Quantcast
Channel: Insiden 24 jam – Radar Cirebon
Viewing all 5554 articles
Browse latest View live

Polisi Amanakna 16 Tersangka Kasus Narkoba

$
0
0

CIREBON – Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon kembali menangkap 16 tersangka kasus narkoba. Penangkapan terhadap para tersangka dilakukan selama 20 hari sejak 1-20 Januari 2017.

Wakapolres Cirebon Kompol Bonifacius Surano mengatakan, dari ke-16 tersangka di antaranya 9 kasus terlibat kasus sabu-sabu. Kemudian 2 tersangka kasus kepemilikan ekstasi. Serta 5 tersangka terlibat kasus kepemilikan ganja.

“Barang bukti yang berhasil kami amankan adalah sabu sebanyak 1,38 gram, ekstasi satu setengah butir dan ganja sebanyak 62,36 gram. Semuanya barang bukti daiamankan dari ke-16 pelaku tersebut,” sebut Boni.

Selain itu, kata Boni, polisi juga mendapat temuan ganja 1 kilo yang menjadi barang bukti dari pemulung. Terkait siapa pemiliknya, saat ini masih dalam penyelidikan.

Menurut Boni, modus yang digunakan para tersangka dalam mengedarkan dan mendapatkan narkoba masih menggunakan pola lama. Yaitu, modus tempel dengan cara melakukan komunikasi dan menaruh barang di suatu tempat.

“Modusnya masih tempel ya. Seorang penjual dan pembeli melakukan komunikasi kemudian mentransfer uangnya melalui ATM bank. Setelah itu barang diletakkan di suatu tempat. Sehingga tidak ada transaksi antara penjual dan pembeli secara langsung,” ungkap Boni.

Saat ini anggotanya masih mengembangkan kasus peredaran narkoba tersebut. Karena, kata Boni, informasi dari mana barang haram tersebut didatangkan, para tersangka masih banyak yang berkelit. (cecep)


Pemuda Pendiam Ini Tewas Menggantung

$
0
0

CIREBON – Asep Suherman (24), warga Jl Pramuka Keluraha Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, ditemukan tewas gantung diri, Jumat (20/1). Korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 05.30 WIB.

Kejadian bermula, saat Khasanah, ibu korban, ingin membangunkan korban di dengan mengetuk pintu kamarnya. Saat ketukan tidak mendapatkan respons dari korban, Kasanah mengintip lewat jedela.

Kaget, melihat anak laki-lakinya sudah tidak bernyawa dengan posisi leher terikat tali sepatu yang menggantung di palfon. Sontak Khasanah hiosteris meminta tolong dan menggegerkan warga sekitar.

Kasanah mengatakan, korban sudah menganggur hampir setahun. Sebelumnya, korban pernah bekerja sebagai kuli bangunan.

“Kerjaan anak saya cuma kuli bangunan. Terakhir diajak buat kerja di Jakarta waktu sebelum Lebaran Idul fitri kemarin. Setelah itu, nganggur sampai sekarang,” kata Khasanah.

sebelumnya, kata Khasanah, korban diketahui tidak memiliki masalah apa-pun dengan keluarga. Hanya saja, korban merupakan orang yang sangat pendiam.

“Ya kalau masalah sama keluarga sih enggak ada. Cuma ya itu tadi, orangnya dieman, Mas. Jadi, saya enggak pernah tahu tentang masalahnya,” ujar Kahsanah.

Kepala Humas Polres Cirebon Kota AKP Gunawan membenarkan bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Pasalnya, di leher korban terdapat jeratan tali. Kemudian, lidah korban menjulur keluar. Selain itu, kemaluan korban keluar cairan sperma.

Dari tempat kejadian anggota kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tali sepatu sepanjang satu meter dan gunting warna hitam. “Saat dilakukan pemerikasan terhadap jenazah korban, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban,” kata Gunawan. (fazri)

Mayat Wanita tanpa Identitas Tergeletak di Jalan

$
0
0

CIREBON – Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tergeletak tewas di pinggir jalan lama di Blok Kaligadu, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Diduga wanita tersebut telah mengalami gangguan jiwa, sehingga tidak diketahui identitasnya.

Penemuan mayat wanita tersebut terjadi Jumat (20/1) sore skitar pukul 15.30 WIB. Pertama kali ditemukan Sarjan (42) dan Heri (30), warga sekitar.

Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan terpelungkup di aspal. Sontak saksi pun kaget dan langsung melapor penemuan tersebut ke Polisi.

