Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Sadis, Pemuda Dibacok sampai Tewas Usai Makan Malam

$
0
0

CIREBON – Eman Suherman(27) alias Akang tewas mengenaskan. Dia dibacok pakai celurit  sebanyak enam kali bacokan oleh dua orang pemuda di Jalan Moh Toha, tepatnya di Perempatan Jalan Kusnan dan Jalan Suratno, Jumat (17/3).

Akibatnya, pemuda asal Jalan Empang 1 RT06/03, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu menghembuskan nafas di tempat kejadian karena kehabisan darah.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar SIK Mhum MSM melalui Kasubag Humas, AKP Gunwan SH membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan Gunawan, kejadian itu bermula  saat korban bersama kedua temannya, Virgi (20) dan Mimin (29),  usai makan di sebuah warung makan lesehan.

Kemudian, lanjut Gunawan, korban bersama salah seorang temannya pergi dengan mengendarai sepeda motor.  Tapi, tiba-tiba dari arah belakang, ada dua pelaku mencoba mengejar korban. Akhirnya korban terkejar.

Tanpa basa-basi, salah seorang pelaku segera membacokan aritnya kearah punggung korban sebanyak enam kali.

“Karena mengalami banyak luka bacokan di bagian tubuh korban, akhirnya korban meninggal dunia di tempat karena kehabisan darah,” jelas Gunawan. (fazri)

 

The post Sadis, Pemuda Dibacok sampai Tewas Usai Makan Malam appeared first on Radar Cirebon.


Dalam Hitungan Jam, Polisi Bekuk 2 Pelaku Pembacokan Sadis

$
0
0

CIREBON – Dalam hitungan jam, aparat kepolisian Cirebon Kota (Ciko) berhasil membekuk pelaku pembacokan sadis yang menewaskan seorang pemuda Eman Suherman (27).

Data dari sumber di Polres Ciko menyebutkan, ada dua pria terduga pelaku sudah diamankan Satreskrim Polres Cirebon Kota.

Hingga pukul 22.00 tadi malam, dua pelaku masih menjalani pemeriksaan. Soal motif di balik kejadian ini, masih dikembangkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eman Suherman(27) alias Akang tewas mengenaskan. Dia dibacok pakai celurit sebanyak enam kali bacokan oleh dua orang pemuda di Jalan Moh Toha, tepatnya di Perempatan Jalan Kusnan dan Jalan Suratno, Jumat (17/3).

Akibatnya, pemuda asal Jalan Empang 1 RT06/03, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu menghembuskan nafas di tempat kejadian karena kehabisan darah.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar SIK Mhum MSM melalui Kasubag Humas, AKP Gunwan SH membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan Gunawan, kejadian itu bermula saat korban bersama kedua temannya, Virgi (20) dan Mimin (29), usai makan di sebuah warung makan lesehan.

Kemudian, lanjut Gunawan, korban bersama salah seorang temannya pergi dengan mengendarai sepeda motor. Tapi, tiba-tiba dari arah belakang, ada dua pelaku mencoba mengejar korban. Akhirnya korban terkejar.

Tanpa basa-basi, salah seorang pelaku segera membacokan aritnya kearah punggung korban sebanyak enam kali.

“Karena mengalami banyak luka bacokan di bagian tubuh korban, akhirnya korban meninggal dunia di tempat karena kehabisan darah,” jelas Gunawan. (dri/fazri)

The post Dalam Hitungan Jam, Polisi Bekuk 2 Pelaku Pembacokan Sadis appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Gerak Cepat, Pencuri Mobil Takluk dalam Hitungan Jam

$
0
0

MAJALENGKA- Parkir kendaraan di garasi rumah sendiri belum tentu aman dari pelaku pencurian. Pencuri yang mengintai target ternyata lihai dalam membobol kunci kendaraan.

Seperti yang dialami Parman Suparman (45) warga RT 04/02 Blok Angsana, Desa Pasir Ipis, Kecamatan Kertajati, Majalengka. Mobil pick up dengan nopol E 8474 KG yang terparkir di garasi rumahnya, ternyata bisa dibawa kabur pencuri.

Tapi beruntung, mobil itu bisa kembali lagi. Korban yang sempat mengejar pelaku sekaligus cepat melapor ke polisi, membuat maling bisa ditangkap.

“Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB, ketika saya dan keluarga terlelap tidur. Kami dikejutkan dengan bunyi stater mobil di garasi. Spontan saya bangun dan langsung ke garasi. Mobil saya sudah keluar garasi dan pencuri kabur ke arah Jatitujuh,” ucap Parman saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kertajati, kemarin (17/3).

Parman menceritakan, setelah pelaku kabur, dia segera mengambil motor dan mengejar pencuri. Sehingga terjadi kejar-kejaran sampai kurang lebih 5 km.
Apes bagi Parman, motor yang dikendarainya jatuh akibat jalan yang rusak di Desa Biyawak. Sehingga dirinya tidak bisa melanjutkan pengejaran.

“Setelah jatuh, saya langsung menuju Polsek Kertajati untuk melaporkan kejadian ini. Motor saya samapi rusak, juga badan saya lecet karena jatuh. Tapi, alhamdulillah berkat kesigapan dan kecepatan polisi mobil dan pencuri bisa ditangkap,” katanya.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kapolsek Kertajati AKP H Tatang mengatakan setelah mendapatkan laporan pencurian, pihaknya langsung melakukan pengejaran.

