Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Komplotan “Maling Gembok” Kembali Makan Korban

$
0
0

CIREBON – Kawanan maling yang mengincar toko sembako dengan ciri khas membawa kabur gembok pintu toko atau warung semakin merajalela. Kali ini yang menjadi korbannya toko sembako milik Suganda (43), berlokasi di Blok Tanjakan, Desa Beringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/10) dini hari.

Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, tidak hanya di wilayah Ciwaringin, “komplotan maling gembok” itu juga beraksi di sejumlah pasar  dan kecamatan.

Kapolsek Ciwaringin, AKP Acep Anda membenarkan adanya kasus pembobolan toko milik Suganda di Desa Beringin. Setelah mengetahui kejadian tersebut langsung turun ke lokasi untuk mengecek dan memintai keterangan dari saksi-saksi.

“Babinkamtibmas mendapatkan informasi dari perangkat desa ada toko yang dibobol maling. Sehingga saya sendiri langsung turun ke lokasi kejadian bersama Unit Reskrim. Pencuri juga membawa gembok pintunya. Maksudnya untuk menghilangkan barang bukti,” papar Acep Anda, Jumat (19/10).

Dari hasil olah TKP, kapolsek menyimpulkan, para pelaku masuk dengan cara merusak dua gembok pagar dan pintu. Kemudian masuk dan mengambil barang yang dianggapnya berharga. Setelah selesai mengambil, pelaku kabur melalui pintu yang sama sambil membawah dua gembok.

“Dari hasil pemeriksaan, yang mengetahui pertama toko kemalingan adalah istri korban yang bernama Linda, sekitar pukul 04.30 WIB. Barang yang diambil berupa rokok, perlengkapan mandi yang masih di dalam dus besar karena sehabis belanja dan barang lainnya. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 20 juta lebih,” jelasnya. (cep)

The post Komplotan “Maling Gembok” Kembali Makan Korban appeared first on Radar Cirebon.


Gegesik dan Arjawinangun Terbanyak Peredaran Miras

$
0
0

CIREBON – Tidak sia-sia penyisiran yang dilakukan aparat gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI di zona barat dan tengah Kabupaten Cirebon, kemarin. Hasilnya, sebanyak 977 botol minuman keras (miras) dari berbagai jenis merk berhasil diamankan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon, Ade Setiadi melalui Kabid Tibumtranmas Iman Sugiharto mengatakan, razia yang dilakukannnya itu sebagai upaya nyata menekan menekan peredaran minuman beralkohol (mihol) di Kabupaten Cireban. Razia tersebut juga sebagai langkah dalam menegakkan Perda Nomor 7 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.

“Sebelum turjun melakukan razia, kita terlebih dahulu melakukan penyelidikan ke masyarakat. Setelah kita pastikan ada oknum warga yang masih menjual miras, barulah kita agendakan dengan TNI dan Polri untuk menyisir warung-warung tersebut,” ungkap Ade.

Pada Jumat (19/10) sekitar pukul 02.00 WIB, petugas langsung berangkat dengan dibagi menjadi dua tim. Ada yang di wilayah barat dan ada pula yang wilayah tengah. Satu persatu warung dan rumah yang diduga menjual mihol diperiksa. Setelah empat jam melakukan razia, akhirnya membuahkan hasil. Hampir seribu botol miras dalam puluhan dus berhasil disita.

“Dari enam penjual mihol atau miras di wilayah Kecamatan Gegesik, Arjawinangun, Dukupuntang, dan Sumber, kita berhasil amankan 977 botol. TErdiri dari arak 82 botol, bir 42 botol, AO kolesom 27 botol , Asoka 137 botol, anggur putih dan berbagai jenis miras lainnya sampai 977 botol. Masi belum kita hitung secara rincinya. Yang pasti dari hasil ini yang paling banyak kita dapatkan dari wilayah Gegesik dan Arjawinangun,” beber Ade.

Mendapatkan banyak barang bukti mihol tersebut, berkat usaha keras petugas yang dengan cermat mengeledah isi rumah dan warung yang dicurigai.

“Karena penjual sekarang lebih pintar dalam menyimpan miras dengan disimpan di tempat yang tidak tersentuh petugas. Awalnya sempat kesulitan mencari mihol, karena ada yang sampai disimpan di bawah jok motor segala,” imbuh Ade.

Ratusan botol miras tersebut diangkut bawah ke Mako SatpolPP Kabupaten Cirebon untuk disimpan dan dimusnakan. Sedangkan pedagangnya, diberikan surat pemanggilan oleh petugas untuk dilakukan tipiring.

“Kalau yang baru pertama menjual dan sedikit barang buktinya ya kita lakukan pembinaan dan peringatan keras. Tetapi, kalau sudah pernah kita bina dan masih membandel atau barang buktinya banyak, ya kita langsung tindak sesuai dengan hukum yang berlaku yakni tipiring,” pungkasnya. (cep)

The post Gegesik dan Arjawinangun Terbanyak Peredaran Miras appeared first on Radar Cirebon.

Gas Bocor, Api Hanguskan Dapur, 5 Orang Luka Bakar

$
0
0

KUNINGAN-Musibah kebakaran menimpa rumah milik keluarga Warsita (56) warga Desa/Kecamatan Ciawigebang, Jumat (19/10) sore lalu. Menyebabkan lima warga mengalami luka bakar termasuk dua anak kecil.

Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB disebabkan oleh kebocoran gas tabung ukuran 3 kilogram. Kala itu keponakan Warsita baru saja mengganti tabung gas yang kosong dengan yang baru di dapurnya. Namun dia tidak menyadari terjadi kebocoran. Bersamaan dengan itu ternyata ada salah satu tungku kayu bakar yang menyala, sehingga seketika api menyambar lalu membakar seluruh ruangan dapur.

Warsita yang kala itu tengah berada tak jauh dari dapur bersama dua anaknya Zidni (11) dan Kayla (8) berbincang dengan dua tetangganya Emod dan Encim tak luput dari sambaran api. Seketika kelimanya berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari kobaran api yang semakin membesar. Kelimanya berhasil selamat. Namun upaya mereka menerobos kobaran api menyebabkan semuanya mengalami luka bakar cukup serius sehingga harus dilarikan ke RS Mitra Husada.

“Kebakaran menyebabkan lima korban terluka, yaitu pemilik rumah Warsita mengalami luka bakar 30 persen yaitu pada bagian tangan dan pangkal paha. Begitu juga dua anaknya mengalami luka bakar 30 persen pada beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan dua warga lain yaitu Pak Emod dan Encim yaitu hanya mengalami luka ringan pada bagian tangan,” ungkap Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi.

Khadafi mengatakan, pihaknya yang mendapat laporan dari petugas Polsek Ciawigebang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemadaman. Dibantu oleh warga setempat dan aparat dari Polsek dan Koramil Ciawigebang, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB.