Kapolsek Talun AKP Eddi Mulyono membenarkan temuan mayat tersebut. Menurutnya, sesaat sebelum tewas, wanita itu masih sempat meminta makan dan minum kepada Heri di warungnya.

Melihat ada seorang wanita yang tidak dikenalinya meminta makan dan minum, Heri pun langsung memberikan sebungkus nasi dan sebotol air mineral. Namun, wanita tersebut tidak memakan, hanya meminum.

“Sementara ini, diduga korban meninggal dunia karenakan penyakit yang dideritanya. Setelah melakukan pemeriksaan kepada para saksi, mayat korban pun langsung dievakuasi ke RSUD Arjawinangun,” kata Eddi. (cecep)

Jatuh di Jalan Lubang Pantura Arjawinangun, Seorang Mahasiswa Tewas

$
0
0

CIREBON – Kecelakaan maut di jalan pantura Arjawinangun Kabupaten Cirebon kembali terjadi, Minggu (22/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Kali ini menimpa Riven Siahaan (22), warga BTN Caruban, Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Kecelakaan tunggal itu tepatnya terjadi di depan rumah makan Pringsewu, Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Korban mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol E 5086 IY.

Kendaraan yang dikemudian korban lantas oleng. Karena korban tidak bisa menguasai kemudi akhirnya korban jatuh dan terseret kendaraannya.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Cirebon itu kemudian dievakuasi polisi ke RSUD Arjawinangun.

Kapolsek Arjawinangun Kompol Abdul Fattah membenarkan adanya lakalantas tunggal di jalan bypass Arjawinangun. Korban tewas setelah jatuh dari motor diduga akibat jalan berlubang.

“Korban meninggal dunia di TKP karena mengalami luka berat. Kasus ini dilimpahkan ke Urlaka Polres Cirebon,” katanya.

Fattah mengimbau pengendara yang melintas di Jalan Pantura Arjawinangun untuk waspada. Karena banyak jalan yang berlubang yang belum diperbaiki.

“Dimohon berhati-hati bagi pengendara sepeda motor di sepanjang jalur by pass Arjawinangun. Banyak jalan yang rusak dan berlubang,” imbau Fattah. (cecep)

Gagal Nyolong Keramik, Motor pun Ditinggal

$
0
0

 

 

CIREBON- Rugi bandar. Niatnya mau nyuri keramik di Jl Kriyan, BloK Kemaen, Desa Buyut, Kecamatan Gunung Jati, dua maling yang kini masih dalam pengejaran polisi justru merelakan sepeda motornya ditinggalkan di lokasi kejadian. Keduanya kabur setelah aksi mereka kepergok pemilik rumah.

Hasilnya sepeda motor kedua pelaku diamuk warga. Sepeda motor yang ditinggalkan pelaku lengkap dengan kuncinya tersebut menjadi sasaran emosi warga sekitar.

“Sementara ini barang bukti kita amankan di polsek. Sedang kita dalami dan kita cari identitas pelakunya,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHum MSM melalui Kapolsek Gunung Jati AKP R Nana Ruhiana SH saat ditemui Radar, Minggu (22/1).

Dijelaskan Nana, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis dini hari (19/1). Saat itu dua orang tidak kenal terlihat mondar-mandir di TKP menggunakan sepeda motor matik nopol  E 6524 IX. Kedua pelaku kemudian terlihat berhenti di depan rumah milik Rodadi (46). Setelah sesaat melihat-lihat situasi pekerjaan, kedua pelaku akhirnya ketahuan. Rupa-rupanya, keduanya adalah kawanan maling.

Sasarannya kali ini adalah tumpukan keramik baru milik korban yang tersusun di halaman depan rumah. Tapi aksi keduanya dijamin tak akan mudah. Pasalnya, meskipun situtasi mendukung, tapi ada pagar yang mengelilingi rumah korban sehingga menyulitkan keduanya untuk beraksi.

Namun target sudah ditentukan, keduanya pun kemudian membagi tugas. Satu orang bersiap dan berjaga di motor, sementara satu pelaku lainnya masuk dengan memanjat pagar lalu berusha mengangkut tumpukan keramik ke sepeda motor yang sudah menunggu.