Anggotanya SPKT piket reskrim yaitu Aiptu Ridawan Rosidi dan Bripka Ade Rosida menelusuri jejak pelaku sampai ke arah perbatasan Indramayu.

“Kami berkoordinasi dengan Polsek Jatitujuh serta Bangodua Indramayu untuk mempersempit ruang gerak mereka. Hasilnya positif, hanya dalam hitungan jam, dari Polsek Bangodua dan Tukdana mengabarkan mereka berhasil mengamankan sebuah mobil yang mencurigakan ditinggal di kebun di Desa Sukaperna,” ujar kapolsek, kemarin.

Kapolsek juga menuturkan, seorang terduga pencuri atas nama Wartani, warga Desa Tulungagung, Kertasemaya, Indramayu, berhasil diamankan petugas. Pihaknya kini masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya.

“Berbekal pengakuan seorang yang ditangkap dan HP yang digunakannya, kita akan kejar pelaku lainnya. Mobil korban sementara kita amankan dulu sebagai barang bukti,” tutupnya. (gus)

The post Polisi Gerak Cepat, Pencuri Mobil Takluk dalam Hitungan Jam appeared first on Radar Cirebon.

Innalillahi.. 2 Petani Tewas, 1 Luka Parah Tersambar Kereta Api

$
0
0

 

CIREBON –  Korban tewas akibat tersambar kerata api kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah dua orang petani, yakni Darningsih (35) dan Rumini (40).

Kedua korban merupakan warga Desa Kedungbokor, RT/RW, 06/02, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Sabtu (18/3). Korban tersenggol kereta api 7 Argo Lawu di KM 297 + 1 antara Stasiun Songgom dan Larangan.

Kepala Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro membenarkan kejadian tersebut. Kris menjelaskan, kejadian itu berawal, pada saat kereta api (KA) tersebut berada dijalur hilir melintas, para korban sedang berada di jembatan BH 1014 petak.

Sebenarnya, jelas Kris, saat itu korban sempat mengamankan diri kepinggir jembatan. Namun, posisi korban yang masih dekat dengan rel. Sehingga, body lok KA 7 Argo Lawu menyenggol korban hingga terpental jatuh ke bawah Jembatan Poncol.

“Kalau beradasarkan laporan dari masinis KA Argo Lawu, peristiwa itu terjadi pada pukul 12.35 WIB,” jelas Kris.

Selain dua korban tersebut, lanjut Kris, ada satu orang korban lagi bernama Wadro (40) warga Desa Kedungbokor, RT/RW, 06/02, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Kini, korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berbes.

“Total korban ada tiga, semuanya petani. Namun satu korban saat ini ada di RSUD Berbes,” kata Kris. (fazri)

 

 

The post Innalillahi.. 2 Petani Tewas, 1 Luka Parah Tersambar Kereta Api appeared first on Radar Cirebon.

Pria Diduga Depresi Tersambar KA, Terpental Lalu Tewas di Bawah Jembatan

$
0
0

CIREBON –  Seorang warga Desa Penharadan Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Subehan (37), tewas  tersambar Kerta Api 14 Argo Muria (KA), Sabtu (18/3). Korban tersambar kereta api di KM 179 plus 9, antara Satsiun Tanjung dan Berbes.

“Setelah pihak kami menerima informasi tersebut, kemudian petugas PAM jalur Komandan Regu (KARU) Mustajab dan Abdul Mufid langsung ke TKP untuk mengamankan lokasi dan menelusuri informasi tentang korban,” jelas Kepala Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro.

Kris mengatakan, kejadian itu bermula, ketika  KA 14 melintas dari jalur hulu, di mana korban pada saat itu ada di sekitar area jalur.

Karena berada sangat dekat dengan kereta. Akhirnya, korban meyenggol  badan lokomotif, sehingga membuat korban terpental jatuh kebawah jembatan dan meninggal ditempat.

“Menurut informasi yang kami dapat, korban itu mengalami depresi atau kurang waras. Dikarenakan, ditinggal oleh kedua orang tuanya yang berceria,” jelas Kris.

Setelah usia tersenggol kereta api, lanjut Kris, kondisi korban sangat memprihatinkan. Pasalnya, bagian wajah korban hancur akibat benturan. “Pada saat ditemukan korban tidak membawa indentitas apapun,” tandas Kris. (fazri)

The post Pria Diduga Depresi Tersambar KA, Terpental Lalu Tewas di Bawah Jembatan appeared first on Radar Cirebon.

Hindari Lubang, 2 Motor dan Elf Tabrakan Beruntun, 3 Luka-luka

$
0
0

CIREBON – Gara-gara menghindari jalan berlubang, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan elf di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Kecamatan Ciwaringin, kemarin (17/3) sore.

Informasi yang diperoleh di lapangan, peristiwa tabrakan itu bermula pada saat kendaraan motor Vixion nopol E 3076 HK yang dikemudikan Agus Dwiyanto warga Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, menghindari lubang.

Namun, dari arah belakang datang pengendara Honda Revo nopol E 4562 LI melaju kecepatan tinggi tidak terkendali hingga menabrak motor vixion.

“Pengendara Revo kaget dengan adanya kendaraan vixion yang mendadak menghindari lubang, segingga menabrak kendaraan yang ada di depan,” ujar Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana, Sabtu (18/3).

Lebih lanjut, dikatakan Tutu, saat benturan kendaraan kendaraan roda dua oleng ke tengah dan kemudian bertabrakan dengan mobil elf yang melaju dari arah Cirebon.