Khadafi mengatakan, dari keterangan saksi, diketahui penyebab kebakaran diduga disebabkan dari kebocoran tabung gas 3 kilogram. Kejadian kebakaran yang menyebabkan lima korban ini pun kemudian mendapat penanganan dari anggota Polsek Ciawigebang untuk penyelidikan lebih lanjut. (fik)

The post Gas Bocor, Api Hanguskan Dapur, 5 Orang Luka Bakar appeared first on Radar Cirebon.

Wow, Anak 10 Tahun Selamatkan Keluarganya dari Kebakaran

$
0
0

CIREBON-Roni menjadi pahlawan di keluarganya. Karena dialah, empat anggota keluarganya selamat. Lolos dari amukan api. Minggu dini hari (21/10) sekitar pukul 02.30, api membakar rumah nenek Casmi (70). Lokasinya di RT 03 RW 03 Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Saat api sudah membesar, para penghuni rumah sedang tidur. Beruntung, dibangunkan oleh Roni. Saat tengah malam, anak 10 tahun itu hendak ke kamar kecil. Dia pun kaget ketika melihat api sudah membakar bagian dapur rumah sang nenek.

Seketika Roni lari ke kamar dan membangunkan semua anggota keluarganya. Mereka pun bergegas secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Kepanikan sempat terjadi saat nenek Casmi tiba-tiba pingsan karena melihat api yang sudah membakar rumah. “Saya langsung angkat nenek Casmi, bawa keluar rumah,” ungkap Yuli, salah satu anggota keluarga yang berada di dalam rumah saat terjadi kebakaran.

Yuli menceritakan, malam itu di dalam rumah ada 5 orang. Termasuk Roni. “Saat itu kita semua sedang tertidur pulas. Untung ada Roni yang bangunkan. Saat bangun, saya juga kaget dan panik melihat api sudah besar. Sayalangsung membangunkan yang lainnya. Nenek Casmi melihat api yang besar itu langung pingsan,” ujarnya.

Dikatakan Yulia, setelah semua anggota keluarganya berada di luar rumah, dia lalu berteriak sekuat mungkin meminta bantuan warga. Teriakan itu langsung menyita perhatian warga sekitar. Mereka berdatangan ke lokasi kejadian sekaligus berusaha memadamkan api. Walau dengan alat seadanya.

Sayangnya, api terus mengamuk. Seisi rumah itu ludes. “Ada tetangga yang mendobrak pintu samping bagian belakang. Tapi setelah itu ya semua cuma menunggu mobil pemadam kebakaran datang. Karena di daerah kami ini tidak ada air. Di sini sulit, tidak ada air,” ungkapnya.

Seluruh isi rumah mulai ludes. Mulai dari tiga televisi, dua kipas angin, dua lemari pakaian, kulkas, tempat tidur, sepeda anak-anak dan seluruh perabotan rumah tangga. Tak tersisa. Selain itu, semua surat-surat dan dokumen penting seperti akta lahir, KK, buku nikah, BPKB hingga sertifikat rumah juga ludes. “Baju yang saya pakai sekarang juga dipinjam tetangga. Untuk sementara tepaksa harus numpang tidur di rumah tetangga,” tutur Yuli.

Sementara itu, Eno Sujana, Kepala Seksi Tanggap Darurat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon mengaku pihaknya mendapatkan informasi yang di terima Pos Jaga Weru sekitar pukul 02.45 WIB. Lewat telepon, kata Eno, warga melaporkan adanya kebakaran di rumah nenek Casmi.

“Mendapatkan informasi, petugas kami langsung kordinasi dengan Pos Jaga Arjawinangun yang kemudian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemadaman. Penyebabnya diduga karena obat anti nyamuk bakar. Untuk kerugiannya masih belum taksir,” ucapnya. (cep)

The post Wow, Anak 10 Tahun Selamatkan Keluarganya dari Kebakaran appeared first on Radar Cirebon.

Di Kuningan, Rumah Kebakaran karena Bensin Dekat Kompor

$
0
0

KUNINGAN-Kebakaran juga terjadi di Kabupaten Kuningan. Tepatnya di Dusun Cilimus, Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu. Rumah  Uum Umini (42) diamuk si jago merah, kemarin. Sumbar api diduga bersal dari bensin dan kompor yang diletakkan berdekatan.

Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Uum Umini menitipkan rumahnya ke tetangga dan mengatakan meninggalkan kompor masih menyala. “Saat tetangganya itu hendak mematikan kompor, dia dikejutkan dengan suara ledakan dari dapur dan api langsung membesar,” ungkap Plt Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan Khadafi.

Usut punya usut, sambung Khadafi, ternyata anak korban yang menderita gangguan jiwa sempat meletakkan wadah berisi bensin di dekat kompor. Beruntung, saat terjadi ledakan, sang anak bernama Gugun (22) sudah di luar rumah.

Dalam hitungan menit, api membesar dan membakar seluruh bagian rumah berukuran 100 meter persegi tersebut. Beruntung api tidak merembet ke bangunan depan rumah yang merupakan butik satu-satunya sumber pencarian Uum.

Kejadian kebakaran tersebut pun langsung ditanggapi warga setempat dibantu aparat Polsek Cidahu melakukan pemadaman dengan memanfaatkan sumber air terdekat menggunakan peralatan seadanya. Kejadian kebakaran tidak segera dilaporkan ke petugas Damkar Kabupaten Kuningan sehingga pemadaman pun tidak optimal. Api dengan cepat melalap seluruh bangunan.

“Kami dapat laporan sekitar satu jam setelah kejadian. Ditambah lokasi yang jauh menyebabkan kami baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.00. Kami langsung melakukan pemadaman api yang tersisa sehingga api dinyatakan benar-benar padam sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkap Khadafi.

Akibat kebakaran tersebut, kata Khadafi, seluruh bagian rumah hangus terbakar. Seluruh perabotan di dalam rumah seperti alat elektronik televisi, kulkas, laptop dan lainnya, serta surat berharga yang disimpan di lemari ikut terbakar. Khadafi memprediksi total kerugian yang dialami korban Rp200 juta lebih.

“Atas kejadian tersebut, pemilik rumah untuk sementara tinggal di rumah ibu kandungnya di Dusun Cikawung. Kami akan berkoordinasi dengan pihak BPBD atau Dinsos untuk penanganan darurat terkait kebutuhan korban seperti makanan, pakaian dan obat-obatan,” ungkap Khadafi.

Khadafi kembali mengingatkan masyarakat, terutama aparat desa, untuk selalu menyiapkan nomor telepon Damkar Kuningan yaitu (0232) 871113 untuk antisipasi kebakaran. Dia menegaskan, lambatnya laporan seperti yang terjadi saat ini menyebabkan penanganan kebakaran pun terhambat sehingga kerugian yang diderita pun lebih besar.