Namun apes, suara berisik pelaku rupanya membangunkan penghuni rumah. Saat itu korban yang curiga kemudian melihat situasi depan rumahnya. Korban kaget ketika mendapati ada orang asing di halaman rumahnya yang terlihat mengendap-endap sambil merapikan keramik. “Korban langsung berteriak maling, warga kemudian berdatangan. Pelaku yang panik lari sambil ninggalin motornya. Kuncinya masih nempel,” imbuh Nana.

Meskipun sempat dikejar warga, namun pelaku berhasil kabur. Akhirnmya sepeda motor pelaku menjadi sasaran amuk warga. Beberapa bagian sepeda motor tersebut ringsek dan pecah. Saat ini polisi masih memburu pelaku dan akan memeriksa identitas pemilik motor yang ditinggal tersebut dibagian Regident Satlantas Polres Cirebon Kota. “Dari situ (cek kendaraan, red) nantinya mudah-mudahan akan diketahui pelakunya,” pungkas Nana. (dri)

 

Bobol Rumah Tetangga, Pelajar Ini Ambil Motor dan Uang Rp7 Juta

$
0
0

CIREBON– Perbuatan pelajar yang satu ini tidak patut ditiru. Menggunakan kunci palsu, dia membobol rumah tetangganya sendiri. Pelajar berinisial NS (18) itu tercatat sebagai warga Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Data yang dihimpun Radar, dia beraksi Minggu dini hari (22/1) di rumah Rojikin (25). Rojikin merupakan warga Tegal, Jawa Tengah, yang berprofesi sebagai pedagang. Rojikin tinggal satu kampung dengan pelaku. Diduga karena bertetangga, NS paham betul dengan kondisi rumah, termasuk saat ditinggal pergi Rojikin.

Pelaku sendiri berhasil masuk dengan menggunakan anak kunci palsu. Aksi pelaku bisa leluasa karena saat itu rumah korban dalam keadaan kosong. Dengan mudah dia mengambil sepeda motor Jupiter MX nopol B 6927 CUD dan uang tunai dan sebesar Rp7 juta. Uang disimpan korban di dalam tas dan diletakkan dalam sebuah lemari pakaian.

“Setelah korban lapor, kita lakukan penyelidikan. Setelah mendengar keterangan sejumlah saksi, dugaan soal pelaku mengerucut ke oknum pelajar itu,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHum MSM melalui Kasubag Humas AKP Gunawan saat dihubungi Radar, kemarin.

Polisi yang melakukan pengintaian terhadap pelaku pun akhirnya melakukan penggerebekan. NS yang tidak menyangka akan digerebek, hanya bisa pasrah dan tak melakukan perlawanan. Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan satu unit sepeda motor milik korban dan satu sepeda motor lainnya dengan tipe yang sama.

Selidik punya selidik, motor kedua itu rupanya hasil pembelian dari uang milik korban yang diambil pelaku. “Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di  Mapolsek Kapetakan. Barang buktinya juga sudah kita amankan,” ungkap Gunawan. (dri)

Motor Mogok Sebab Banjir, Ada Polisi Patroli Ditinggal Kabur

$
0
0

CIREBON – Polsek Ligung mengamankan 1 unit sepeda motor Honda Beat nomor polisi E 6112 IG, yang diduga hasil curian. Motor ditemukan di sekitar jembatan Cikamangi Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung.

Kapolsek Ligung AKP Toto Sumarto mengungkapkan, motor ditemukan saat banjir yang terjadi Minggu (22/1) sekitar pukul 03.00 dini hari. Polisi akan menanyakan ke Samsat Kabupaten Majalengka untuk mengetahui pemilik kendaraan tersebut. “Nanti kita akan cek dulu di Samsat,” ungkapnya.

Salah seorang saksi, Otong Eli mengungkapkan, sebelum kendaraan tersebut dibawa petugas tengah dipakai seorang laki-laki. Sesampainya di wilayah tersebut, motor yang dikendarainya terjebak banjir hingga mogok.

Warga sekitar yang tengah mengawasi banjir sempat membantu pengendara sepeda motor itu. Namun ketika mobil patroli Polsek Ligung datang, lelaki yang membawa kendaraan itu langsung melarikan diri.

“Kami yang tengah membatu langsung meneriakinya maling. Tapi karena kondisi malam hari dan hujan, pelaku berhasil melarikan diri dan petugas langsung membawa kendaraan tersebut,” pungkasnya. (bae)

Belum Mahir Coba-Coba Kemudikan Mobil, Begini Jadinya

$
0
0

CIREBON – Mobil minibox nopol E 8168 C warna kuning milik salah satu perusahaan minuman pecegah panas dalam masuk selokan setinggi 2 meter di kawasan Bima Kota Cirebon, Senin (23/1). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun insiden itu menyita perhatian warga.

