Kejari Kabupaten Cirebon yang dipimpin Kasi Intel Irvan Effendi serta 4 orang jaksa. Aset yang disita antara lain kantor CSI, balai pelatihan CSI, dan sebuah rumah.

Keiga bangunan yang disita itu semua berada di Blok BTN, Desa Pegagan, Kecamatan Palimanan. Petugas mengosongkan barang, kemudian memasang police line.

“Dipasangi police line supaya tak ada aktivitas atau orang yang masuk ke situ,” terang sumber Radar Cirebon, Jumat (24/3).

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kabupaten AKP Jhoni membenarkan adanya police line atas sejumlah aset milik CSI di Palimanan. Tak hanya itu, tim Bareskrim dan Kejagung yang datang ke Cirebon juga melimpahkan berkas perkara milik tersangka yang tak lain petinggi CSI.

“Berkas tersangka diserahkan ke Cirebon karena nanti sidangnya di sini (Cirebon, red),” terang Jhoni saat dihubungi Radar Cirebon.

Penyitaan yang dilakukan polisi merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang dilakukan sekitar dua pekan lalu. Ketika itu Bareskrim Mabes Polri juga melakukan penyitaan atas aset CSI di Kabupaten Kuningan serta salah satu ruko di kawasan CSB Mall. (arn)

The post Mabes Polri Kembali Turun ke Cirebon Sita Aset CSI appeared first on Radar Cirebon.

Laki-Laki Tua tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai

$
0
0

CIREBON – Mayat tanpa identitas ditemukan di blok Karangbaru, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/3). Mayat berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 70 tahun.

Mayat tanpa pakaian itu ditemukan di sungai kecil oleh salah satu warga sekitar pukul 11.15 WIB. Melihat mayat, saksi nata melaporkan ke aparat desa setempat. Kemudian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke polisi.

Kasubag Humas Polres Cirebon AKP Acep Anda membenarkan adanya laporan penemuan mayat di Desa Weru Lor. Mayat tanpa identitas itu diduga orang gila.

“Mayat laki-laki tersebut mempunyai ciri-ciri rambut penuh uban. Usia sekitar 70 tahun tanpa mengenakan pakaian,” terang Acep.

Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dievakuasi ke RSUD Gunung Jati. “Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada pria tersebut dan ternyata dalam pemeriksaan itu tidak ada tanda kekerasan pada tubuh mayat,” katanya. (cecep)

The post Laki-Laki Tua tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Sungai appeared first on Radar Cirebon.

Diduga Hendak Mencuri Motor, Seorang Pemuda Babak Belur Dimassa

$
0
0

INDRAMAYU – Seorang pemuda asal Kabupaten Subang, Dar alias Kim (26), babak belur dihajar massa. Penyebabnya, dia diduga hendak mencuri motor di areal persawahan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur.

Namun, nyawa pemuda yang diketahui asal Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang itu, berhasil diselamatkan. Setelah polisi cepat tiba di lokasi kejadian mengamankan tersangka.

Berdasarkan informasi diperoleh Radar Indramayu, peristiwa tersebut berawal saat Karta (35), petani Desa Kertawinangun, tengah bekerja di sawahnya. Sementara sepeda motornya dia taruh di tanggul pinggir jalan sekitar 25 meter dari tempatnya bekerja.

Tiba-tiba, Karta melihat seorang pemuda (Dar, red) yang tidak dikenal berdiri di dekat sepeda motornya. Pemuda tersebut kemudian membuka jok motor. Karena curiga, Karta kemudian menghampiri Dar, bersama dua orang teman kerjanya.

Namun, saat didekati, pemuda tersebut berusaha untuk melarikan diri. Kecurigaan Karta dan dua rekannya bertambah, bahwa pemuda tersebut hendak mencuri.

Saat itu juga, Karta dan rekannya mengejar Dar dan meneriakinya maling. Warga lainnya yang mengetahui ada maling ikut membantu mengejar.

Pemuda asal Subang itu akhirnya berhasil ditangkap. Entah siapa yang memulai, Dar lalu dihajar beramai-ramai.

Namun, aksi main hakim sendiri itu berhasil dihentikan Bhabinkamtibmas setempat, bersama anggota Polsek lainnya yang saat itu melintas.

Kasubag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi, membenarkan kejadian curanmor tersebut. Menurutnya, pemuda berinisial Dar itu, diduga hendak mencuri barang di dalam jok motor milik Karta, seorang petani Desa Kertawinangun, saat dirinya bekerja di sawah.

“Aksi main hakim sendiri itu berhasil diredam petugas. Kemudian petugas membawa Dar ke RS Bhayangkara Losarang karena menderita luka akibat dikeroyok warga,” ujar Heriyadi didampingi Kapolsek Kandanghaur, Kompol Gustaf Sipayung, Jumat (24/3). (kom)

The post Diduga Hendak Mencuri Motor, Seorang Pemuda Babak Belur Dimassa appeared first on Radar Cirebon.

Pengendara Motor Teler Terjaring Razia, Diganjar Push Up

$
0
0

KUNINGAN – Dua pengendara motor yang teler karena mabuk tuak harus diganjar push up petugas Polres Kuningan. Hal itu terjadi saat keduanya terjaring razia polisi di ruas jalan lingkar Cijoho, Kabupaten Kuningan, Kamis (23/3) lalu.