“Selain itu perlu adanya penyediaan sarana dan prasaran pencegahan kebakaran di tingkat dusun, RT dan RW segabai pencegahan awal terjadinya kebakaran. Jika peralatan itu sudah tersedia di tingkat RT, kami yakin kebakaran besar bisa dicegah,” pungkas Khadafi. (fik)

The post Di Kuningan, Rumah Kebakaran karena Bensin Dekat Kompor appeared first on Radar Cirebon.

Gawat! Penyelundupan Narkoba ke Indonesia Meningkat

$
0
0

JAKARTA–Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap, peredaran narkoba di Tanah Air meningkat pada pekan ketiga Oktober 2018. Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto.

Menurutnya, sudah ada 869 kasus yang ditangani kepolisian atau meningkat enam persen pada pekan sebelumnya yakni 825 perkara. “Untuk tersangkanya juga mengalami kenaikan, dari 1.050 orang menjadi 1.144 orang (naik 9 persen),” katanya.

Tidak hanya itu, Eko mengaku barang bukti yang disita pada periode ini juga mengalami peningkatan. Antara lain, narkoba jenis ganja yang pada periode sebelumnya 6.065.039,31 gram atau 6 ton, saat ini meningkat 30 persen menjadi 7.889.318,36 gram atau 7,8 ton.

Narkoba jenis sabu juga mengalami kenaikan dari total 30.696,61 gram menjadi 61.196,6 gram yang berhasil disita. Angka tersebut naik sekitar 100 persen. Sementara narkoba jenis ekstasi meningkat dari jumlah 2.396 butir menjadi 8.779 butir. “Tembakau Gorilla mengalami kenaikan dari 13,63 gram menjadi 168,87 gram, naik 1.145 persen,” ujarnya.

Namun Eko Menambahkan, barang bukti narkoba jenis heroin yang ditemukan pada periode ini menurun 100 persen dari jumlah sebelumnya 1,38 gram. Lebih jauh Eko menuturkan, wilayah dengan tingkat kerawanan peredaran narkoba masih didominasi Polda Metro Jaya dengan penanganan 114 kasus. “Polda Metro Jaya masih yang terbanyak tangani kasus narkoba, yaitu sebanyak 114 kasus. Lalau, disusul Polda Jawa Timur sebanyak 109 kasus dan Polda Sumatera Utara sebanyak 103 kasus,” terangnya.

Sedangkan Badan Nasional Narkotika (BNN) mengungkapkan, jalur paling rawan untuk menyelundupkan narkoba ke berbagai daerah di Indonesia adalah laut. Hal ini karena sekitar 90 persen dari total kasus yang terungkap, para pelaku menggunakan jalur tersebut.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, laut adalah jalur yang paling sering untuk menyelundupkan narkoba, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga terjadi di berbagai negara lainnya. “Dari data, 80 persen penyelundupan narkotika di dunia gunakan jalur laut, sementara di Indonesia mencapai 90 persen,” ujar Arman.

Ia mengakui banyaknya pelabuhan tikus di sejumlah pantai di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara dan Aceh. Untuk itu, kata Arman, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Bea Cukai maupun Angkatan Laut dalam upaya pengawasan terhadap berbagai pelabuhan tikus tersebut.

Pihaknya juga memanfaatkan para nelayan untuk turut mengawasi jalur-jalur yang kemungkinan digunakan sindikat untuk menyelundupkan barang haram tersebut. “Memang banyak pelabuhan tikus. Inilah yang harus ditingkatkan pengawasannya. Kami juga memanfaatkan nelayan untuk turut mengawasinya dan menginformasikan jika ada yang mencurigakan,” pungkasnya. (AF/fin)

The post Gawat! Penyelundupan Narkoba ke Indonesia Meningkat appeared first on Radar Cirebon.

Santriwati Buntet Asal Bekasi Hilang, sejak Jumat Belum Ada Kabar

$
0
0

CIREBON – Zulfa Khairani Nur Fadhilah (12), santriwati Buntet Pesantren Cirebon asal Bekasi, hilang.  Sejak Jumat (19/10) hingga berita ini dipublikasikan, Zulfa belum ada kabar.

Suhendra dan keluarganya kalut bukan kepalang. Warga Karang Setia Kecamatan Karangbahagia, Bekasi, itu langsung meluncur ke Cirebon ketika mendapatkan telepon dari pengurus Pesantren Nadwatul Ummah Buntet, putri sulungnya dikabarkan hilang.

Suhendra pun berusaha tetap berprasangka baik terkait kabar yang diterimanya tersebut. Dia berharap, putrinya belum jauh pergi dan masih bisa ditemukan lagi.

“Saya dapat kabar dan langsung datang ke Cirebon, saya berusaha mencari keberadaan anak saya berdasarkan keterangan dan informasi dari pihak pondok dan warga sekitar,” ujar Suhendra saat dihubungi Radar Cirebon melalui sambungan teleponnnya, Senin (22/10) sekitar pukul 14.40 WIB.

Suhendra mengaku sempat mencari ke berbagai tempat, salah satunya pasar di daerah Sindanglaut. Dia juga mencari jejak Zulfa Khairani Nur Fadhilah melalui beberapa teman-temannya, namun belum membuahkan hasil.

“Selain ke pasar, saya juga cari ke tempat-tempat lain. Saya nggak begitu hapal namanya. Karena saat pencarian saya diantar sama santri dari pondok. Posisi saya sekarang sudah di Bekasi lagi. Saya sudah lapor ke polisi di sana (Cirebon, red),” tuturnya.

Zulfa sendiri menurut Suhendra, dari kelas VII di Cirebon tanpa ada kerabat satu pun. Anak sulung dari tiga bersaudara tersebut baru sekitar lima bulan berada di Cirebon. Zulfa berada di pondok pesantren tidak memegang alat telekomunikasi sama sekali.

“Komunikasi dengan saya itu seminggu yang lalu. Tidak ada yang aneh. Tidak ada masalah. Yang ada saat itu di telepon dia minta dibawakan baju batik untuk peringatan kegiatan hari santri di pondok. Selama di pondok anak saya tidak bawa HP, kan kalau di pondok dilarang pegang HP,” jelas Suhendra.

Suhendra pun tidak mengetahui motif dan apa yang membuat putrinya pergi dari pondok pesantren. Ada beberapa kemungkinan saat ini yang terjadi. Di antaranya Zulfa saat tengah berkunjung ke rumah temannya atau sedang dalam perjalanan pulang ke Bekasi.

“Apa pun kemungkinan itu harapan saya yang penting dia sehat dan selamat. Segera ditemukan. Saya khawatir dia berniat pulang tapi tidak tahu jalan dan nyasar. Sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut. Posisi saya di Bekasi dan menunggu perkembangan dari kepolisian,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Astanajapura AKP R Nana Ruhiana kepada Radar Cirebon menuturkan, jika laporan kehilangan santri yang beredar di media sosial benar adanya. Menurutnya laporan tersebut dibuat langsung oleh orang tua yang bersangkutan.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan upaya pencarian terhadap Zulfa. “Mohon bila ada warga yang melihat segera hubungi Polsek Asjap,” katanya.