Peristiwa itu berawal, ketika Ahmad Fajri S (24), pengemudi mobil, hendak memutarkan kendarannya untuk kembali pulang ke kantor. Tapi saat memutar, mobilnya tak bisa dikendalikan hingga masuk selokan.

Fajri mengatakan, dirinya bukan sopir, melainkan sales. Dirinya juga belum cukup mahir mengendarai mobil. Namun, mencoba memaksakan diri untuk menggunakan mobil tersebut.

“Pas sopir aslinya lagi makan di Bima, saya coba pinjam mobil itu. Mau saya puterbalikan saja niatnya, eh pas saya puter balik setirnya berat banget, enggak mau dibelokin. Terus akhirnya masuk selokan,” jelas Ahmad.

Sementar itu, anggota Satuan Lalulintas Polres Cirebon Kota, Bripka Casdirah menuturkan, peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Namun, trotoar jalan sedikit rusak, akibat box mobil.

“Ya yang jelas, si pengendara harus ganti rugi ke dinas terkait untuk memperbaiki trotoar jalan yang rusak,” ujar Casdirah. (fazri)


Sopirnya Lagi Makan, Mobilnya Dipinjam Sales; ya Begini Akhirnya…

$
0
0

CIREBON – Mobil mini box nopol E 8168 C warna kuning milik salah satu distributor minuman pecegah panas dalam masuk ke dalam selokan setinggi 2 meter di kawasan Bima Kota Cirebon, Senin (23/1). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa itu berawal, ketika Ahmad Fajri S (24) merupakan pengendara mobil tersebut, yang hendak memutarkan kendarannya untuk kembali pulang ke kantor. Saat itu ia tidak bisa mengendalikan kendaraanya. Hingga akhirnya, mobil masuk ke selokan.

Ahmad Fajri S mengatakan, dirinya bukan merupakan seorang sopir, melainkan sales dari perusahaan tersebut. Kemudian, dirinya juga belum cukup mahir mengendarai mobil. Namun, mencoba memaksakan diri untuk menggunakan mobil tersebut.

“Pas sopir aslinya lagi makan di Bima, saya coba pinjem mobil itu. Mau saya puterbalikin aja niatnya mas, eh pas saya puter balik stirnya berat banget, nggak mau di belokin. Terus akhirnya masuk selokan,” jelas Ahmad.

Sementar itu, Anggota Kepolisian dari Satuan Lalulintas Polres Cirebon Kota, Bripka Casdirah menuturkan, peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Namun, trotoar jalan sedikit rusak akibat terkena box mobil.

“Ya yang jelas, si pengendara harus ganti rugi ke dinas terkait, untuk memperbaiki trotoar jalan yang rusak,” ujar Casdirah. (fazri)

Tabrak Truk Batu, Pengemudi Vixion Seketika Tewas

$
0
0

KUNINGAN – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan, Senin (23/1) siang. Pengendara motor Vixion tewas seketika di tempat kejadian setelah menabrak truk bermuatan batu.

Motor Yamaha Vixion Nopol E 6179 YAA dikemudikan Ryan Andriansyah (25) warga Kelurahan Pasapen, Kecamatan Kuningan. Sementara truk bermuatan batu nopol E 8248 C dikemudikan Suparman (46) warga Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Kecelakaan yang terjadi di simpang tiga desa tersebut diduga ketika Ryan melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Saat bersamaan melintas dump truck yang menyeberang baru keluar dari penambangan.

Akibatnya, benturan keras tak terhindarkan. Motor Yamaha Vixion menabrak bagian tengah truk, sehingga mengakibatkan Ryan mengalami luka serius pada bagian kepala dan tewas di tempat kejadian.

Tabrakan keras itu menyita perhatian warga sekitar lokasi kejadian. Warga berhamburan keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Bahkan kerumunan warga dan pengguna jalan yang penasaran ingin melihat dari dekat kecelakaan tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas untuk beberapa lama. Hingga akhirnya anggota polisi dari Polsek Mandirancan dan Unit Laka Polres Kuningan pun tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Dani Supriadi membenarkan kecelakaan tersebut. Terkait jenazah Ryan langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD 45 untuk dimandikan dan diserahkan kepada keluarganya.