Akibat dari kejadian tersebut tiga orang terluka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin, untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketiga korban adalah pengendara Honda Revo nopol E 4562 LI yang dikemudikan oleh korban, Widiyanti (20) dan berboncengan dengan Ratna Komalasari (23), keduanya warga Desa Jagapura, Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

Selain itu korban yang mendapat perawatan adalah Agus Dwiyanto warga Jalan Wirasari Desa Sutawinangun Kecamatan Kedawung.

“Widyanti dan Ratna mengalami luka berat sedangkan Agus luka ringan,” ujar Tutu. (cecep)

The post Hindari Lubang, 2 Motor dan Elf Tabrakan Beruntun, 3 Luka-luka appeared first on Radar Cirebon.

Kapolres Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan, Janji Tuntaskan Kasus

$
0
0

CIREBON – Kapolres Cirebon Kota (Ciko), Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar SIk MHum MSM melayat ke rumah duka korban pembacokan, Eman Suherman (27) alias Akang di Jalan Empang Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (18/3).

Dalam Kesempatan tersebut, Adi menyampaikan perkembangan kasus pembacokan yang menewaskan Eman kepada keluarga. Adi menyebutkan sejumlah pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut dua diantaranya berhasil dibekuk.

“Dalam kasus ini, kita sudah mengamankan dua pelaku,” kata Adi. Kemudian, lanjut Adi, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Sehingga, pelaku lain yang melarikan diri bisa ikut diamankan.

“Saya mohon doa dan dukungannya saja agar pihak kami bisa menangkap pelaku lainya,” kata Adi.

Selain itu, tambah Adi, pihaknya akan melakukan penanganan kasus tersebut secara profesional. Kemudian, Adi meminta, agar keluarga korban dan rekannya tidak melakukan tindakan balas dendam.

“Percayakan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” ucap Adi. (fazri)

 

The post Kapolres Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan, Janji Tuntaskan Kasus appeared first on Radar Cirebon.

Ucapan Duka Mengalir di Medsos, Korban Pembacokan Disebut Ketua Moonraker

$
0
0

CIREBON – Belasungkawa terhadap Eman Suherman (27) yang tewas dengan enam luka bacokan, Jumat (17/3) dini hari, mengalir dari teman-temannya di media sosial (medsos).

Bahkan di akun facebook, kematian warga asal Jalan Empang Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon menjadi perbincangan sebagai korban pembacokan dan ketua Moonraker.

Ucapan belasungkawa atas kematian Eman mengalir di FB. Foto: Ist./Rakyat Cirebon

Seperti yang ditulis pemilik akun facebook Samsul. “Innalillahi wa innalilahi rojiun semoga tenang disisi allah swt dan diterima amal ibadahnya amin ya robbal alamin,jasamu akan selalu dikenang Eman suherman (AKANG).Paketu moonraker cirebon kota”.

Postingan Samsul mendapat sejumlah komentar yang bernada prihatin atas kematian Eman. “Innalillahi,turut berduka cita ya a” tulis Sekar Indriyani.

Pemilik akun facebook Ikhwan Nur Sidik dan Jerri Siahaan juga menuliskan kata-kata berduka. “RIP Eman Suherman (Akang) semoga diterima di sisi Allah ya kang diampuni dosa-dosanya Aminn Yaa Robbal’allamin.”

“Selamat jalan A Eman Suherman (Akang) ketua Moonraker Cirebon semoga ditrima di sisiNya. Aminnn,” tulis pemilik akun facebook, Fatur.Akun facebook milik korban sendiri sudah ditutup dan tidak bisa dibuka lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eman Suherman(27) alias Akang tewas mengenaskan. Dia dibacok pakai celurit sebanyak enam kali bacokan oleh dua orang pemuda di Jalan Moh Toha, tepatnya di Perempatan Jalan Kusnan dan Jalan Suratno, Jumat (17/3).

Akibatnya, pemuda asal Jalan Empang 1 RT06/03, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu menghembuskan nafas di tempat kejadian karena kehabisan darah.

Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah memebekuk sejumlah pelaku pembacokan. “Dalam kasus ini, kita sudah mengamankan dua pelaku,” kata Kapolres Ciko AKPB Adi Vivid Agungsetiadi Bachtiar saat di kediaman keluarga korban pembacokan, Sabtu (18/3) siang.

Kemudian, lanjut Adi, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Sehingga, pelaku lain yang melarikan diri bisa ikut diamankan. (sud/sep)

The post Ucapan Duka Mengalir di Medsos, Korban Pembacokan Disebut Ketua Moonraker appeared first on Radar Cirebon.


Jambret di Flayover Gebang Diamuk Warga, Begini Ceritanya

$
0
0

CIREBON – Satuan Reskrim Polsek Gebang mengamankan MG (34), warga Desa Mekarsari, Kecamatam Waled, Kabupaten Cirebon. MG sempat diamuk warga karena diduga menjadi tersangka jambret.

Kasus penjambretan itu berlangsung di flayover Desa Gebang Ilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jumat (17/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Korbannya adalah Hayatun Nufus warga Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanjapura, Kabupaten Cirebon.

Kejadian bermula pada saat korban sedang dibonceng salah satu temannya menggunakan sepeda motor. Korban bersama temannya melaju dari Losari menuju arah Jakarta.