Dalam data kepolisian, Zulfa Khairani Nur Fadhilah memiliki ciri-ciri berperawakan kurus, tinggi sekitar 45 (145?), berat badan 35-40 kg, warna kulit sawo matang. Selain itu, santri kelas VII MTS NU Buntet Pesantren itu memiliki tahi lalat di pipi kanan.

Saat itu, Zulfa menumpang ojek dan diantarkan ke pasar di daerah Sindanglaut dengan alasan akan ada yang menjemput. Namun hingga Minggu (21/10), Zulfa belum kembali hingga orang tuanya membuat laporan ke polisi. (dri)

The post Santriwati Buntet Asal Bekasi Hilang, sejak Jumat Belum Ada Kabar appeared first on Radar Cirebon.

Hindari Sergapan Polisi, 6 Pejudi Sabung Ayam Tewas Tengelam

$
0
0

MAJALENGKA-Enam orang meregang nyawa. Dan, kemungkinan masih bertambah. Mereka yang tidak tertolong itu lari dan menceburkan diri ke Sungai Cimanuk ketika polisi menggerebek lokasi judi sabung ayam di areal sawah Blok Langensari, Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.

Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi membenarkan jumlah yang meninggal bertambah menjadi 6 orang. Data itu ter-update hingga Senin (22/10), sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolres mengakui proses pencarian masih terus dilakukan karena kemungkinan ada korban lainnya. “Kami sudah amankan 14 orang untuk dimintai keterangan dan menyita 24 sepeda motor sebagai barang bukti,” kata Kapolres Noviana.

Kapolres mengatakan proses penggerebekan pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.30 itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas judi itu. Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung memberikan tembakan peringatan ke udara.

Seketika, massa yang berada di lokasi sabung ayam antara Dawuan dan Jatitujuh tersebut langsung kocar-kacir. Termasuk lari hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk yang berdekatan dengan lokasi itu. Belasan orang disebut menceburkan diri ke sungai.

Sementara dari hasil pemeriksaan saksi, sambung kapolres, dua orang sudah dijadikan tersangka. Salah satunya bandar judi. Dua orang lainnya masih diburu. “Kini kami lebih fokus untuk mencari mereka yang kemungkinan masih tenggelam (mereka yang kabur saat penggerebekan, red). Anggota masih terus mencari di sekitar TKP,” terang kapolres.

Sejauh ini, data yang meninggal sudah terungkap empat nama. Yakni Agus Sofyan alias Galing (41) warga Blok Senen RT 02 RW 09 Desa Genteng Kecamatan Dawuan, Dede Suparta alias Otek (55) warga  Blok Teluk Jambe Desa Kadipaten, Agus Supandi alias Biho (30) warga Blok Jumat Desa Jatitujuh, serta satu lagi diketahui bernama Lili. Sementara nama-nama lainnya masih dalam proses identifikasi.

Mereka yang meregang nyawa ini ditemukan mengapung di Sungai Cimanuk di Blok Sawah Tanah Porang, Desa Genteng, Dawuan, Minggu (21/10). Jasad mereka diketahui pertama kali oleh oleh warga setempat bernama Pendi.

Minggu pagi sekitar pukul 06.15, Pendi melihat dua mayat berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi terapung di Sungai Cimanuk. Setelah dicek, diketahui mayat itu dikenal dengan identitas Agus Sofyan dan Agus Supandi. Setelah proses pencarian, muncul satu mayat laki-laki yang diketahui bernama Dede Suparta. Mereka yang tak tertolong itu kemudian dievakuasi ke RSUD Cideres untuk proses visum.

Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga IGD RSUD Cideres, dr Nining, disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan tindak pidana. Mereka yang meninggal diduga akibat tenggelam dan kehabisan oksigen. (ara)

The post Hindari Sergapan Polisi, 6 Pejudi Sabung Ayam Tewas Tengelam appeared first on Radar Cirebon.


Kapolres Majalengka Tegaskan Penggerebekan Sabung Ayam Sudah Sesuai SOP

$
0
0

MAJALENGKA-Namanya penggerebekan, pasti tiba-tiba. Yang digerebek, apalagi yang diduga melakukan tindak kejahatan, pasti kocar-kocir. Itu pula yang terjadi ketika Satuan Sabhara Polres Majalengka menggerebek lokasi judi sabung ayam di areal sawah Blok Langensari, Desa Genteng, Kecamatan Dawuan.

Penggerebekan pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.00 WIB itu tak hanya membuat mereka yang diduga terlibat judi kabur. Mereka yang sekadar nonton juga lari dan nekat menyeberangi Sungai Cimanuk. Sedikitnya 15 orang terjun ke Cimanuk. Ada yang akhirnya bisa kembali ke darat, ada yang akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa.

Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi
Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi

Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi telah menegaskan bahwa penggerebekan itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas judi itu.

“Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung memberikan tembakan peringatan ke udara. Di situlah, mereka yang diduga terlibat judi sabung ayam itu kabur hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk,” katanya.

Sementara itu menurut seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, kedatangan polisi membuat orang-orang berlarian. Apalagi disertai tembakan peringatan ke udara. “Mereka yang diduga melakukan judi sabung ayam itu langsung lari. Saya lihat mungkin ada sekitar 15 orang  yang terjun ke Sungai Cimanuk,” ujar warga yang saat penggerebekan sedang membajak sawah.

Keterangan Anggi alias Ragil, warga Kecamatan Palasah mengakui dirinya sedang nonton adu ayam itu. Mereka yang berkumpul sekitar 70 orang. Tiba-tiba, kata Ragil, datang anggota Polres Majalengka. Dia  mengaku tidak mengetahui jumlah pasti personel Polres Majalengka itu.

Yang dia tahu, orang-orang di arena judi itu langsung kabur. “Semua lari, saya juga. Saya bisa nyeberang Sungai Cimanuk. Saya lihat Galing (Agus Sofyan, yang meninggal, red) nyeberang. Galing kelihatan di tengah sungai sedang berenang. Kelihatan kepalanya saja. Setelah itu saya tidak melihat lagi apakah nyeberang sampai ke seberang apa tenggelam atau ke mana, saya tidak mengetahuinya,” cerita Ragil. (ara)

The post Kapolres Majalengka Tegaskan Penggerebekan Sabung Ayam Sudah Sesuai SOP appeared first on Radar Cirebon.

Video Penangkapan Penculik Anak Resahkan Orang Tua di Indramayu

$
0
0

INDRAMAYU-Para orang tua di Indramayu diresahkan dengan menyebarnya video penangkapan penculik anak. Pasalnya, insiden yang terekam video itu disebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Indramayu. Keberadaan video itu membuat para orang tua meningkatkan pengawasannya karena tidak ingin anaknya menjadi salah satu korban penculikan.