Sementara bangkai motor vixion milik Ryan termasuk dump truck telah dibawa dan diamankan ke Mapolres Kuningan. Termasuk sopirnya untuk dimintai keterangan.

“Sopir truk masih kami periksa. Terkait penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan,” kata Dani singkat. (fik)

Brankas Bendahara Disdik Dibobol, Rp45 Juta Melayang

$
0
0

CIREBON- PNS di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon geger. Gara-garanya, ruangan sang bendahara diketahui dijebol maling, Senin (23/1). Ada tiga pelaku yang terekam CCTV. Mereka menggondol uang tunai sebesar Rp45 juta.

Dalam rekaman CCTV, ketiga pelaku beraksi sekitar pukul 03.18. “Kalau dilihat dari CCTV, pelaku tiga orang. Satu orang berjaga di luar dan dua orang masuk ke ruang bendahara,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Cirebon H Asdullah Anwar MSi saat ditemui Radar di ruang kerjanya.

Asdullah mengatakan ada keanehan dalam kejadian itu. Dalam rekaman CCTV, sambung dia, tepat pukul 03.18 terlihat satu pelaku berjaga di luar gedung. Sedangkan dua orang laginya tiba-tiba sudah ada di ruangan bendahara dan keluar tepat pukul 03.58. “Nah dua orang ini tidak terekam CCTV saat masuk. Pas keluar ruangan bendahara di lantai dua, ada dua orang pelaku. Ketika turun ke bawah, hanya satu orang yang terekam. Ini kan aneh,” kata Asdullah.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon itu menduga pelaku membobol brankas mengunakan linggis. Sebab, brankas itu cukup besar. Apalagi para pelaku harus mencongkel jendela yang dilapisi terails di bagian utara samping koperasi. Para pelaku juga harus membobol empat pintu untuk masuk ke ruangan bendahara. Yang pertama pintu bawah depan ruang rapat kepala dinas, kemudian mereka mencongkel tiga pintu untuk masuk ke ruang bendahara.

Asdullah menceritakan, kejadian tersebut diketahui pagi hari saat para pegawai masuk kantor. “Saya memang tidak tahu persis, karena ada agenda dengan Pak Bupati di Kecamatan Karangwareng. Saya sudah perintahkan ke sekdis untuk segera melaporkan ke kepolisian. Nah pas dicek lewat CCTV, terekam aksi para pelaku,” tutur Asdullah.

Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk kerugian yang dialami dinas pendidikan sekitar Rp45 juta. Dana tersebut terinci, antara lain dana kematian pegawai tahun 2015 bulan Desember dan Januari 2016 sebesar Rp29.725.000, dana non sertifikasi SMKN 1 Mundu Rp1.425.000, dana non sertifikasi SMPN 1 Sumber Rp712.500, dana cek sekolah Rp6.160.000, dana cetak LTD Rp1,5 juta dan dana PMI yang belum disetorkan Rp6 juta.

Asdullah menambahkan, tidak hanya ruangan bendahara saja. Tapi, ruangan Kabid Paud juga diacak-acak. “Sejauh ini kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, dan saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan,” jelas Asdullah.

Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra melalui Kapolsek Sumber AKP Sobirin membenarkanelah terjadi tindak pidana pencurian di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. “Kita mendapatkan laporan sekitar pukul 05.30 WIB. Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dana juga akan mendalami hasil rekaman CCTV,” kata kapolsek. (sam)

 

Dibobol Pencuri, Isi Toko Pakaian Ini Habis Tak Tersisa

$
0
0

CIREBON– Sebuah distro atau toko pakian yang terletak di Jl Fatahilah, Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, dibobol maling. Tidak tanggung-tanggung, pelaku sukses menguras habis isi toko. Diduga pelaku beraksi pada Senin dini hari (23/1) sekitar pukul 03.00. Dua gembok yang ada pada rolling door tidak ditemukan di TKP. Kunci rolling door juga dijebol maling.

Menurut Hasan (23), pemilik distro, dia menutup toko sekitar pukul 23.00. Dia seharusnya tutup sekitar pukul 21.00 WIB. “Tadinya mau pulang, cuma saat itu hujan deras. Saya juga ada perasaan gak enak. Tadinya mau nginep di distro,” ujarnya.

Warga Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, ini baru mengetahui kejadian tersebut Senin (23/1)sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu ia dikabari oleh temannya yang sesama pedagang yang mengatakan distronya sudah dalam keadaan terbuka. “Saya kaget, langsung saya meluncur ke distro. Eh di sana saya lihat langsung. Saat masuk tambah kaget lagi, seisi distro ludes tak bersisa,” imbuh Hasan.