Sesampainya di lokasi kejadian, dari arah yang sama datang pelaku bersama temannya menggunakan sepeda motor Mio. Pelaku langsung merampas tas milik korban.

Sontak korban kaget dan berteriak, “jambret,” sambil mengejar pelaku. Teriakan korban menyita perhatian warga sekitar.

Sejumlah warga pun langsung membantu ikut mengejar pelaku jambret. Sesampainya di Blok Jerambah Desa/Kecamatan Gebang, pelaku tak bisa menghindari kejaran warga.

Karena kalut, satu pelaku yang bonceng turun dari motor dan melarikan diri. Warga yang mengejar semakin banyak langsung menghalau pelaku yang melarikan diri. Sementara DD, pelaku lainnya yang masih berkendara lolos kabur.

Warga yang menangkap pelaku MG sepotan melakukan main hakim sendiri. Akibat amukan warga pelaku babak belur.

Namun, pelaku tidak sampai tewas. Karena tidak berselang lama polisi yang dihubungi warga datang mengamankan pelaku.

Kasubag Humas Polres Cirebon AKP Acep Anda membenarkan polisi mengamankan pelaku penjambretan. Kini tersangka diamankan di Polsek Gebang.

“Pelaku terbukti melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban yang bernama Hayatun Nufus. Dari kejadian itu kami berhasil mengamankan beberapa barang bukti milik korban yang dirampas pelaku seperti tas berwarna cokelat yang berisikan uang tunai Rp 412.000, HP merek Polytron dan e-KTP,” kata Acep, Minggu (19/3).

Kini polisi masih melakukan pengembangan dan mengejar teman tersangka yang kini masih buron. Sementara tersangka yang tertangka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun kurungan penjara. (cecep)

The post Jambret di Flayover Gebang Diamuk Warga, Begini Ceritanya appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Gagalkan Aksi Komplotan Pencuri Besi Tower

$
0
0

INDRAMAYU – Polsek Bongas menggagalkan pencurian perangkat tower milik sebuah perusahaan selular di Blok Krasak, Sidamulya, Kecamatan Bongas, Minggu (19/3). Petugas juga berhasil mengamankan pelaku berjumlah sembilan orang.

Para pelaku adalah Den (45), warga Desa Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kabupaten Bekasi. IH (25), warga Nagara Pageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Kemudian DM (30), warga Desa Rancapanggang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. AS (19) dan Gal (40), warga Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Karawang.

Berikutnya Nad (38) warga Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Bekasi. RDA (33) warga Kecamatan Cibening Hideung, Bandung. Dan (35), warga Dusun Lamaran, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, dan ES (45), warga Dago, Bandung.

Seain sembilan pelaku diamanka, polisi juga menyita barang bukti batangan plat besi tower yang sudah dipotong pelaku. Aksi itu digagalkan berawal saat dua orang petugas jaga tower bernama Risma Suandar dan Nana Sukarna hendak mengecek tower.

Keduanya melihat orang yang sedang membongkar tower. Petugas jaga mendatangi mereka dan menanyakan surat izin pembongkaran. Namun para pelaku tidak bisa menunjukan suratnya.

Melihat kejanggalan itu, kedua petugas jaga tersebut menaruh curiga lalu menghubungi petugas Polsek Bongas. Adanya laporan tersebut, petugas unit reskrim dan unit lainnya lalu mendatangi lokasi. Sembilan orang pelaku tersebut kemudian diamankan dan digiring ke Mapolsek Bongas.

Kapolsek Bongas AKP Cartono membenarkan aksi pencurian tersebut. Aksi itu dilakukan siang hari sekitar pukul 14.30 WIB. Modusnya para pelaku mengambil besi tower dengan cara mencopot dan membongkar pagar di sekeliling tower.

“Setelah berhasil masuk, pelaku memanjat tower setinggi 10 meter lalu mengambil besi tower tersebut dengan menggunakan alat kunci inggris dan kunci pas,” ujarnya.

Cartono mengatakan, para pelaku merupakan kawanan spesialis pencurian besi tower selular. Para pelaku juga tergolong berani dan nekat, karena aksinya dilakukan siang hari.

Aksi pencurian itu mengakibatkan perusahaan pemilik tower tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 40 juta. Para pelaku kini menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Bongas. (kom)

The post Polisi Gagalkan Aksi Komplotan Pencuri Besi Tower appeared first on Radar Cirebon.

118 Pelajar Diamankan Polisi, Nyaris Tawuran Gara-gara Hoax di Medsos

$
0
0

 INDRAMAYU– Gara-gara hoax di media sosial, ratusan pelajar SMP nyaris melakukan penyerangan terhadap salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Kertasemaya.

Namun aksi pelajar tersebut berhasil digagalkan Polisi Sektor Sukagumiwang. Sebanyak 118 pelajar dari beberapa SMP di 10 Kecamatan Kabupaten Indramayu pun digelandang ke Mapolsek Sukagumiwang, Sabtu (18/3).

Selain 118 pelajar, polisi juga mengamankan 1 buah senjata tajam dan 3 buah gir motor.

Berdasarkan data yang dihimpun, penyerangan gabungan itu terjadi pukul 15.30 WIB. Mendapati informasi tersebut, Polsek Sukagumiwang pun berkoordinasi dengan Polsek Jatibarang untuk melakukan pencegahan. Mereka berhasil menggiring kendaraan truk yang ditumpangi ratusan pelajar itu. Dari 118 pelajar, 7 di antaranya pelajar wanita.

Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo B SIK MHum melalui Kapolsek Sukagumiwang Kompol Agus SH menegaskan aksi yang dilakukan 118 pelajar SMP itu dipicu tentang berita hoax.

“Katanya ada yang menantang mereka di media sosial. Tapi saat kami minta buktinya, mereka hanya bilang katanya-katanya. Ini kan tidak jelas,” tuturnya.

Ia pun menyayangkan ada pelajar perempuan yang ikut terlibat dalam insiden tersebut. Setelah diamankan, 118 pelajar itu didata. Para orang tua murid pun dipanggil. Mereka diminta membuat surat pernyataan yang ditandatangani dan disaksikan pihak sekolah.

“Memang ada beberapa yang juga anak putus sekolah. Kami panggil orang tuanya agar ini menjadi bahan evaluasi semua untuk mengawasi pergaulan anak-anak,” lanjutnya.

Ia pun berpesan agar para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. “Untuk instansi pendidikan kami harap juga bisa bersama-sama melakukan pembinaan dan pengawasan pada anak didiknya,” tandasnya. (oni)

 

 

 

 

 

The post 118 Pelajar Diamankan Polisi, Nyaris Tawuran Gara-gara Hoax di Medsos appeared first on Radar Cirebon.

Seorang Kakek Tewas Tersambar Kereta Api

$
0
0

INDRAMAYU – Kecelakaan lalu lintas di jalur perlintasan Kereta Api di wilayah Haurgeulis, kembali terjadi, Minggu (19/3).

Seorang Kakek bernama Mansyur (64) warga Blok Kubanggading, Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis, ditabrak Kereta Api (KA) Taksaka KA 52 jurusan Gambir-Yogyakarta di KM 138+2/3, Desa Haurgeulis. Akibat kejadian itu korban tewas seketika.

Keterangan yang diterima di lapangan, kecelakaan tersebut berawal saat korban berjalan kaki melintasi rel kereta.

Tiba-tiba dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah datang kereta api Taksaka KA 52 melaju dengan kecepatan tinggi dan menyambar tubuh korban. Diduga korban tidak melihat dan mendengar kereta datang.

Tubuh korban terpental beberapa meter dari lokasi kejadian awal. Kejadian itu, sontak mengagetkan warga sekitar. Setelah menerima laporan warga, pihak kepolisian langsung menuju lokasi.

Kasubag Humas Polres Indramayu, AKP Heriyadi MD SH mengatakan petugas Polsek Haurgeulis, langsung membawa jasad korban ke puskesmas terdekat dan melakukan olah TKP.

“Korban seorang Kakek bernama Mansyur (64) warga Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis. Meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka di beberapa bagian seperti pada tulang kaki, pinggang patah, dan perutnya. Setelah dievakuasi ke puskesmas, korban kemudian dibawa pulang kerumah duka oleh pihak keluarga,” kata Heriyadi.(kom)

The post Seorang Kakek Tewas Tersambar Kereta Api appeared first on Radar Cirebon.

Makam Korban Pembacokan Dibongkar, Polisi Lakukan Otopsi

$
0
0

CIREBON – Makam Eman Suherman (27) di TPU Sirnaraga Kasinangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon dibongkar, Senin (20/3).

Pembongkaran makam korban pembacokan di Jalan Moh Toha Kota Cirebon itu untuk dilakukan otopsi.  Dalam kesempatan itu, otopsi dilakukan oleh pihak kepolisan dan dokter polisi RS Bayangkara Indarmayu.

Kuasa hukum keluarga korban, Deni Kusnandar mengatakan, sebelum dilakukan atopsi, pihaknya terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak keluarga korban untuk meminta persetujuan otopsi.

“Awalnya pihak keluaraga eman tidak setuju, namun setelah dijelaskan tujuan dari otopsi, akhirnya keluarga korban mengizinikan,” kata Deni.

Dijelaskan Deni, otopsi dilakukan agar pelaku dijerat dengan pasal yang berat. Pasalnya, perbuatan pelaku dinilai sangat kejam.

“Kalau kita nggak otopsi pelaku hanya dijerat dengan pasal 170 atau 351 tentang penganiayaan. Kemudian, kalau diotopsi pelaku bisa dijerat pasal 338 dan 340. Di mana, dalam persidangan nanti, pelaku dapat bisa dijatuhi hukuman minimal 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup,”  jelas Deni.

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Eman dimakamkan pada, Jumat sore (17/3). Eman alias Akang tewas mengenaskan.

Dia dibacok pakai celurit sebanyak enam kali bacokan oleh dua orang pemuda di Jalan Moh Toha, tepatnya di Perempatan Jalan Kusnan dan Jalan Suratno, Jumat (17/3).

Akibatnya, pemuda asal Jalan Empang 1 RT06/03, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu menghembuskan nafas di tempat kejadian karena kehabisan darah.

Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah memebekuk sejumlah pelaku pembacokan. “Dalam kasus ini, kita sudah mengamankan dua pelaku,” kata Kapolres Ciko AKPB Adi Vivid Agungsetiadi Bachtiar saat di kediaman keluarga korban pembacokan, Sabtu (18/3) siang.

Kemudian, lanjut Adi, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Sehingga, pelaku lain yang melarikan diri bisa ikut diamankan.  (fazi)

The post Makam Korban Pembacokan Dibongkar, Polisi Lakukan Otopsi appeared first on Radar Cirebon.