Warga Jatibarang, Rahmadi (47) mengaku diresahkan dengan video penangkapan seorang perempuan yang diduga sebagai penculik anak. Dalam video yang diterimanya, perempuan itu dibawa ke salah satu kantor desa yang dikerumuni warga sekitar. “Nggak tahu video itu benar atau nggak. Cuma cukup viral karena terus di share di media sosial facebook,”  ujarnya.

Ia mengatakan video itu membuat warga resah. “Tentu saja para orangtua merasa waswas,” sambungnya.

Sementara warga lainnya, Raskim (44) mengatakan, sebagai orang tua, video yang menyebar itu membuatnya mawas diri dan meningkatkan pengawasan pada anaknya. Meski video itu belum pasti kebenarannya, ia khawatir jika penangkapan penculik itu benar adanya, maka ada kemungkinan penculik beraksi di Indramayu.

“Mudah-mudahan video yang tersebar ini ditangani pihak kepolisian dan bisa diketahui kebenarannya agar tak lagi meresahkan warga terutama para orang tua,” tuturnya. (oni)

The post Video Penangkapan Penculik Anak Resahkan Orang Tua di Indramayu appeared first on Radar Cirebon.

Innalillahi, Wiwin Tewas Tercebur Sumur

$
0
0

KUNINGAN-Warga Desa Cimaranten, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan digegerkan dengan ditemukannya Wiwin Carwinah (40) dalam kondisi tak bernyawa di sebuah sumur di belakang rumahnya, Minggu (21/10) lalu.

Berdasarkan informasi dihimpun, kemalangan tersebut bermula dari kebingungan keluarga atas hilangnya Wiwin pada hari Sabtu pagi (20/10) sekitar pukul 05.30 WIB. Berbagai cara pun dilakukan keluarga untuk mencari keberadaan Wiwin seperti menanyakan kepada para tetangga sekitar rumah hingga dan ke saudara-saudaranya, namun hasilnya nihil.

Kabar mengejutkan pun datang pada hari Minggu petang sekitar pukul 17.00 WIB, Wiwin ditemukan pamannya bernama Sana sudah dalam keadaan tewas mengambang di dalam sumur belakang rumahnya. Diduga, Wiwin terjatuh ke sumur tersebut saat hendak mandi pada hari Sabtu pagi dan akibat benturan keras dengan dinding sumur kemudian tenggelam hingga akhirnya tewas.

Temuan tersebut pun langsung langsung dilaporkan kepada aparat desa dan anggota Polsek Ciawigebang termasuk petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan. Kondisi sumur yang dalam, mengharuskan proses evakuasi dilakukan secara manual melibatkan petugas BPBD.

Seorang petugas BPBD pun diturunkan menggunakan tali untuk mengeluarkan jenazah Wiwin dari dasar sumur. Namun demikian, tak mudah untuk petugas BPBD mengangkat tubuh Wiwin dari dasar sumur sehingga membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengeluarkannya.

Dengan segala kemampuannya, akhirnya tubuh Wiwin pun berhasil diangkat dari sumur pada Minggu tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, jenazah Wiwin pun dibawa ke rumahnya untuk kemudian dilakukan identifikasi oleh petugas Inafis Polres Kuningan.

“Dugaan sementara korban tewas karena benturan keras saat terjatuh ke dalam sumur dan kemudian tenggelam. Namun untuk lebih jelasnya, telah ditangani oleh pihak kepolisian,” ungka Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin.

Namun demikian, kata Agus, pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk proses autopsi. Selanjutnya, jenazah Wiwin pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan pada Senin pagi. (fik)

The post Innalillahi, Wiwin Tewas Tercebur Sumur appeared first on Radar Cirebon.

Sungguh Terlalu, Maling Gondol Motor Guru SD

$
0
0

CIREBON–Korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terus berjatuhan. Kali ini menimpa guru SD Wadi Fatimah, Imal Nurul Aulia. Sepeda motornya jenis Honda Scoopy warna hitam nopol E 5458 miliknya raib digondol maling pada Senin, (22/10).

Korban yang merupakan warga Desa kalianyar, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon sejak pagi memarkirkan motornya di teras asrama Wadi Fatimah. Lokasinya di Jl Cideng, Raya Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Motor tersebut hanya dikunci stang selama seharian. “Saya sedang nggak enak badan. Saat itu saya sedang tidur. Teman-teman juga tidak ada yang ngeh kalau ada yang mengambil motor saya. Sekitar jam 21.00 saat saya mau memasukkan motor, ternyata sudah tidak ada,” ujarnya kepada Radar Cirebon.

Tidak tinggal diam, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit SPK Polsek Kedawung. Dia berharap motor yang biasa digunakan untuk keperluanya sehari-hari tersebut dapat segera ditemukan kembali.

Sementara itu, menurut penuturan salah satu rekan korban Wahyuningsih yang juga merupakan guru dan tinggal di asrama mengakui kejadian tersebut bukan kali pertama di kawasan tersebut. Menurut penuturan para orang tua murid dan warga sekitar, di kawasan Jl Cideng memang  cukup rawan aksi curanmor.

“Kejadian seperti ini sudah sering. Beberapa waktu lalu pedagang nasi juga motornya hilang di depan rumahnya. Ibu-ibu yang jualan es di depan asrama juga pernah kehilangan motor. Bahkan minggu lalu sempat ada peringatan dari polisi yang patroli untuk menggunakan kunci ganda kalau memarkirkan motor di luar,” tuturnya. (khoirul anwarudin/magang)

The post Sungguh Terlalu, Maling Gondol Motor Guru SD appeared first on Radar Cirebon.

Pagi Dicuri, Sorenya Mobil Pikap Ditemukan di Kuburan

$
0
0

CIREBON-Nasib mujur dialami oleh Lukman (35). Pemilik mobil pikap warna hitam nopol E 8020  LA. Sebelumnya, pria asal Blok 2 Karanganyar, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon baru saja kehilangan mobilnya Senin pagi (22/10). Pencarian yang dilakukan korban tidak sia-sia. Mobilnya ditemukan di Polsek Cikedung Indramayu.

Pencurian mobil milik Lukman terjadi pada dini hari terparkir di halaman depan pabrik padi. Tepatnya samping rumah Subekan kakak kandung Lukman. Tidak ada yang tahu persis kenjadiannya. Pada pagi sekitar pukul 06.00 WIB mobil sudah tidak ada.

“Kejadian persisnya tidak tahu. Tapi, pukul 02.00 WIB anak saya masih nongkrong di depan rumah, mobil juga masih ada. Sorenya mobil itu selesai angkut padi. Tapi, pagi jam 6 baru sadar kalau mobil sudah hilang,” papar Subekan.

Hilangnya mobil, tidak meninggalkan jejak apa pun. Lokasi parkir mobil itu tidak memang ada pagar dan pengaman. Sehingga memudahkan pelaku pencurinya. Terlebih, lokasinya berada di pinggir jalan, sangat mudah bagi pelaku mengincar dan mengambilnya.