Sejumlah barang yang dipastikan hilang adalah stok pakaian dari mulai celana, jaket, baju dan lain-lain. Jika ditotal tak kurang seharga Rp40 juta. Ia pun kemudian melapor ke Polsek Weru untuk penanganan lanjut dari kasus tersebut. Ia pun meminta jika ada orang yang menjual pakaian dengan harga murah dengan merk-merk seperti Perrymaker, Sout n Track, Kubik, Other, dan Anime, agar memberitahu dirinya atau polisi sehingga sepak terjang pelaku bisa diketahui. “Ada merk-merk tertentu. Parahnya laci tempat nyimpan uang juga dibawa. Isinya ludes semua,” terang Hasan. (dri)

Hampir Seribu Botol Miras Diamankan dari Cirebon Timur

$
0
0
CIREBON – Satuan Unit Sabhara Polres Cirebon mengamankan ratusan miras dari berbagai jenis merk miras hasil operasi Pekat (penyakit masyarakat), Senin sore (24/1). Operasi pekat ini dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Cirebon AKP Endang Sujana yang langsung menyisir wilayah Kecamatan Gebang dan Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.

Operasi pekat difokuskan di wilayah Cirebon Timur dengan menyisir semua pedagang miras di setiap celah dan pojok desa.

Kapolres Cirebon AKBP Risto Samudra melalui Kasat Sabhara Polres Cirebon AKP Endang Sujana mengatakan, di wilayah Cirebon Timur tidak hanya difokuskan operasi miras saja namun kejahatan jalanan lain.

“Dari hasil operasi pekat tersebut kami berhasil amankan 917 botol minuman keras dari berbagai jenis merek yang diamankan di Kecamatan Gebang dan kami juga berhasil amankan 68 botol berbagai jenis merk miras dari Kecamatan Pabuaran, jadi jumlah yang kami amankan berjumlah 985 botol miras,” kata Endang.(cecep)

 

11 Ekor Kambing Bantuan Kemensos Hilang Dibawa Maling

$
0
0

CIREBON – Sebanyak 11 ekor kambing di Cadas Ngampar RT 05 RW 08, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon hilang dari dalam kandang dinihari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (24/1). Kambing-kambing itu merupakan  bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perkotan yang diberikan untuk kelompok usaha bersama (Kube) di Desa Cadas Ngampar.

Ketua Rt 05  Cadas Ngampar, Budi mengatakan, diduga kambing itu diambil dengan cara dibius. Pasalnya, warga yang tinggal di sekitar kandang, tidak mendengar suara gaduh apa-apa dari dalam kandang. Kemudian, hewan kambing itu dibawa lari menggunakan mobil Avanza dengan cara bertahap.

“Kalau katanya warga sekitar kadang, kambingnya dibawa pake mobil Avanza. Warga juga sudah coba buat ngejer, tapi tetep pelakunya nggak ketemu,” kata Budi.

Sementara itu, Camat Harjamukti, Agus Suherman mengaku telah mengetahui kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan meneruskan laporan itu ke Dinas Sosial Kota Cirebon. Pasalnya, dalam hal ini, Kecamatan hanya sebagai Pembina dan Pengarah Kube saja.

“Jika nanti ada tim dari Dinsos yang turun ke tempat kejadian untuk investigasi, pihak dari kami juga akan ikut turun untuk membantu dinsos,” kata Agus.(fazri)

 

Warga Plered Jual Pil Koplo; Ditegur Gak Mempan, Dipenjara Biar Jera

$
0
0
CIREBON – AG (23) warga Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, ini memang bandel. Ia diketahui oleh warganya sering mengedarkan pil koplo. Warga pun lalu menegursnya untuk tidak berjualan pil koplo lagi. Namun teguran tersebut dianggap angin lalu saja.
Sampai akhirnya pada 10 Januari 2017 lalu, AS bukan lagi ditegur oleh warga, namun langsung ditangkap oleh polisi saat sedang bertransaksi pil koplo di Desa Wotgalih, Kecamatan Plered. Selasa (24/1), pemuda tatoan itu masih mendekam di tahanan Polsek Plered.
Kapolsek Plered AKP Budi Hartono mengatakan, saat ditangkap pelaku membawa 30 butir pil Tramadol dan sebanyak 7 butir yang masih dibungkus pil trihex. Serta sejumlah uang dari hasil penjualan tersebut sebesar Rp409.000.
“Sebetulnya pelaku sudah ditegur warga berkali-kali, tapi tetap membandel. Mungkin harus dipenjara dulu biar dia jea,” kata Budi.(cecep)