Tersangka Pembacokan Dendam Kesumat, 2 Pelaku Masih DPO

$
0
0

CIREBON  –  Tersangka dan motif pembacokan yang menewaskan Eman Suherman (27) alias Akang, warga Jalan Empang Kelurahan Kebon Baru Kota Cirebon, terkuak.

Pembunuhan sadis yang dilakukan empat pelaku yakni D (20), A (19) dan C (27) serta R (19) itu bermotifkan dendam kesumat.

Dendam itu lantaran, dua tersangka  D dan A pernah diancam akan dibunuh oleh korban. Kemudian, para pelaku pembacokan bersama kedua orang temannya yang kini masih DPO, yakni C  dan R  merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

Dalam kasus ini, kedua tersangka D dan A berperan menendang sepeda motor korban. Sedangkan C dan R melakukan eksekusi dengan melakukan pembacokan kepada korban yang ditengarai sebagai ketua Moonraker.

Hal itu terungkap dalam ekspos yang digelar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar SIK MHum MSM, Senin (20/3), setelah mengorek kesaksian dari D dan A.

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Eman dimakamkan pada, Jumat sore (17/3). Eman Suherman (27) alias Akang tewas mengenaskan. Dia dibacok pakai celurit sebanyak enam kali bacokan oleh dua orang pemuda di Jalan Moh Toha, tepatnya di Perempatan Jalan Kusnan dan Jalan Suratno, Jumat (17/3).

Akibatnya, pemuda asal Jalan Empang 1 RT06/03, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon itu menghembuskan nafas di tempat kejadian karena kehabisan darah.

Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah memebekuk sejumlah pelaku pembacokan. “Dalam kasus ini, kita sudah mengamankan dua pelaku,” kata Kapolres Ciko AKPB Adi Vivid Agungsetiadi Bachtiar saat di kediaman keluarga korban pembacokan, Sabtu (18/3) siang.

Kemudian, lanjut Adi, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Sehingga, pelaku lain yang melarikan diri bisa ikut diamankan. (fazri)

The post Tersangka Pembacokan Dendam Kesumat, 2 Pelaku Masih DPO appeared first on Radar Cirebon.

Pelaku Pembacokan Terancam Hukuman Mati, Ini Kronologinya

$
0
0

CIREBON – Sesuai janjinya, kepolisian resor Cirebon Kota menggelar ekspose kasus pembacokan yang menewaskan Eman Suherman (27), warga Jalan Empang Kelurahan Kebon Baru yang tewas pada Jumat dini hari (17/3).

(Baca: Kapolres Kunjungi Keluarga Korban Pembacokan, Janji Tuntaskan Kasus)

Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Adi Vivid Agusetiadi Bachtiar SIK MHum MSM. Dijelaskan Adi, kejadian pembunuhan berawal, pada hari Jumat (17/3) pukul 01.30 WIB, di mana tersangka D dan A menggunakan sepeda motor pergi ke Krucuk menemui tersangka lainnya yakni C dan R.

Setelah bertemu, mereka mulai menyusun rencana untuk menghabisi korban.  Setelah itu, lanjut Adi, para tersangka mencari korban. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tidak jauh dari tempat mereka menyusun rencana, tepatnya disekitar stasiun kereta api, korban terlihat sedang berada ditempat tersebut sambil duduk diatas motornya bersama kedua teman wanitnya.

Kemudian, pelaku mulai melakukan pantauan. Melihat korban mulai bergerak dengan sepada motornya dengan memboceng temannya, para pelaku mencoba mengejar korban.

Akhirnya, di Jl Moh Toha Kota Cirebon, motor korban ditendang oleh tersangka D dan A hingga oleng.

Selanjutnya, dari arah belakang tersangka C dan R datang. Dalam hal ini, tersangka C lah yang membacok korban dengan celurit.

Walau korban sudah terluka, Eman Suherman masih sempat melawan dengan cara melemparkan keris kearah pelaku A dan C.

Namun hal itu justru membuat tersangka semakin marah. Akhirnya, tersangka berhasil berulang kali membacok tubuh korban bagian punggung hingga korban tewas di tempat, karena kekurangan darah.

“Sekitar 6 kali tersangka membacok korban dengan sejata tajam jenis arit. Hal tersebut membuat korban luka parah dan meninggal dunia disekitar tempat kejadian,” kata Adi kepadaradarcirebon.com, Senin (20/3).

“Dua tersangka D dan A berhasil diamankan dua jam setelah kejadian di area parkiran Gunung Jati,” lanjutnya.

Tersangka, ungkap Adi, dikenai pasal 340 Jo 338 Jo 170 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pengeroyokan. Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun kurangan penjara. (fazri)

 

The post Pelaku Pembacokan Terancam Hukuman Mati, Ini Kronologinya appeared first on Radar Cirebon.


Cirebon Darurat Narkoba; 2 Bulan 9 Kasus, 12 Tersangka

$
0
0

CIREBON – Terhitung dari bulan Februari hingga Maret, ada sembilan kasus penyalahgunaan narkotika yang ditangani Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota (Ciko).

Dari sembilan perkara tersebut, Satuan Reserse Narkoba berhasil mengamankan 12 tersangka penyalahgunaan narkotika. Yakni, AR, SJ , TY, HJ, UG, DD, CA, SY, ZO, MY, RO, dan GN. Narkotika yang digunakan mulai dari sabu-sabu hingga obat jenis daftar G.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agusetadi Bachtiar SIK Mhum MSM menyebutkan, dari tangan para pelaku polisi berhasil mengamankan, narkotika jenis sabu-sabu dengan total keseluruahan sebanyak 10,8 grram.