Mengetahui mobilnya hilang, Lukman dengan temannya pun berusaha mencari ke beberapa tempat. Sekitar pukul 15.00 WIB, kabar baik didapat Lukman melalui sebuah postingan di media sosial facebook dengan akun Ajat Sudrajat. Dia memberitahukan adanya mobil tak bertuan ditemukan di Makam Buyut Kirapon. Mobil itu diamankan di Polsek Cikedung.

“Setelah dipastikan ternyata cocok, kami langsung ke Polsek Cikedung. Di sana mobil saya ditemukan tak bertuan di Makam Buyut Kirampon, Cikedung, Indramayu,” imbuh Lukman saat ditemui Radar Cirebon di kediamannya.

Lukman menceritakan, mobil miliknya itu ditemukan oleh penjaga kuburan. Setelah ditunggu, tidak kunjung ada pemiliknya, sehingga dilaporkan ke lurah setempat. Lalu diteruskan dilaporkan ke Polsek Cikedung. (cep)

The post Pagi Dicuri, Sorenya Mobil Pikap Ditemukan di Kuburan appeared first on Radar Cirebon.

Diduga Dibakar, Rumah Warga Susukanlebak Ludes

$
0
0

CIREBON–Si jago merah mengamuk di Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Selasa malam (23/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Rumah milik Saenah (70) ludes nyaris tak bersisa.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saenah dan anaknya yang mengalami masalah kejiwaan berhasil selamat. Namun harta benda Saenah nyaris tak ada yang bisa diselamatkan.

Api diduga pertama kali muncul dari kamar bagian belakang yang ditempati oleh anak Saenah. Dari kamar tersebut api kemudian dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah.

“Informasi yang kami terima asal api dari bagian kamar belakang, tempat kamar anaknya. Saat ini anaknya diamankan ke Polsek Susukanlebak karena dugaan awal yang bersangkutan yang membakar,” ujar Kepala Seksi Tanggap Darurat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon Eno Sujana saat dihubungi Radar Cirebon.

Dijelaskannya, laporan terjadinya kebakaran diterima oleh Pos Jaga Damkar Lemahabang sekitar pukul 19.43. “Pemadaman menghabiskan tiga mobil tangki,” katanya.

Kebakaran juga menimpa kandang kambing milik H Abdul Gani yang lokasinya di belakang Polsek Gegesik, tepatnya di Blok 4, Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Selasa malam (23/10) sekitar pukul 18.25 WIB.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, kebakaran kandang kambing bermula dari adanya oknum warga sekitar yang membakar sampah.

“Penyebabnya karena adanya oknum masyarakat bakar sampah, karena waktu sudah Magrib jadi ditinggal. Dalam sekejap, lokasi yang dalam kondisi kering itu membuat api cepat membesar dan membakar kandang kambing. Untung tidak ada kambingnya,” ucap Eno. (dri/cep)

 

The post Diduga Dibakar, Rumah Warga Susukanlebak Ludes appeared first on Radar Cirebon.

Pecah Ban, Truk GabahTerguling, Diseruduk Trailer

$
0
0

CIREBON–Jamaludin (40) sudah berteriak beberapa kali sambil memberikan isyarat ketika ada sebuah truk trailer dengan kecepatan tinggi tetap melajukan kendaraannya. Padahal saat itu ia dan rekannya sedang berusaha mengganti ban truck colt diesel nopol E 8447 MH di tengah badan Jalan Raya By Pass Kali Pasung Gebang Selasa (23/10) siang.

Benar saja, laju truck trailer nopol S 9696 UK tidak terkendali. Sang sopir Kiswanti (42) warga Gringsing, Batang rupanya dalam kondisi gagal fokus akibat mengantuk. Sehingga tidak melihat ada kendaraan yang berhenti di tengah jalan akibat pecah ban.

Tabrakan hebat pun tak terhindarkan. Bagian belakang truk pengangkut gabah kering tersebut terguling akibat disundul dari belakang oleh truk trailer yang berukuran jauh lebih besar. Muatan truk tumpah dan berceceran, sampai membuat lalu lintas macet. Polisi pun melakukan contraflow sampai proses evakuasi selesai.

Menurut Jamaludin, saat itu ia tengah melajukan kendaran dari arah Cirebon menuju Losari. Saat tiba di lokasi kejadian, ban truknya pecah dan membuatnya harus segera  mengganti ban di lokasi.

“Truk ini muatannya penuh. Saat kempes tadi tidak bisa dipindahkan dan harus diganti di tempat. Kita sudah pasang rambu dan kita kasih kode.  Tapi trailernya dari arah Lsoari melaju terus. Kita sampai kalang kabut. Untung tidak ada korban,”ujarnya.

Dijelaskannya, posisi kendaraan berada mepet dengan median tengah jalan. Kendaraan yang melintas dan melewati truknya mengambil lajur kiri dan situasi pun lancar. “Ini sudah teriak-teriak saya. Tapi kayaknya yang di trailer tidak dengar. Tapi yang penting selamat semua,” imbuhnya.

Kanit Urlaka Polres Cirebon Iptu Endang K kepada Radar Cirebon mengatakan saat ini kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan masih dalam penanganan pihak kepolisian.  Dia berpesan kepada para sopir untuk memilih rehat sejenak untuk memulihkan kondisi fisik, tidak memaksa mengemudi dalam kondisi mengantuk. (dri)

The post Pecah Ban, Truk GabahTerguling, Diseruduk Trailer appeared first on Radar Cirebon.


Arena Judi Ayam yang Digerebek Polisi Sudah Lama Eksis

$
0
0

MAJALENGKA-Berujung maut. Enam orang harus meregang nyawa. Di lokasi judi sabung ayam. Aktivitas judi yang sudah lama eksis. Tepatnya di bibir Sungai Cimanuk di Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Majalengka. Sulit menjangkau lokasi itu. Mobil tak bisa masuk. Hanya bisa dengan kendaraan roda dua. Atau jalan kaki.

Banyak orang penasaran dengan lokasi judi sabung ayam itu. Selasa (23/10), Radar Majalengka mencoba menuju lokasi judi tersebut. Harus melewati jalan yang berbatu sekitar 2,5 KM dari balai desa setempat. Kendaraan roda empat memang tidak bisa masuk langsung ke lokasi perjudian. Karena harus melewati jalan setapak dan jembatan kecil yang hanya bisa dilintasi oleh motor atau dengan berjalan kaki.

Lokasi judi yang dikelilingi pohon bambu dan jati itu memang berada di bibir Sungai Cimanuk. Hanya berjarak beberapa meter saja dari sungai. Saat Radar berkunjung, sudah tampak di-police line. Bekas adu ayam juga masih terlihat. Sekaligus tampak acak-acakan, seperti sisa penggerebekan oleh polisi.

Tak hanya Radar Majalengka, beberapa warga juga berdatangan ke lokasi. Mereka penasaran. Bagaimana bisa proses penggerebekan itu merenggut enam nyawa. Salah satu warga yang berkunjung adalah Inoh (50) warga Desa/ Kecamatan Kasokandel. Inoh datang bersama beberapa tetangganya.