Mengaku Polisi dan Wartawan, Pemeras Ini Diancam 9 Tahun Penjara

$
0
0

MAJALENGKA – Polres Majalengka berhasil mengamankan dua tersangka kasus pemerasan yang disertai ancaman kekerasan, yang terjadi Jumat (2/12) di Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kasat Reskrim AKP Rina Rina Perwitasari SH SIK menyatakan, polisi PS (32) warga Desa Sukadana Kecamatan Argapura dan TS warga Blok Cimuncang Desa Anggrawati Kecamatan Maja sebagai tersangka.

“Dua tersangka itu dikenakan pasal 368 KUHPidana, dengan ancaman hukuman selama-lamanya 9 tahun penjara,” ungkapnya saat menggelar ekpos, Senin (23/1).

Modus operandi yang dilakukan para tersangka saat melakukan pemerasan terhadap korban berinisial DK, warga Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh, yaitu mengaku sebagai anggota polisi dan wartawan. PS saat itu mengaku sebagai anggota Satreskrim dan TS mengaku sebagai wartawan.

“Pelaku saat itu memeras korban dan meminta uang Rp52.000.000, dan mengancam apabila korban tidak member uang dengan dengan nilai yang telah ditentukan akan menyebar foto perselingkungan korban ke media cetak maupun media social,” jelasnya.

Dalam kasus tersebut, barang bukti yang diamankan berupa 1 buah Hp merek LG warna Hitam, 1 buah ID card beridentitas pers, 1 buah kaos oblong warna cokelat bertuliskan polisi berlambang Tribrata. Kepolisian mengimbau masyarakat lebih hati-hati ketika menemukan oknum yang mencurigakan.

“Salah satunya bisa tanyakan identitas dan pekerjaan yang tengah dilakukan, dengan cara meminta kartu identitas dan menanyakan langsung ke intannsi yang bersangkutan,” tambahnya. (bae)

 

Pemuda Ini Gagal Jambret karena Ada Anggota TNI AL

$
0
0
CIREBON – Cr (27), warga Desa Kraton, Kecamatan Siranenggala, Kabupaten Cirebon nyaris tewas diamuk massa, Selasa (24/1). Gagal melakukan jambret, Cr malah jadi sasaran amuk massa dan sekarang meringkuk di tahanan Polsek Plered.
Pagi itu, sekitar pukul 09.30, Cr bersama temannya yang mengendarai Satria Fu hendak menjambret dua wanita yang berboncengan motor. Salah satu dari wanita tersebut mengenakan perhiasan yang mencolok, yakni kalung. Namun, ketika sedang melakukan aksinya, ada seorang anggota TNI AL yang melihatnya.
Cr dan temannya pun kabur, lalu dikejar oleh anggota TNI. Anggota TNI tersebut terus berteriak jambret, hingga warga yang mendengar ikut mengejarnya. Kejar-kejaran berakhir di Desa Cangkring, Kecamatan Plered. Cr terjatuh bersama motornya, sementera temannya yang mengendarai motor berhasil bangun dan kabur.
Kapolsek Plered AKP Budi Hartono mengatakan, Cr berhasil ditangkap namun temannya itu berhasil melarikan diri karena massa saat itu fokus memukuli Cr. “Saat ini polisi tengah mengejar temannya Cr. Kami juga meminta dua wanita yang hendak dijambret itu bisa melapor ke kami,” katanya.(cecep)

Pamit Pergi Mancing, Warga Kapetakan Tidak Pulang Lagi

$
0
0

CIREBON – Sunedi (34) Warga Desa Kapetakan, Blok Dedali, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon dilaporkan menghilang saat sedang mancing, Selasa (24/1). Sunedi hilang diduga terbawa arus sungai Kuista.
Siang itu Sunedi memancing di sungai yang terdekat dari rumahnya. Namun setelah beberapa jam kemudian Sunedi tidak diketahui keberadaannya dan pada saat istrinya mencari Sunedi di lokasi mancing, hanya ditemukan ember milik korban.

Mengetahui hal tersebut, warga pun langsung laporan ke aparat desa setempat. Aparat desa pun laporan ke pihak kepolisian, Basarnas, dan Koramil untuk meminta bantuan pencarian korban yang diduga hanyut tersebut.