Kemudian, lanjut Adi, obat-obatan farmasi berbagai jenis tanpa ijin edar, jumlah keseluruhannya sebanyak 1.383 butir.

“Para pelaku dikenai pasal 112 ayat 1 Jo 127 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Kemudian, pasal 196 Jo pasal 197 UU No 36 tahun 2009, tentang kesehatan. Acaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” jelas Adi usai ekspose kepada radarcirebon.com, Senin (20/3). (fazri)

The post Cirebon Darurat Narkoba; 2 Bulan 9 Kasus, 12 Tersangka appeared first on Radar Cirebon.

Setelah Jaga Piket Malam, Sekuriti Ditemukan Tak Bernapas

$
0
0

CIREBON – Anaya Suhendro (58) Sekuriti PT Citra Budi Luhur ditemukan tak bernapas di pos jaganya, Senin (20/3) pagi tadi. Warga Desa Batembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, itu ditemukan karyawan lain saat jam masuk kerja.

Penemuan korban itu bermula saat para pekerja PT Citra Budi Luhur hendak masuk Pabrik untuk melakukan rutinitas seperti biasanya. Namun, pintu gerbang pabrik yang berada di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, itu kondisinya masih terkunci.

Kemudian Herry, salah satu pegawai, terus memanggil-manggil sang sekuriti. Tapi tak ada respons. Karena lama tidak dibuka, kemudian salah satu pegawai pun berinisiatif menaiki pintu gerbang dan membukakan pintu gerbang tersebut dari dalam.

Setelah masuk sejumlah pegawai pun memeriksa pos jaga. Para saksi mata melihat korban dalam keadaan terbaring terlentang di dalam pos jaga yang disangkanya masih tertidur pulas.

Karena penasaran, mereka pun mengecek keadaan korban. Ternyata setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia.

Mengetahui Anaya Suhendro sudah dalam kondisi meninggal dunia, para pekerja kaget. Mereka kemudian langsung menghubungi Polsek Astanajapura untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kasubag Humas Polres Cirebon AKP Acep Anda membenarkan kejadian tersebut. Sekuriti yang meninggal dunia saat sedang menjalankan piket malam di PT Citra Budi Luhur. Korban diketahui meninggal dunia oleh para pegawai yang hendak masuk kerja.

“Setelah menerima pelaporan, kami Polsek Astanajapura bersama tim Indentifikasi dan Dokkes Polres Cirebon langsung meluncur ke TKP dan mengevakuasi mayat tersebut. Diduga meninggalnya korban disebabkan karena penyakitnya sendiri,” kata Acep.

Setelah dilakukan pemeriksaan tim kepolisian korban pun langsung dipulangkan ke rumah duka. Korban dikebumikan di tempat pemakaman umum dekat rumanya. (cecep)

The post Setelah Jaga Piket Malam, Sekuriti Ditemukan Tak Bernapas appeared first on Radar Cirebon.

Anak Kelas 1 SD di Kuningan Nyaris Jadi Korban Penculikan

$
0
0

KUNINGAN – Setelah cukup lama sepi, isu penculikan kembali ramai. Bahkan, di jejaring sosial dan whatsApp (WA) beredar kabar soal adanya siswa kelas 1 SD yang nyaris menjadi korban penculikan.

Menariknya, dalam pesan WA berantai yang mengatasnamakan Rukmana SPd MMPd, Kepala SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cigugur, diterangkan kronologis kejadian percobaan penculikan yang menimpa salah satu siswanya.

Namun dalam pesan itu, Rukmana tidak menyebutkan nama muridnya yang nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal. Tentu saja kabar itu membuat gempar warga Kabupaten Kuningan.

Bahkan, banyak yang kemudian memostingnya di grup WA maupun media sosial lainnya. Seperti yang diposting Sujono, warga Sukarasa, Kecamatan Darma. Dalam postingannya, Sujono menempelkan pesan dari seseorang yang tertulis Rukmana SPd MMPd.

“Saya, Rukmana SPd MMPd, Kepala SDN 1 Sukamulya, UPTD Pendidikan Kecamatan Cigugur, mengimbau kepada seluruh bapak/ibu guru agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak didiknya dari penculikan. Ini sudah terjadi kepada siswa kami kelas 1 yang telah mengikuti lomba calistung. Atas pertolongan Allah SWT, anak tersebut berhasil lolos karena mengigit tangan penculik, dan terlepas kemudian berteriak,” demikian pesan yang mengatasnamakan Rukmana tersebut di media sosial.

Karuan saja, isu penculikan langsung menyebar di dunia maya. Termasuk juga mendapat perhatian dari Saepudin, warga Setianegara, Kecamatan Cilimus. Saepudin lalu memosting pesan itu di grup whatsApp.

Beberapa rekannya ada yang percaya dan juga tidak percaya dengan isu percobaan penculikan siswa SDN 1 Sukamulya.

“Wah sudah mulai ramai lagi isu penculikan. Beberapa waktu kabarnya ada penculikan di Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, sekarang di Sukamulya. Ini membuat orang tua siswa ketakutan dengan adanya isu percobaan penculikan tersebut,” kata beberapa pengguna medsos. (ags)

The post Anak Kelas 1 SD di Kuningan Nyaris Jadi Korban Penculikan appeared first on Radar Cirebon.