Mereka sengaja mendatangi lokasi perjudian karena penasaran. Apalagi kerabat Inoh, Anto, juga ditemukan tewas di Sungai Cimanuk usai penggerebekan. “Saya penasaran ingin melihat langsung lokasi sabung ayam ini. Ternyata sangat jauh dari permukiman warga,” tuturnya di lokasi kejadian.

Warga lainnya, Benny, asal Pasar Balong, Kelurahan Majalengka, juga mengaku penasaran dan ingin melihat langsung lokasi judi sabung ayam tersebut. “Saya sampe bawa motor sendiri ke lokasi kejadian. Ya penasaran aja,” aku Benny.

Pantauan Radar Majalengka, karena banyaknya warga yang datang ke lokasi judi sabung ayam itu membuat pedagang makanan dan minuman ikut hadir ke TKP untuk berjualan. Salah satunya Bunyamin (55). Ia merupakan penjual es doger dan bakso sapi asal Desa Randegan, Kecamatan Jatitujuh.

Bunyamin mengaku baru kemarin ia berjualan di lokasi judi sabung ayam itu. Alasannya karena banyak warga yang datang ke tempat tersebut. Bunyamin juga mengaku selama ini berjualan hanya sampai kawasan perkebunan bawang. Tak pernah sampai ke lokasi judi sabung ayam. Meskipun ia tahu ada keramaian. “Dan saat penggerebekan itu saya sudah pulang. Saya memang tidak pernah ke lokasi perjudian karena khawatir ada keributan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kuwu) Genteng Bangbang Suherlan mengatakan lokasi perjudian sabung ayam itu sudah cukup lama. Tapi, Bangbang mengaku ia tidak pernah ke lokasi. Aktivitas penyakit masyarakat (pekat) itu diakui Bangbang telah meresahkan warga. “Di sisi lain kami bersyukur ada penggerebekan. Tapi tak disangka harus ada korban jiwa,” kata kuwu.

Bangbang menyatakan lokasi persawahan yang jadi arena judi itu belum masuk wilayah RT/RW manapun di desanya. “Dan saya benar-benar tidak menyangka  adanya judi sabung ayam yang akhirnya digerebek polisi  akan berakhir dengan adanya korban jiwa. Pada hari kejadian, tidak ada laporan ke pemdes bahwa akan ada penggerebekan,” terang Bangbang.

Terpisah, Polda Jabar mengakui sudah menerima laporan terkait penggerebekan yang menewaskan 6 orang warga itu. “Laporan sudah kita terima. Untuk pendalaman kasus, tentu kita serahkan ke Polres Majalengka,” terang Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo.

Seperti diketahui, penggerebekan dilakukan Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.30. Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad mengatakan penggerebekan itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas perjudian tersebut.

Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung meminta mereka yang terlibat judi agar tak melarikan diri. Tapi, massa berhamburan. Tembakan peringatan ke udara tak dihiraukan. Puluhan orang yang berada di lokasi sabung ayam antara Dawuan dan Jatitujuh tersebut langsung kocar-kacir. Termasuk lari hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk.

Mereka yang meregang nyawa ini ditemukan mengapung di Sungai Cimanuk di Blok Sawah Tanah Porang, Desa Genteng, Dawuan. Ada korban yang ditemukan Minggu pagi (21/10), ada pula yang baru ditemukan pada Senin (22/10). Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Cideres untuk proses visum.

Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga IGD RSUD Cideres dr Nining, disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan tindak pidana. Mereka yang meninggal diduga akibat tenggelam dan kehabisan oksigen. (ara/cep)

The post Arena Judi Ayam yang Digerebek Polisi Sudah Lama Eksis appeared first on Radar Cirebon.

Sungai Cimanuk Ternyata Airnya Tenang, tapi Dalam

$
0
0

MAJALENGKA-Kepala Desa Genteng Bangbang Suherlan, berkali-kali mengaku tak menyangka jatuh korban jiwa saat polisi menggerebek arena perjudian di wilayahnya. Bangbang bersyukur akhirnya judi sabung ayam itu digerebek, tapi juga kaget ada korban jiwa. Apalagi jumlahnya sampai 6 orang.

Ditemui di Balai Desa Genteng, Bangbang juga mengaku tidak tahu persis kejadian itu. Dirinya baru tahu  Minggu (21/10) pagi setelah ditemukan mayat di Sungai Cimanuk. Dan salah satu korban tewas adalah warganya sendiri. Yakni Agus Sofyan alias Galing (41). “Warga juga tertutup, mungkin karena ketakutan,” jelas Bangbang kepada Radar Majalengka.

Ia menduga para korban tewas karena kehabisan tenaga. Karena, sambung Bangbang, kondisi air sebenarnya cukup tenang. Tapi ia mengakui memang cukup dalam. Menurutnya, para korban kemungkinan kehabisan tenaga setelah mencoba kabur karena takut ditangkap polisi.

Mereka yang meninggal itu ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sekitar 150 meter. Rata-rata dalam kondisi mengapung. “Kalau kita menyeberang dalam kondisi normal, tak ada masalah dan bisa menyeberang. Ini (para korban tewas, red) kemungkinan  karena berat badan dan rasa ketakutan yang berlebihan sehingga kehabisan tenaga,” tuturnya.

Apapun itu, peristiwa ini sudah terjadi. Kuwu berharap   tidak terulang kembali. Ia juga berharap ke depan ada kerjasama antara masyararkat dengan aparat keamanan. Sehingga aktivitas judi sabung ayam itu tak muncul lagi. “Hingga kini (kemarin, red) kami belum menerima lagi laporan kehilangan warga. Semoga hanya 6 korban yang meninggal,” pungkas Bangbang. (ara)

The post Sungai Cimanuk Ternyata Airnya Tenang, tapi Dalam appeared first on Radar Cirebon.

Terlibat Sindikat Uang Palsu, Ibu Rumah Tangga Masuk Bui

$
0
0

MAJALENGKA-Satuan Reskrim Polres Majalengka berhasil mengungkap kasus pengedar uang palsu dan menangkap pelaku berinisial BS (50) Warga Desa Jatitengah Kecamatan Jatitujuh dan GS (43) warga Tanggerang. Diantara tersangka tersebut terdapat  seorang ibu rumah tangga dengan berinisial SN (40) warga Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Ketiganya bukan satu komplotan, yang satu komplotan hanya BS dan GS. Untuk modusnya dengan membelanjakan uang palsu tersebut di dua lokasi yang berbeda,” ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP M Wafdan Muttaqin SIK SH MH.

Lebih lanjut, dikatakan Wafdan, pelaku GS ini tertangkap basah membelanjakan uang palsu di wilayah kecamatan Ligung pada 22 Oktober. “Sedangkan BS tertangkap di wilayah Subang,” tandasnya. Sementara, SN terbukti telah membelanjakan di sekitar pasar kecamatan Maja pada 20 September 2018.