Pantauan Radar Kuningan, kegiatan razia lalu lintas tersebut digelar sore hari. Beberapa satuan kepolisian seperti Sat Lantas, Sat Intelkam dan Sat Sabhara dilibatkan.

Razia dilaksanakan di tiga titik berbeda. Yaitu di simpang tiga Bunderan Bola Dunia, depan Kompeks Islamic Center dan persimpangan Perum Jananuraga.

Satu per satu kendaraan yang melintas diberhentikan petugas dan meminta pengemudinya menunjukkan surat kelengkapan kendaraannya. Tak sedikit petugas menemukan kendaraan yang menyalahi aturan seperti tidak dilengkapi kaca spion, menggunakan knalpot bising hingga pelek yang tidak standar.

Tak hanya itu, petugas juga memeriksa barang bawaan pengendara yang dianggap mencurigakan. Termasuk bagasi kendaraannya.

Hal itu dilakukan untuk antisipasi kemungkinan ada pelaku tindak kriminal membawa barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api (senpi) maupun narkoba. Hasilnya, petugas mendapati dua pengendara motor yang diketahui dalam kondisi teler akibat minum tuak.

Dari tangan salah satunya, petugas juga mendapati barang bukti satu bungkus plastik tuak yang diakui pemiliknya hasil pemberian temannya di daerah kramatmulya. Selanjutnya, petugas pun memberi hukuman push up sebanyak 20 kali dan mencatat identitas keduanya untuk didata dan diberi pengarahan.

Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi yang memimpin kegiatan razia tersebut mengatakan, giat operasi kali ini digelar dalam rangka antisipasi tindak kriminal dan balapan liar yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Seperti kejadian begal beberapa waktu lalu yang menyebabkan seorang siswa SMA Negeri 1 Kuningan akhirnya tewas, serta balapan liar yang beberapa kali menimbulkan korban.

“Total kendaraan yang dikenakan sanksi tilang mencapai 50 lebih, namun hanya 25 motor yang kami amankan karena bermasalah, seperti knalpot bising, pelek tidak standar dan tidak dilengkapi kaca spion. Kepada para pemiliknya akan diperbolehkan mengambil kendaraan tersebut di Mapolres Kuningan setelah mengganti kelengkapan kendaraan dengan yang standar atau aslinya,” katanya.

Dari kegiatan razia tersebut, polisi banyak menemukan para pelanggar masih di bawah umur yang otomatis belum mempunyai SIM. Tak sedikit kendaraan mereka pun sudah banyak dimodifikasi untuk setelan balap.

“Bukti ruas jalan ini selain rawan kriminalitas juga banyak digunakan para ABG untuk kegiatan balapan liar. Sudah mereka tidak mempunyai SIM, ditambah lagi melakukan kebut-kebutan yang jelas bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, namun juga para pengguna jalan yang lain,” tutur Purwadi.

Purwadi juga menyebutkan, tidak menutup kemungkinan razia semacam ini akan terus digelar secara rutin, ditambah kegiatan patroli kewilayahan pada jam-jam rawan. Seperti menjelang Maghrib hingga Subuh untuk antisipasi tindak kriminalitas dan balapan liar. (fik)

The post Pengendara Motor Teler Terjaring Razia, Diganjar Push Up appeared first on Radar Cirebon.

Heboh, Warga Walahar Gempol Keracunan Massal

$
0
0

CIREBON – Sebanyak 48 warga Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, heboh dengan kasus keracunan massal, Minggu (26/3). Diduga, kerucanan itu akibat makanan.

Kejadian tersebut bermula saat salah satu warga Blok Walahar bernama Uda, anak dari Engkom melangsungkan pesta syukuran tujuh bulanan. Dia pun memasak berbagai makanan untuk acara pesta tujuh bulanan tersebut.

Setelah mengadakan pesta tujuh bulanan tersebut Uda bermaksud membagi bingkisan makanannya kepada para tetangganya. Bingkisan makanan itu di antaranya berisi nasi langgi, ayam, sambal goreng kentang, mi rebus.

Setelah dibagikan dan dimakan, beberapa warga mengalami mual-mual dan pusing. Tapi ternyata, warga yang merasakan hal yang serupa tidak sedikit. Total yang mengalami mual dan pusing-pung sebanyak 48 warga.
Akibatnya, sebagian warga dilarikan ke RSUD Arjawinangun dan Rumah Sakit Sumber Waras untuk melakukan pengobatan. Saat ini sebagian dari warga harus menjalani rawat inap.

Warga yang rawat inap sebanyak 12 orang di Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin. Kemudian tiga warga lainnya di RSUD Arjawinangun.

Kapolsek Gempol Kompol Yana Mulyana membenarkan adanya warga Walahar yang keracunan makanan. Setelah mendapat laporan warga, bersama anggotanya terjun ke lokasi kejadian.

“Benar adanya keracunan makanan. Beberapa orang menjalani rawat inap akibat dari keracunan tersebut. Keracunan tersebut disebabkan mengonsumsi makanan dari salah satu warga yang sedang mengadakan acara pesta tujuh bulanan,” terang Yana. (cecep)

The post Heboh, Warga Walahar Gempol Keracunan Massal appeared first on Radar Cirebon.

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live