Kasus Penculikan Anak di Kuningan, Ini Pengakuan Orang Tua Korban

$
0
0

KUNINGAN – Kasus penculikan anak membuat heboh Kabupaten Kuningan. Seorang anak kelas 1 SD nyaris menjadi korban penculikan, namun berhasil meneyelamatkan diri.

Informasi kasus penculikan itu datang dari seorang yang mengatasnamakan Rukmana SPd MMPd, Kepala SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cigugur. Dia menerangkan kronologis kejadian percobaan penculikan yang menimpa salah satu siswanya lewat pesan whatsApp.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Edi Kusnaedi membenarkan informasi yang beredar di media sosial tersebut. Menurut Edi, saat ini sudah meminta keterangan Nana Rukmana SPd MPd, Kepala SDN 1 Sukamulya terkait isu penculikan.

(Baca: Anak Kelas 1 SD di Kuningan Nyaris Jadi Korban Penculikan)

“Saya sudah memanggil Pak Nana Rukmana untuk mengonfirmasikan kabar tersebut. Apakah benar atau tidak. Pak Nana sendiri belum melaporkan kejadian yang dialami siswa ke UPTD karena menunggu keterangan dari orang tua siswa. Baru tadi siang (Senin, red) Pak Nana melapor ke saya,” kata Edi.

“Bahkan saat melapor, di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Cigugur, ada petugas dari Polsek Cigugur yang juga ikut menanyakannya kepada Pak Rukmana,” terang Edi kepada Radar Kuningan melalui sambungan telepon, tadi malam (20/3).

Berdasarkan keterangan Nana Rukmana, sambung Edi, kejadian percobaan penculikan itu katanya berlangsung Jumat (17/3) sore, pekan lalu. Itu berarti bukan saat jam sekolah. Peristiwanya di gang dekat gereja tak jauh dari sekolah siswa tersebut.

“Pihak sekolah sudah menemui orang tua siswa, dan menanyakan kejadiannya. Pihak orang tua membenarkan jika anaknya itu nyaris menjadi korban penculikan. Dan memang betul anak tersebut juara calistung, dan mewakili Kecamatan Cigugur ke tingkat kabupaten,” papar Edi.

Dari keterangan Rukmana, cerita Edi, modus yang digunakan pelaku yakni mendekati korban yang tengah bermain di gang dekat sekolahnya. Pelaku lalu bilang ke korban jika dirinya adalah pamannya.

“Saya paman kamu…saya paman kamu. Tapi anak itu tidak percaya. Paman dari mana? Kemudian pelaku memeluk korban dan berusaha membawa kabur. Namun korban mengigit tangan pelaku sehingga berhasil meloloskan diri dan berteriak minta tolong. Pelaku sendiri langsung melarikan diri karena takut oleh warga,” tutur Edi menceritakan laporan Rukmana.

Semula dirinya juga tidak tahu ada kejadian tersebut. Edi mengaku baru tahu beberapa hari setelah peristiwa tersebut melalui media sosial. Agar tahu kronologis kejadiannya, dia lalu meminta Rukmana untuk membuat laporan ke UPTD Pendidikan.

“Pak Rukmana rupanya belum sempat laporan lantaran ingin memastikan dulu kepada keluarga anak didiknya itu. Setelah yakin dengan keterangan orang tua korban, akhirnya dia melapor ke saya dan juga petugas kepolisian di kantor UPTD Pendidikan Cigugur,” tukasnya. (ags)

The post Kasus Penculikan Anak di Kuningan, Ini Pengakuan Orang Tua Korban appeared first on Radar Cirebon.

Polisi Ini Keren, Tambal Jalan Berlubang dengan Swadaya Masyarakat

$
0
0

 

CIREBON – Sering terjadi kecelakaan lalu lintas, aparat kepolisian sektor Ciwaringin bersama warga setempat akhirnya menambal jalan berlubang di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Selasa (21/3).

Jalan Raya Cirebon-Bandung memang banyak dihiasi lubang kecil pada jalan tersebut tetapi cukup dalam sehingga rawan sekali terjadi kecelakaan lalu lintas.

Bahkan, kecelakaan terakhir adalah tabrakan beruntun antara dua sepeda motor dengan elf gara-gara pengendara sepeda motor  menghindari jalan berlubang itu.

Bahkan, menurut warga setempat, Warman, nyaris setiap malam terjadi kecelakaan pengendara sepeda motor karena menghindari jalan berlubang itu.

“Banyak yang nyaris kecelakaan mas,  gara gara menghidari lubang itu. Seringnya malam karena pengendara tidak melihat ada lubang,” kata Warman.

Sementara itu, Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana mengatakan, penambalan jalan ini merupakan upaya dari pihak kepolisian Polsek Ciwaringin dalam mengurangi angka kecelakaan.

Selain itu, lanjut Tutu,  juga merupakan tugas kepolisian sebagai pengayom dan memberikan keamanan kepada masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini sebagai upaya dari kepolisian untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat jalan yang berlubang karena masih musim penghujan. Kami bersama jajaran polsek juga dibantu warga dan stakeholder melakukan penambalan jalan dengan batu dan semen dengan dana dari swadaya,” pungkasnya. (cecep)

 

 

The post Polisi Ini Keren, Tambal Jalan Berlubang dengan Swadaya Masyarakat appeared first on Radar Cirebon.

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live