“Barang bukti yang diamankan berupa uang palsu, uang tunai kembalian dari uang palsu, rokok dan lain sebagainya. Pelaku diancaman pasal 26 ayat 3 Undangan-Undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Jo pasal 36 ayat 3 Undangan-Undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Jo pasal 245 KUHPidana dengan pidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar,” tambahnya.

Sementara itu, untuk kasus pencurian sepeda motor pelakunya berinisial PG (28) warga Karangasem Kecamatan Leuwimunding. Pelaku melakukan aksinya pada Senin, 22 Oktober di sekitar Desa Ligung. “Pelaku berhasil kami amankan dengan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio warna biru dan akan dijerat dengan pasal 364 KUHPidana,” pungkasnya. (bae)

The post Terlibat Sindikat Uang Palsu, Ibu Rumah Tangga Masuk Bui appeared first on Radar Cirebon.

Sempat Sukses Bawa Kabur Motor, Eh..Si Maling Malah Terlibat Kecelakaan

$
0
0

CIREBON–Kendati sudah sukses menggondol sepeda motor korbannya, si maling ini harus gigit jari. Gara-garanya dia terlibat tabrakan saat melarikan sepeda motor yang baru dicurinya itu. Alhasil, lantaran takut dimassa, sepeda motor yang masih wangi diler itu ditinggalkan begitu saja dengan kondisi rusak.

Pencurian sepeda motor itu sempat terekam kamera CCTV Pasar Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (23/10). Kejadiannya sekitar pukul 16.22 WIB saat mayoritas penghuni pasar telah menutup kiosnya.

Sebelum melakukan aksinya pelaku sempat terlihat mondar-mandir di halaman depan Toko Ziut Chemonk. Rupanya pelaku tengah mengincar  sepeda motor Honda Beat Street warna putih dengan nopol masih merah E 3949 YY. Sepeda motor itu milik Zakiyah Fikri Yuliana (20) warga Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Setelah dirasa aman, sepeda  motor yang terparkir di depan toko korban itu berhasil dibobol pelaku hanya dalam waktu 5 detik. “Kondisi pasar saat itu sepi. Yang buka hanya dua toko di barisan sini. Toko saya dan toko korban. Terlihat ada seorang pria sedang mainan HP. Tadinya mau saya tanya mencari siapa. Kirain saya dia itu pelanggan toko korban, karena mayoritas pelanggannya masih muda. Tokonya memang menjual perlengkapan make up dan behel gigi. Makannya saya tidak begitu curiga,” papar Kasana, penjual sembako di dekat kios milik korban.

Tetapi saat Kasana sedang menutup pintu kios, tiba-tiba dia melihat sepeda motor korban dibawa kabur pria tidak dikenal tersebut. Terlihat juga pemiliknya berlari keluar sambil meneriakinya maling. Kejadian itu terekam kamera CCTV Pasar Desa Arjawinangun.

Dalam rekaman itu terlihat dengan jelas ciri-ciri pelaku. Menggunakan kaus putih lengan hitam dengan celana pendek. Kulit sawo matang, berusia sekitar 25 tahun. Hilangnya motor yang baru dibeli Zakiyah selama tiga hari itu membawa malapetaka bagi Muhammad Adrian (11), putra pasangan Syafi’i dan Sariyana warga Perumahan Grand AWN Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun.

Bocah kelas 2 SD itu terlibat kecelakaan dengan pria yang mencuri motor Zakiyah di Jalan Raya PU Arjawinangun. Tidak jauh  dari tempatnya tinggalnya. Saat itu Adrian baru pulang dari tempatnya menimba ilmu agama di Madrasah Muta Alimun sekitar 1 Kilometer dari rumahnya.

Adrian  dijemput pamannya, Dani Wardani mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul tanpa nopol. Sesampainya di TKP, saat akan berbelok menuju perumahan Grand AWN, tiba-tiba dari arah belakang dengan kecepatan tinggi muncul motor Honda Beat yang dikendarai si pencuri. Tabrakan pun tidak dapat dihindarkan.

Akibatnya, Adrian yang dibonceng mengalami patah pada sikut kanan. Dia dilarikan RSUD Arjawinangun. Sementara pamannya hanya mengalami luka ringan. Sesaat setelah kejadian, pelaku melarikan diri dengan menumpangi motor temannya yang mengikuti dari belakang. Dua kawanan maling itu meninggalkan motor hasil curiannya yang rusak.

Sementara itu, mengetahui sepeda motor anaknya yang baru dibeli kini kondisinya rusak karena terlibat kecelakaan, ayah Zakiyah, Kholill tampak geram. “Motor baru dibeli anak saya 3 hari sudah seperti itu kondisinya. Mendingan hilang, sudah pasti dapat asuransi. Kalau ringsek kaya gitu tidak tahu dapat asuransi atau tidak. Kalau dihitung-hitung perbaikan motornya bisa menghabiskan sekitar Rp3 jutaan,” keluh Kholill yang juga bagian pemasaran Pasar Desa Arjawinangun. (ade gusitana-magang)

The post Sempat Sukses Bawa Kabur Motor, Eh..Si Maling Malah Terlibat Kecelakaan appeared first on Radar Cirebon.

Polsek Weru Ringkus Delapan Penjudi Kartu Remi

$
0
0

CIREBON–Sebanyak delapan orang diamankan Polsek Weru lantaran terbukti melakukan perjudian di rumah kosong milik Turo, tepatnya di Blok Sempol, Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Mereka adalah RB (64) dan SS (48) warga Desa Tegalsari, Kecamatan Weru. RM (29) dan SD (44) warga Desa Bude Lor, Kecamatan Plumbon. SN (48) warga Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok. SM (39) warga kelurahan Watubelah Wetan. SH (50) warga Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, dan SJ (42) warga Desa Gombang, Kecamatan Plumbon.

Kapolsek Weru Kompol Rusdi mengatakan, penangkapan para pelaku ini terjadi pada Selasa (16/10) lalu sekitar pukul 18.00 WIB. Bermula dari adanya informasi masyarakat yang resah dengan sering nya perjudian remi berjenis ‘”pok”. Para penjudi  menggunakan uang sebagai taruhannya.

Dari pengledahan di lokasi, polisi berhasil menyita uang Rp1.500.000 yang diduga sebagai uang untuk pasangan judi remi. Dengan pecahan Rp100.0000 sebanyak 10 lembar, Rp50.000  9 lembar, Rp20.000 sebanyak 3 lembar, Rp10.000 sebanyak 1 lembar dan Rp5.000 sebanyak 6 lembar.

“Saat diperiksa mereka mengaku berjudi sambil membuat rotan. Karena ada waktu senggang, sehingga main remi. Tapi, karena ada uang yang dijadikan taruhan sehingga kita tindak,” papar kapolsek. (cep)

The post Polsek Weru Ringkus Delapan Penjudi Kartu Remi appeared first on Radar Cirebon.

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live