Setelah laporan, Basarnas Pos Sar Cirebon, Jajaran Kepolisian Sektor Kapetakan, Jajaran Anggota dari Koramil Kapetakan, Pihak Kecamatan Kapetakan, Tagana, aparat desa setempat dan masyarakat ramai-ramai mencari Sunedi. Namun hingga Rabu siang (25/1) belum berhasil.

“Pencarian tadi sampai ke lokasi bendungan karet di Desa Bungko serta sampai juga ke muara sungai, namun korban belum ditemukan,” kata Korlap Tim BasarnaS Cirebon M Nurrudin.(cecep)

Kasih Jalan Kendaraan Lain, Truk Ini Malah Terperosok

$
0
0

KUNINGAN – Sebuah truk bermuatan batu split untuk proyek pembangunan Waduk Kuningan terperosok di Jalan Raya Kuningan-Cibingbin, Rabu (25/1). Tidak ada korban jiwa, tapi insiden itu sempat mengganggu arus lalu lintas.

Truk yang dikemudikan Arif Hidayat warga Ujung Berung, Bandung, tersebut terperosok dengan kondisi roda sebelah kiri ambles di bahu jalan yang tanahnya labil. Terperosoknya truk itu juga sempat menghebohkan warga sekitar.

Arif menceritakan, truknya ambles sebab terlalu menepi saat memberi kesempatan kendaraan lain yang hendak menyalip. “Mungkin karena terlalu pinggir, roda sebelah kiri malah terperosok,” kata Arif kepada Radar Kuningan.

Kondisi ban amblas tersebut, kata Arif, malah semakin parah ketika truk hendak dibantu ditarik kendaraan lain. Akibatnya, truk pun semakin miring dan sulit untuk dievakuasi.

Ukuran badan truk yang lebar, praktis menutup separuh badan jalan yang mengarah ke Cibingbin. Akibatnya, arus lalu lintas di Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi, itu menjadi terhambat. Laju kendaraan harus pelan dan bergantian.

Lebih dari satu jam kendaraan truk bertonase besar itu jatuh terjerembab dan tidak mendapat penanganan pihak kepolisian. Namun demikian, Arif mengaku tidak mempermasalahkan karena akan ada bantuan dari proyek Waduk Kuningan di Cibingbin yang akan mengirimkan kendaraan derek.

“Rencananya ada loader untuk mengeluarkan semua batu split dari truk. Setelah itu baru diderek,” kata Arif. (fik)

Nulis Perhatian Waspada Curanmor, Eh, Motornya Sendiri Raib

$
0
0

CIREBON – Nasib sial dialami Ahmad Fauzi (31) warga Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Dia menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor)  di klinik pengobatan Dr H Firmansyah jalan raya Plumbon Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1).

Fauzi merupakan pegawai klinik pengobatan Dr H Firmansyah. Sehingga biasa memarkirkan motornya di depan klinik tersebut.

Kejadian bermula saat Fauzi tengah bekerja di klinik sekitar pukul 14.30 WIB. Kondisi tempat kejadian perkara di parkiran saat itu sepi pasien .

Korban sempat mendengar seseorang yang memarkirkan kendaraan di depan klinik. Korban mengira pasien yang hendak berobat.

Setelah ditunggu lama tak ada seorang pun yang masuk untuk berobat. Dia pun langsung merasa curiga dan langsung keluar dengan tujuan melihat kondisi tempat parkir.

Saat berada di lokasi parkir korban kaget sepeda motor miliknya yang bernomor polisi E 5406 JJ sudah raib. Padahal motor tersebut merupakan baru Kridit satu bulan.

Sebelumnya, di tempat yang sama pernah terjadi dua kali kehilangan motor milik pasien. Sehingga Fauzi memasang tulisan perhatian waspada curanmor.

“Perhatian, Awas… Rawan kehilangan motor dan helm. Pasang kunci ganda di kendaraan Anda. Apabila ada kehilangan di luar tanggung jawab kami, terima kasih.” Demikian bunyi perhatian itu. Kini, penulis perhatiannya sendiri yang menjadi korban.

Kapolsek Depok AKP Sakur membenarkan adanya laporan seorang warga yang kemalingan motornya di depan klinik tempatnya bekerja. “Setelah menerima laporan, kami langsung menugaskan Satreskrim Polsek Depok untuk ke lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (cecep)

Viewing all 5554 articles
Browse latest View live